14 - Hilang

3.8K 276 44
                                    

Aldy dan Faiza menguping pembicaraan Anin dan Evan sejak tadi. Mereka sudah bisa menyimpulkan, bahwa Anin dan Evan sudah resmi berpacaran.

"Wahh, parah. Pacaran kagak bilang-bilang ke kita, Ja. Takut dimintain PJ apa gimana sih tuh orang," ucap Aldy pada Faiza dengan suara pelan.

"Tau, nih, kita labrak yok!"

"Ayok!"

Aldy dan Faiza menghampiri bangku Anin, lalu menggebrak meja Anin.

Anin dan Evan yang sedang asyik berbicara berduaan kaget dan mendapati Aldi dan Faiza dengan muka yang sulit diartikan.

"Apaan sih, lo berdua ganggu aja!" Evan kesal, merasa terganggu atas kehadiran dua teman tercintanya ini.

"Heh! Lo tuh sahabat macem apa hah?! Kita sahabatan udah 4 tahun, bro! Dan lo jadian gak bilang-bilang. Kenapa? Karena lo takut dipungutin PJ? PJ juga bermanfaat, jadi orang yang lo traktir kan ngedo'ain lo biar langgeng. Lo, ja-hat." ucap Aldy dramatis.

"Gue setuju sama Aldy!"

"Lebay amat, sih, lo. Kita itu baru jadian kemarin, gue mau ngasih tau sebenernya, cuman nunggu timing yang pas aja. Jangan salah sangka dong sahabat-sahabat yang ku cin-tai,"

"Oke, gue toleransi kesalahan lo. Pokoknya, istirahat lo traktir kita-kita, oke!"

"Gue setuju sama Aldy!"

"Lo setuju-setuju aja! Ngomong apa kek!"

"Oh, iya! Congrats! Semoga langgeng terus, deh" lanjutnya.

"Iya, gue juga mau ucapin selamat buat kalian, semoga langgeng, bro!"

"Thank's, semuanya! Gue terharu sama kalian. Hiks, kalian dabes lahh!" ucap Evan dramatis.

"Lo lebay ih, Van. Ketularan si Aldy ya?" ucap Anin yang tidak diterima oleh Aldi.

"Enak aja ketularan gue. Gue yang ketularan pacar lo!"

"Serah lu. Btw, makasih ya do'anya!"

"Santai aja lah."

Aldi kembali ke tempatnya dan menge-chat seseorang.

AldyGanss : Anin sama Evan udah jadian. Njir gue baru tau tadi. Lo udah tau belum? Oh iya, btw lo tadi cantik deh rambutnya diiket gitu. Hehe☺

_____

Saat memasuki rumahnya, senyum Anin tak henti-hentinya mengembang dengan pikirannya yang melayang ke kejadian kemarin malam.

Fero yang kebetulan melihat Anin seperti itu, terheran-heran dengan perubahan adiknya.

'kemaren-kemaren aja mukanya kusut kek baju belom disetrika. Lah sekarang, sumringah amat' batin Fero.

"Oy, lo napa senyum-senyum gitu?"

"Kepo lo, A!"

"Lo anggep gue apa sih, de? Sampe-sampe lo gak mau cerita tentang kebahagiaan lo ke gue?"

"Lo lebay, njir."

"Buruan cerita kenapa? Gue kepo nih!"

"Lo mah, emang kepo mulu orangnya."

"Gue traktir es krim magnum deh, tapi cerita dulu."

"Em, tapi dua ya sama populare!"

"Hm, buru cepet sini!" Fero menepuk sofa disebelahnya mengisyaratkan agar Anin duduk disebelahnya.

"Oke." Anin menghampiri sofa dan duduk di sebelah Fero.

Nothing Special Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang