Meski sedekat ini

97 6 3
                                    

"Haeji..sebenarnya aku menyukaimu." Kata Key pada Haeji seminggu sebelum tour mereka ke Jepang.

"A-apa?" Tanya Haeji memastikan. Wajahnya memerah seperti apel merah.

"Aku harap kau mau berkencan denganku." Kata Key sesudahnya.

Haeji tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Dia memeluk Key seketika tanda ia menerima Key. Key balas memeluk Haeji.

Pemandangan yang menyakitkan bagi Minho. Minho tanpa sengaja melihat mereka berpelukan. Minho tahu Key akan mengatakan perasaannya pada Haeji hari ini. Karena itu dia memilih untuk menghindari mereka hari ini.

Berjanjilah Key, untuk membuat dia bahagia dan berjanjilah untuk tidak mempermainkan hatinya! Kalau tidak aku tak akan memaafkanmu karena aku telah membiarkanmu mendekatinya! Kata Minho dalam hatinya.

Minho memalingkan badannya dan berjalan ke arah yang berlawanan. Saat Onew hendak berjalan ke arahnya Minho segera menyuruhnya berbelok arah.

"Hyung.. sebaiknya kita pergi ke sana." Kata Minho.

"Kenapa? Aku kan ingin pergi ke sana." Kata Onew bersikeras.

"Kurasa tadi aku memesan ayam goreng. Banyak. Aku tak yakin bisa menghabiskannya sendiri." Minho mencari alasan.

"Ayam? Hm baiklah. Kebetulan aku sedang lapar." Kata Onew. Pengalihan Minho berhasil sementara ini.

"Hei mana ayamnya?" Tanya Onew.

"Oh.. mungkin mereka belum sampai." Kata Minho. Dengan cepat Minho pergi menjauh sedikit dari Onew dan memesan ayamnya.

(Haeji pov)

Sudah seminggu sejak aku kencan dengan Key. Aku senang tapi rasanya ada yang aneh. Ada perasaan yang mengganjal di dalam hatiku. Tapi aku tak tahu apa itu.

Sekarang kami akan mengadakan tour ke Jepang. Beberapa teman dari sekolah kami juga ikut karena di promosikan oleh sekolah.

"Wah, daebak! Aku tak menyangka kita akan pergi ke Jepang!" Kata Taemin saat kami berada di bandara Incheon.

"Kau sungguh mudah kagum dengan sesuatu yang baru! Kau memang sesuatu." Kata Key. Aku hanya tersenyum kecil mendengarnya.

"Apa semuanya sudah lengkap?" Tanya Onew oppa. Dia melihat-lihat ke arah teman-teman dan para sunbae dari sekolah yang ikut.

Onew oppa pergi untuk memastikan semuanya. Sedangkan kami hanya berdiri saja menunggu pengumuman selanjutnya. Akhir-akhir ini tampaknya Minho terus mencoba menghindariku, aku tak tahu kenapa. Sekarang pun dia juga berdiri jauh dariku, bersama Taemin.

"Kenapa? Apa ada yang salah?" Tanya Key. Seketika aku langsung memandang wajahnya.

"Aniya, hanya memikirkan sesuatu." Jawabku.

"Jangan terlalu banyak berpikir. Nanti kau jadi sakit." Katanya sambil membelai rambutku. Aku hanya mengangguk menanggapinya.

(Onew pov)

"Hm, sepertinya ada yang kurang, siapa lagi ya?" Aku menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal sama sekali.

"Saya! Saya sudah datang! Semuanya lengkap." Aku segera melihat ke arah datangnya suara itu.

"Hha.. jadi kau ikut juga? Kenapa kau ikut?" Kataku sambil tertawa tertahan melihat kedatangan Jonghyun.

"Kenapa? Kau takut aku akan mencelakaimu? Tenang saja, aku cinta damai kok." Jawabnya dengan acuh.

"Cinta damai apanya." Gumamku.

"Penerbangan ke Jepang akan segera berangkat. Semua penumpang diharapkan menuju gerbang dua."

Dear Diary(Choi Minho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang