Prolog

862 31 3
                                    

15 juni 2014

"Ya kembali lagi bersama kami di sbc" penyiar itu membuka acara talkshow kami siang ini.

"Dan bintang tamu kita kali ini adalah......SHINee" lalu kami semua bertepuk tangan.

Onew hyung menyapa pendengar lebih awal,"annyeonghaseyo (halo), saya onew" dia menyapa pendengar dengan sangat ceria, seperti biasanya. Setelah itu jjong hyung, key, taemin dan yang terakhir aku. 

"Kudengar besok kalian akan merilis album baru benarkah itu?"Tanyanya.

Kali ini jjong hyung yang menjawab, "ya itu benar, ini album kami yang ketujuh." jelas jjong hyung.

"Katanya album kalian kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Bisa kalian jelaskan dimana letak bedanya?" Penyiar itu bertanya lagi.

Kali ini maknae kami yang ambil bagian, " letak bedanya pada musiknya..lagu-lagu kami kali ini lebih terasa melow dari lagu-lagu sebelumnya..haha.." taemin tertawa kecil dan semua yang ada di ruangan juga ikut tertawa kecuali aku. Aku hanya tersenyum simpul.

"Sebenarnya ada pertanyaan dari para fans kalian, apakah kalian ingin tau?" Tanya penyiar itu.

"Hmm" jawab kami serentak tanda kami setuju.

"Baiklah.. Ada gosip bahwa kalian dulunya adalah dua grup band yang saling terpisah,benarkah itu?" Tanya penyiar itu.

"Ya, itu benar. Kami dulu bukan satu grup. Tapi itu masa sebelum kami debut" jelas onew hyung.

Kami berlima hanya tersenyum mengingat masa-masa dulu. Saat kami hanya memikirkan diri kami sendiri dan terlalu terobsesi dengan kepopuleran.

"Oh..jadi itu adalah kebenarannya" penyiar itu mengangguk paham.

"Dan dari yang beredar di media massa, ada lagu kalian yang menceritakan tentang seseorang, onew-ssi sebagai leader apakah onew-ssi menyetujuinya?" Dia bertanya pada onew hyung.

"Haha.." onew hyung terkekeh, "jangan bertanya tentang itu padaku, tanya saja pada penulisnya" onew hyung menatapku sambil tersenyum.

"Jadi kalau boleh tau siapa penulis dari lagu ini?" Tanyanya intensif.

Onew hyung dan taemin langsung menatapku, mengisyaratkan untuk menceritakan semuanya. Sedangkan aku hanya memaksa diriku untuk tersenyum.

Dear Diary(Choi Minho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang