D-day (1)

91 7 3
                                    

Hari ini adalah hari yang mereka tunggu-tunggu. Gramy festival. Ya hari ini. Onew sudah dari pagi datang ke sekolah. Dia terlalu bersemangat untuk hari ini karena hari ini adalah penentuannya. Penentuan jati dirinya dan pembuktian dirinya kepada jonghyun, mantan temannya itu.

Minho datang setengah jam setelah kedatangan onew. Dia tampak sangat siap. Bagaimana mungkin dia tak siap. Dia yang membuat liriknya dan juga pagi ini sangat cerah secerah suasana hatinya.

Setelah itu barulah haeji datang, sekitar seperempat jam setelah kedatangan minho. Haeji juga tampaknya sangat siap. Dengan menggunakan dress pink selutut membuatnya tambah kelihatan klop.

Mereka bertiga sudah sangat siap sejak kemaren. Dan mereka sekarang sedang mengambil nomor panggung mereka dan mereka mendapatkan nomor 5 dari 20 peserta yang ada. Sedangkan grup destination mendapatkan nomor 3. Artinya penampilan mereka tepat 2 nomor sesudah penampilan grup destination.

Setengah jam lagi menuju acara pembukaan gramy festival oleh kepala sekolah, tapi ada sesuatu yang kurang yaitu taemin. Tidak ada satu pun dari mereka yang melihat taemin dari tadi.

"Apakah ada diantara kalian yang melihat taemin?" Tanya onew kepada kedua adik kelasnya itu,minho dan haeji.

"Oh iya taemin,kita hampir melupakannya. Di mana dia sekarang? Kenapa dia terlambat?" Oceh minho sambil melihat ke jam tangannya.

"Mungkin dia masih bersiap-siap. Tak perlu cemas, kan kita masih punya 30 menit lagi sebelum pembukaan dimulai" haeji mencoba menenang kan onew dan juga minho.

"Bagaimana mungkin dia bisa terlambat di acara penting seperti ini, ada ada saja" kata onew sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tiga puluh menit pun berlalu dengan cepat. Kini saatnya pembukaan dan semua murid sudah memasuki aula termasuk mereka bertiga.

Kepala sekolah memberi beberapa kata sambutan dan pengarahan agar acara berjalan dengan lancar seperti biasanya. Dan sedikit pengarahan juga dari panitia acara.

Barulah setelah itu acara resmi di buka oleh kepala sekolah dan semua murid bersorak dan juga bertepuk tangan. Dan setelah itu semua murid bubar dari aula dan menuju lapangan sekolah karena sebagian acara ada di sana.

"Belum ada yang melihat taemin?" Onew bertanya pada haeji dan minho. Mereka berdua hanya menjawabnya dengan gelengan.

"Bagaimana ini, setengah jam lagi kompetisi akan di mulai dan taemin belum juga datang. Apakah terjadi sesuatu padanya? Apakah dia terjatuh atau pingsan?" Onew mencemaskan taemin.

"Ah tidak mungkin..itu tidak mungkin terjadi. Tapi bagaimana kalau memang begitu? Bukankah itu buruk?" Minho malah plin plan dengan perkataannya sendiri.

"Kita harus positif thinking, mana tau dia hanya kesiangan dan bingung harus melakukan apa" haeji mencoba memperbaiki suasana yang sedang memanas.

"Mungkin juga" kata onew.

"Tinggal berapa menit lagi?" Tanya onew.

"Dua puluh" jawab minho singkat.

Dan dalam dua puluh menit itu pun taemin tidak juga kunjung datang. Hal itu membuat ketiganya cemas-cemas harap taemin akan datang tepat pada waktunya.

"Kenapa dia tak juga datang? Hyung bagaimana ini?" Tanya minho dengan nada panik kepada onew.

"Jangan tanya aku. Aku juga tidak tau" jawab onew sambil mondar-mandir.

"Sekarang saatnya kita menyaksikan penampilan dari nomor lot 3, grup band nomor satu di sekolah ini,destination.. beri tepuk tangan" sudah terdengar suara host yang memberi aba-aba bahwa band destination akan tampil.

Dear Diary(Choi Minho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang