#flashback jungkook kecil
"Uhh toothie bocan cekali"
"Appa eomma cepat pulang toothie bocan" gumamnya
Sore itu, sore dimana seorang anak kecil berusia lima tahun dengan panggilan kookie termenung dihalaman rumahnya yang cukup luas. Ia merasa bosan karena seharian ini ia hanya bermain bersama para maid nya. Ayah dan ibunya sedang pergi ke sebuah acara pertemuan yang sama sekali tak ingin ia hadiri. Kookie kecil tak suka tempat yang ramai apalagi disana ia hanya akan mengekori ibunya, well dia sudah pernah ikut acara seperti itu sebelumnya dan ia benar benar tak suka pada acara seperti itu
kookie kecil melirikan matanya pada sebuah sepeda mini berwarna merah favoritnya, sepeda itu hadiah ulang tahun dari ayahnya tahun ini. Kookie kecil beranjak mendekati sepeda merahnya, ia mulai mengayuhkan kakinya untuk mengendarai sepeda tersebut mengelilingi taman. Namun kookie kecil ya tetap kookie kecil walaupun awalnya ia sangat senang tapi tak selang berapa lama ia menjadi bosan kembali
Terlampau bosan dengan rute jalan sepedanya, kookie kecil kembali melirikan matanya pada pagar bercat putih yang sedikit terbuka. Kookie kecil mungkin tak akan bisa membuka pagar tersebut karena pagar itu cukup berat untuk ditarik anak manja berumur lima tahun sepertinya. Tapi celah pagar yang terbuka itu ia rasa cukup untuk membuat tubuh gembilnya dan juga sepeda merahnya bisa berada dibalik pagar tersebut
Sekali lagi ia melirik beberapa maid yang sedang duduk di kursi taman sambil memegang beberapa keperluan kookie kecil saat bermain
"Uhmm bibi ahn, toothie ingin cucu stobeli toothie boleh?" Ucapnya menunduk
"Ah tentu saja tuan muda, ada lagi yang tuan muda inginkan? Bibi ahn akan ambilkan"
"Huum toothie juga ingin bibi chin mengambilkan kue yang ada dikamal toothie"
"Ah baik tuan muda, akan bibi ambilkan. Tuan muda bisa tunggu disini bersama bibi kim ya"
"Catu lagi, toothie ingin bibi kim mengambilkan buku gambal toothie di luang belajal appa"
"Ah baik tuan muda, tapi bagaimana kalau tuan muda ikut bibi kim masuk hmm?"
"Tida mau! toothie tunggu dicini caja, jadi bibi ahn buatkan toothie cucu stobeli, bibi chin ambilkan toothie kue, bibi kim ambilkan buku gambal dan toothie akan belmain cepeda dicini" ucapnya
"Tapi tuan muda-"
"Palli bibi chin toothie haus, huweee"
"Ah baiklah tuan muda tunggu disini sebentar ne?"
Kookie kecil hanya mengangguk. Ah ia rasa semuanya akan berjalan lancar. Setelah para maidnya pergi, kookie kecil berlalu dengan sepeda merahnya ia mulai berusaha mengeluarkan sepeda merahnya dan gotcha ia sudah berada diluar rumahnya
Dengan senyum terpatri diwajahnya ia mulai mengayuhkan sepedanya menuju taman yang kalau tidak salah ada diujung kompleks perumahannya. Maklum saja dikompleks ini sangat sepi karena ini kompleks perumahan elit, kebanyakan penghuni rumah adalah para maid dan pemilik rumah yang entah kemana
Kookie kecil terus mengayuhkan sepedanya tanpa ia sadari ia sudah berlalu cukup jauh dari rumahnya tak menghiraukan betapa paniknya ketiga maid kepercayaan ibunya yang tidak melihat sang tuan muda saat kembali kehalaman depan
Kayuhan sepedanya mulai melambat, pipi gembilnya mulai memerah ah jangan lupakan matanya yang mulai sembab. Alih-alih menemukan taman dengan bungan sakura kookie kecil malah terduduk ditrotoar jalan dengan penerangan minim. Ia tersesat dan berada jauh diluar komplek elitnya disekitar tempat ia menangis hanya terdapat pohon maple disisi kanan kiri jalan dan sebuah lampu temaram yang mulai meredup
![](https://img.wattpad.com/cover/100870537-288-k750397.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Ssaem [Taekook]
Fanfiction"hyu- hyung" sebuah teriakan gugup diikuti sepasang onyx yang membola. Itu jelas suara jungkook. "Jangan berteriak dikelasku, diam, atau silahkan keluar" suara husky yang terkesan dingin milik pria tampan didepan sana. Mereka, dipertemukan kembali...