enjoy💜
.
.
.
.
.
pagi ini dihiasi langit yang sedikit kelabu, taehyung dan rekan rekannya sedang berada disalah satu pemakaman di seoul dimana mereka mengantar sang sahabat untuk yang terakhir kalinya, harusnya hari ini ada acara pernikahan namjoon dan seokjin namun bahkan namjoon tak sanggup untuk mengenakan jas pernikahannya apalagi untuk melanjutkan pernikahannya, mungkin akan ditunda tiga atau empat hari sampai keadaan mulai membaik.Hanbin itu walaupun pada masa kini cukup egois dan banyak melakukan kesalahan namun ia adalah pemain basket disekolah jungkook dimana ia bersahabat dengan namjoon dan hoseok yang juga menjadi tim basket rival dari sekolah taehyung dan jimin, rival hanya saat pertandingan namun diluar itu mereka semua berteman bahkan bersahabat
setelah acara pemakaman tersebut jungkook yang sedang memangku sang buah hati yang tengah asyik menatap jalan dari dalam mobil termenung mengingat bagaimana dulu persahabatannya dengan jinhwan bahkan mereka dulu juga sering sekali double date dirinya dengan taehyung dan jinhwan dengan hanbin, sekali lagi setetes air mata membasuh pipi gembilnya, hingga suara khas anak anak mengambil alih seluruh atensi dimobil
"mommy kookie menangis" ucap hansung lesu
"ah tidak sayang mata mommy hanya sedikit perih" balasnya dusta
"sudahlah kook semua ini sudah takdir, mungkin ini memang saatnya jinhwan bertemu dengan hanbin hmm" sebelah tangan masih sibuk menyetir sedangkan sebelah tangannya tengah asik mengelus surai cokelat sang bunny menenangkan
"iya hyung mungkin ini yang terbaik"
---
irene, sosok wanita cantik dengan rambut cokelat bergelombang tergerai indah apalagi saat terkena angin sejuk, kini wanita cantik tersebut tengah apik duduk pada sofa disebuah ruangan, menunggu seseorang dengan bekal makan siang juga sebotol penuh air mineral, duduk sesekali memainkan ponselnya gemas, hingga suara pintu yang terbuka membuat senyum cantiknya terkembang begitu saja
"ah sudah datang sayang, lama sekali uh" nada manja keluar dari bilah bibir cantiknya
"ada apa ke ruanganku?" balasan ketus membuat senyum cantik tersebut sedikit memudar tapi tidak dengan sikap kukuhnya
"ingin makan siang bersama, lihat aku buatkan bento untukmu" ucapnya lagi kelewat riang
"makanlah aku tidak lapar"
"tapi tae aku buatkan ini untukmu loh, kesukaanmu makanan korea dengan sentuhan london, dulu kau bahkan akan langsung menghabiskannya"
"aku bilang aku tidak lapar"
bukan irene namanya kalau tidak berhadil dalam setiap niatnya, ditariknya taehyung ikut duduk pada sofa dan membuka bekal yang ia buat tadi pagi, sesekali menyuapi taehyung yang hanya akan mengunyahnya malas, juga ditambah sedikit senyuman manis juga elusan pada pipi tirus taehyung,
ya daripada berdebat dengan wanita ini mending ikuti saja apa maunya, tapi sayang seribu sayang taehyung telak lupa menutup pintu dengan baik menyisakan seorang pria manis menatapnya sendu dengan hati berdenyut resah
"hyung bohong katanya tidak suka irene noona tapi apa ini hiks"
hatinya sedang rapuh saat ini, hari dimana sahabat cantiknya seokjin hyung tidak jadi menikah juga hari dimana hanbin dimakamkan cukup membuatnya terpuruk, sekarang ditambah taehyung yang sedang bermesraan dengan wanita lain, cukup jungkook akan mengiyakan ajakan sang eomma saja sekarang

KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Ssaem [Taekook]
Fanfiction"hyu- hyung" sebuah teriakan gugup diikuti sepasang onyx yang membola. Itu jelas suara jungkook. "Jangan berteriak dikelasku, diam, atau silahkan keluar" suara husky yang terkesan dingin milik pria tampan didepan sana. Mereka, dipertemukan kembali...