Enjoy💚
.
.
.
.
.Jungkook melangkahkan kakinya keluar supermarket, ia baru saja belanja beberapa bahan makanan dan kue untuk hansung. Malam ini ia akan menginap di apartement milik taehyung tapi sebelum meninggalakan ruangan taehyung tadi siang sang ssaem mengatakan bahwa ia butuh beberapa roti untuk hansung dan memintanya untuk membelikannya jadi itulah alasan mengapa seorang jeon jungkook mau repot repot membawa dua kantong plastik besar berisi bahan makanan tersebut
Kaki mungilnya melangkah sedikit kesulitan karena belanjaan yang ia bawa hingga ada sepasang tangan yang menarik kantung plastiknya untuk berniat membantunya, ia sedikit terkejut namun respon selanjutnya hanya sebuah senyuman manis yang ia berikan
"Eoh jiminie hyung belanja juga?"
"Ya kook aku menemani hobie hyung tadi dan sekarang ia malah meninggalkanku, kau ingin kemana?"
"Pulang hyung bisa antar aku sampai ke depan? Itu sedikit berat hehe"
"Ish untung aku baik dan tampan ya kook"
Mendengar ucapan jimin yang cukup narsis membuat jungkook hanya memutar bola matanya malas, perjalanan mereka menuju halaman departement store memang cukup jauh berhubung ia harus berjalan dari lantai dasar menuju lantai dua untuk bisa menemukan lobby
"Kau tunggu disini saja kook, biar aku carikan taksi untukmu okay"
"Call hyung gomawoyoo"
Jungkook mendudukan badannya pada sebuah kursi panjang disana ia memperhatikan isi belanjaannya untuk memastikan tidak ada yang lupa untuk ia beli hingga sebuah sepatu berwarna hitam sedikit memaksa dan hampir menendang plastik yang ia letakan didekat kakinya. Jungkook mendongak, badannya bergetar ia takut sekarang sungguh
"Hay manis, sendirian? Dimana ssaem mu itu eoh?"
"Mau apa kau kemari kim!"
"Sstt jangan berteriak kau tau bisa saja yang orang lain fikirkan berbeda denganmu bukan?"
"Jangan ganggu aku lagi, tak cukupkah kau menghancurkan masa sekolahku dulu!"
"Aku tidak menghancurkannya kook kau sendiri yang menghindariku dan membuatnya semakin rumit bukan?"
"Pergi! Aku tak ingin melihatmu lagi"
"Tidak kook, aku disini untuk menjemputmu manisku"
"Sialan!!"
Jungkook meronta, ia ingin berteriak namun ia paham betul apa yang akan pria kim itu lakukan jika ia berteriak nanti, bisa-bisa ia bukannya ditolong tapi malah semakin masuk kedalam tarikan pria tersebut. Jungkook menahan kakinya agar tidak berpindah namun apa daya kekuatan pria kim benar-benar kuat dari biasanya
Air mata sudah menumpuk di pelupuk matanya, tangannya memerah dan beberapa belanjaan jungkook mulai berceceran dilantai begitu saja. Kakinya sudah melangkah hampir lima meter dari tempat awal ia berpijak sebelum akhirnya kedua tangannya berhasil terlepas menyisakan dirinya yang terduduk lemas dan air mata yang masih setia mengalir
Brukkk
Bugh
Bugh
"Siapa kau? Apa yang kau lakukan pada jungkookie eoh!"
"Jangan ikut campur sialan"
Bugh
Hantaman dari pria kim melukai pipi dari sang sahabat, itu hobie hyungnya yang baru saja kembali dari toilet dan pencariannya akan jimin. Selang beberapa menit jimin datang membantu jhope untuk berdiri dibelakangnya diikuti beberapa orang pengaman supermarket tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Ssaem [Taekook]
Fanfiction"hyu- hyung" sebuah teriakan gugup diikuti sepasang onyx yang membola. Itu jelas suara jungkook. "Jangan berteriak dikelasku, diam, atau silahkan keluar" suara husky yang terkesan dingin milik pria tampan didepan sana. Mereka, dipertemukan kembali...