Enjoy💜
.
.
.
.
.
pagi yang cerah dimana di sebuah ruangan rumah sakit seorang anak kecil tengah tersenyum lebar memperhatikan calon ibunya yang sedang membereskan beberapa pakaian miliknya. Sang ayah belum terlihat hingga saat ini, padahal ayahnya sudah berjanji untuk menemaninya seharian setelah dirinya keluar dari rumah sakit"ayo hansung ah, kookie eomma sudah membereskan semuanya, kita bisa pulang sekarang hum"
"tapi eomma, dimana daddy? kenapa tidak menjemput sih" rautnya kecewa bercampur sedih sebelum sebuah tangan halus membelai pucuk rambut cokelatnya
"mungkin daddy sedang ada urusan dengan paman jimin sayang"
"tapi eomm--"
"daddy disini sayang, maaf terlambat daddy bawakan pie apple kesukaanmu, sengaja untuk menyambut sang jagoan pulang"
"daddyyyy" dengan semangat hansung menghampiri sang ayah, berlari dan bergelung manja dalam gendongan sang ayah, hanya untuk mendapatkan kecupan sayang dikeningnya, hansung itu masih kecil masih manja dan sangat menyayangi daddynya
"sudah siap pulang mommy kook?"
"ah hyungg, jangan menggoda ku" ucap jungkook tersipu merona
"haha aku tidak menggoda, tapi memang benarkan sebentar lagi akan bertitle mommy kookie? hmm atau mau kupanggil nyonya kim tersayang?"
"hyungg berhenti ku bilangg" sekali lagi jungkooknya tersipu dengan pipi merona yang cantik
"uhm hansung rasa mommy kookie lebih bagus daripada eomma kookie, benarkan daddy?" hansung mengerling jahil pada daddynya dan dibalas dengan kerlingan daddynya yang sekali lagi mampu membuat jungkooknya tersipu malu dengan rona merah lebih tebal
"daddy rasa juga begitu, mommy kookie yang terbaik haha"
dan pagi itu ditutup dengan tawa kompak seorang ayah dan putranya dilengkapi dengan cubitan dipinggang sang ayah dengan sebuah rona merah menggemaskan, taehyung gemas ingin cium rasanya, sayang hansung sedang dalam gendongan
---
Jimin berjalan lelah serta menunduk memasuki apartement sang kekasih, rindu setelah pekerjaannya dengan sang sahabat merangkap dosennya sekaligus, ingin tidur fikirnya dipelukan yoongi dengan hangat
"sugarr aku pulang"
"sugarr sudah berangkat?"
tak ada balasan dari dalam, jimin beranjak menghampiri pintu hijau bertuliskan nama sang kekasih disana, sudah jam sepuluh pagi tidak mungkin yoonginya belum bangun, kalau mau disombongkan yoonginya itu anak teladan
jimin kembali beranjak memasuki kamar bercat hijau, masih gelap dan masih lembab khas pendingin ruangan yang baru dimatikan bercampur dengan aroma berry segar yang manis
"sugarr sayang masih tidur?"
hnggg... sshh..
"sugar kau kenapa sayang?"
jimin dengan panik melompat pada sisi ranjang yang masih kosong, dengan perasaan khawatir memeriksa suhu tubuh yoongi dengan telapak tangannya, panass, mungkin sepanas susu cokelat kesukaan sugar dimusim dingin
"astaga sugarr kau demam, tunggu disini aku ambilkan kompres dan obat"
cekalan tangan putih menahan pergerakan jimin untuk kembali memusatkan perhatian pada sang kekasih gula
"uhukk disini saja kim ssaem kumohon uhuk disini saja"
jimin merengut menautkan kedua alisnya lalu menghela nafas panjang

KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Ssaem [Taekook]
Fanfiction"hyu- hyung" sebuah teriakan gugup diikuti sepasang onyx yang membola. Itu jelas suara jungkook. "Jangan berteriak dikelasku, diam, atau silahkan keluar" suara husky yang terkesan dingin milik pria tampan didepan sana. Mereka, dipertemukan kembali...