15. Time

12.3K 1K 6
                                        

enjoy💜
.
.
.
.
.
sosok pria tegak berjalan memasuki rumah mewah bercat hitam merah yang kentara sekali bahwa sang pemilik memiliki pribadi yang unik.

"Hanbin ah, aku datang. Kau tak ingin menyambutku huh?"

hening tanpa suara yang membalas sebelum sebuah benda dingin tertuju pada leher bagian belakang pria tersebut

"cih tak kusangka kau tak seberharga itu jaebum ah sampai-sampai taehyung bodoh itu memberikanmu padaku"

"sialan! taehyung tidak bodoh asal kau tau dia sangat cerdas sungguh cerdas, berhenti menyakitinya atau kau yang akan tersakiti"

"diam kau tak tau apapun yang terjadi pada jinhwanku"

"bodoh sekali jika aku tak tau apapun tentang jinhwanmu dan taehyung disana, asal kau tau aku dan jimin jelas bersama taehyung hari itu"

"diam sialan!"

lampu ruangan tersebut menyala beberapa orang melingkar seolah mengepung jaebum disana, ya pria tegak yang memasuki rumah tadi adalah jaebum, ia akan menuntaskan masalah yang ada dan membalas budi bagi taehyungnya

"kau akan benar benar menyesal hanbin ah"

lalu setelahnya hanya ada suara pecahan benda, pukulan telak dan ringisan sendu tercampur hingga pagi menjelang

---

"ughh taehyung hentikann, itu geli dan diamlah disini ada jimin hyungg"

"diamlah kook aku sedang mencari sumber energiku tauu"

"ah ya yaa baiklah, syugarku mari kita pulang. Aku rasa dua pria disini sedang mengusir kita saat ini lagipula kita sudah memastikan hansung baik-baik saja bukan"

yang diajak bicara sang syugar hanya mengangguk sesekali terlihat raut kecewa dimatanya melihat sang kim ssaem begitu lekat dengan jeon jungkook namun kembali mengambil alih fikiran untuk merasakan cengkraman erat dipinggangnya oleh sosok bernama park jimin, yang seolah memberitahukan bahwa dirinya sudah kembali terperangkap.

"ah kau benar jimin ah, jungkook ah maaf soal beberapa hal dan juga kim ssaem aku harap hansung baik-baik saja"

"ah ne suga hyung tak apaa, aku juga meminta maaf untuk beberapa hal" senyum kelinci tersungging menggemaskan taehyung tak kuat untuk sekedar mengecup bibir ranum bergigi kelinci tersebut

cupp

lalu berucap tanpa dosa layaknya hanya mereka berdua didunia ini

"manis sekali kekasihku ini eohh, gemasss"

"taehyungggg!" jungkook menundukan kepalanya merasa malu akan tingkah pria yang jelas lebih tua darinya ini

"ah ya yoongi ssi tak apa aku akan lebih baik dalam menjaga hansung, terimakasih sudah berkunjung. Dan ah iyaa bisakah besok kau gantikan aku dikelas hansung tak ingin aku pergi"

"ah ne baiklah ssaem akan kulakukan besok"

sebelum melangkah pergi suga menunduk hormat dan melambaikan tangannya pada jungkook yang dibalas lambaian ceria dan senyuman manisnya sebelum

dukk..

"rasakan itu tae kau sungguh menyebalkan, ya jungkook ah ajarkan pacarmu itu cara yang baik dalam menyambut tamu"

"yak ini sakit jimin ssi kaukira kakiku terbuat dari besi bisa kau tendang begitu saja"

"aku tidak peduli wleeee"

dan pertengkaran kecil tersebut hanya diiringi kekehan gemas yoongi maupun jungkook, sungguh kekasih mereka luarbiasa kekanakan untuk bisa dipanggil ssaem dan mahasiswa semester atas saat dikampuss.

Kim Ssaem [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang