~42~

164 8 0
                                    

Hari ini adalah Hari keberangkatan Amel kejerman. Sebenarnya Amel tak pernah ada niatan untuk kuliah diluar negri. Namun ini kemauan sang ayah dan Amelpun hanya bisa menuruti. Percuma saja ia terus-terusan menolak dan menentangnya. Tetap saja tak akan pernah merubah keputusan sang Ayah untuk tetap tinggal.

Kini Amel sedang bersiap-siap didalam kamarnya. Amel akan berangkat pukul 09:45 dan kini jam baru menunjukkan pukul 08:45. Entah kenapa pikirannya tiba-tiba tertuju pada Alvin sang kekasih. Ia sedang memikirkan bagaimana kelanjutan hubungannya?. Karna pasalnya mereka berdua paling anti dengan hubungan jarak jauh atau LDR. Tiba-tiba lamunannya buyar saat ia mendengar ponselnya berdering dan juga panggilan dari luar kamarnya.

" Raa.."

" Iya kak!"

" Lo ngapain? Udah siap semua belom? Kalo udah cepetan!" Ucapnya.

" Iya kak! Ini udah semua"

" Yaudah cepetan bawa keluar"

" Iya!"

Lalu Amelpun turun kebawah membawa satu buah koper berukuran sedang yg berisikan baju-baju serta barang-barangnya. Ia menuruni tangga sambil mengangkat telfon dari Alvin.

" Halo Assalamualaikum!"

" Waalaikumsalam"

" Lo udah berangkat? Take off jam berapa?"

" Belum. Ini baru mau berangkat. Take off jam 9 katanya"

" Jam 9? Gue kayaknya gak bisa nganterin dah!"

" Yaahh.. Kok gitu sih? Kenapa?"

" Gue lagi gak dirumah soalnya! Gimana dong?"

" Yaudahlah gpp!"

" Maaf ya sayang! Beneran dah gue lagi gak dirumah sekarang"

" Iya gpp!"

" Maaf ya gppkan?"

" Iya"

" Hati-hati ya disananya!"

" Iya. Lo juga ya?"

Tiba-tiba panggilannya terputus begitu saja. Amelpun mengumpat kesal.

" Udah gak bisa nganterin! Telponnya maen matiin gitu aja!! Maonya apaansih nih orang?" Umpat Amel kesal sambil berjalan kegarasi rumahnya untuk menaruh kopernya dibagasi mobil.

" Lo ngapasi Ra? Cemberut aja?" Tanya Aldo yg datang menghampiri Amel yg berada didalam garasi.

" Gak! Berangkatnya kapan?"

" Sekaranglah! Lo kata kebandara kaga jauh? Belom lagi macetnya jakarta kaya apa?" Ucap Aldo.

" Yaudah!" Ucap Amel lalu masuk kedalam rumahnya kembali untuk mengambil sesuatu yg tertinggal.

Amelpun berlari kekamarnya untuk mengambil boneka doraemon pemberian Alvin yg ia berikan waktu ulangtahunnya tahun lalu. Tak lupa juga ia membawa kalung serta cincin pemberian Alvin. Itu semua ia pakai. Serta jam pemberian Alvinpun juga ia kenakan. Hampir semua barang pemberian Alvin ia kenakan termasuk flatshoes yg saat ini ia pakai. Itu flatshoes pemberian Alvin juga.

" Amel.."

" Iya mah!"

" Udah siap semuakan?" Tanya Vania memasuki kamar Amel.

" Udah!"

" Barang-barangnya gak ada yg ketinggalan?"

" Udah semua! Mudah-mudahan sih gak ada yg ketinggalan" Ucap Amel.

Trouble MakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang