~38~

160 8 0
                                    

  " Mampir dulu gak Ron? Kalo perlu nginep sama gue!" Ucap Alvin.

  " Enggak deh Al! Kapan-kapan aja. Papi gue udah dirumah soalnya! Ini juga udah jam berapa? Gue balik aja dah!" Ucap Aron.

  " Yaudah! Hati-hati lo! Kapan-kapan ikut maen lagi!"

  " Siap! Ajak-ajak kalo maen!"

  " Haha.. Iyaiya!"

  " Yaudah gue balik! Salam buat Key!" Ucap Aron lalu langsung menancap gasnya meninggalkan Alvin. Mereka berdua berpisah didepan komplek perumahan Alvin.

  Lalu Alvinpun langsung menjalankan motornya untuk pulang kerumah. Namun saat ia melewati sebuah penjual bakso yg memang biasa mangkal diujung komplek. Ia melihat ada dua orang yg sedang makan disitu sambil sesekali bersenda gurau. Dan sepertinya Alvin mengenali salahsatunya. Itu Key(?). Iya benar itu Key, Sepertinya Key bersama kekasihnya. Lalu Alvin menghampiri Key yg sedang makan bakso bersama kekasihnya.

  Alvin berhenti tepat didepan dimana Key duduk bersama kekasihnya itu. Keypun kaget saat tiba-tiba ada sebuah motor yg berhenti tepat didepannya. Key memperhatikan motor tersebut. Sepertinya key mengenali motornya serta pemiliknya. Seketika tubuh Key menegang saat melihat pemiliknya membuka kaca helm yg ia kenakan. Ternyata benar dugaannya. Itu Alvin! Sang kakak. Keypun langsung takut saat Alvin menatapnya walau helm yg ia kenakan tak ia lepas. Namun tatapan matanya tertuju pada Key.

  " Key.. Pulang!!" Perintah Alvin dengan nada suara yg datar namun terdengar tegas.

  Namun Key tak bergeming. Ia masih mencoba menetralkan degup jantungnya yg berdegup sangat kencang.

  " Kamu kenal?" Tanya seseorang yg berada disamping Key.

  " Key!!"

  " I–Iyaa!"

  " Siapa sih? Heh Mas! Situ siapa ya?" Tanyanya pada Alvin dengan nada yg membentak.

  " Key! Jangan sampe gue seret kerumah ya? Naek cepetan!!" Perintah Alvin masih dengan nada bicara yg sama.

  " Siapa sih? Berani bgt dia nyuruh-nyuruh kamu pulang?" Tanyanya pada Key.

  " Itu kakak aku!" Ucap Key. Orang tersebutpun seketika diam mematung saat mendengar key mengatakan kalau orang yg didepannya itu adalah kakak dari kekasihnya ini.

  " Key!! Jangan sampe sabar gue abis nih ya? Naek cepetan!! Jangan sampe bener-bener lo gue seret kerumah sekarang juga!! Gak ngeliat jam? Ini udah jam berapa?" Ucap Alvin dengan ancamannya.

  " Aku pulang ya!" Pamit Key.

  " Cepetan!!" Gertak Alvin. Lalu Keypun langsung naik keatas motor Alvin.

  " Kalo sama yg lebih tua itu sopan dikit! Untung bocah! Coba bukan? Udah abis lo sama gue!!" Bisik Alvin lalu menepuk-nepuk pipi orang tersebut.

  Lalu Alvinpun langsung menjalankan motornya pulang kerumah.

  Sesampainya dirumah. Key langsung berlari masuk kedalam. Dan Alvin mengejarnya. Namun sayang Key sudah lebih dulu masuk kedalam kamarnya.

  " Key!! Buka pintunya gak? Key!!" Pinta Alvin sambil mengedor-gedor pintu kamar Alvin.

  " Key buka gak? Gak dibuka juga gue dobrak nih pintu!!" Ancam Alvin.

  Sementara Key didalam hanya bisa menangis mendengar sang kakak yg sangat murka padanya.

  " Kamu kenapasih Vin? Malem-malem teriak-teriak sambil gedor-gedor pintu?" Tanya Mamah Lia yg tiba-tiba berada dibelakangnya.

  Alvin diam tak menjawab pertanyaan sang mamah. Dan terus mengedor pintu kamar Key.

Trouble MakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang