Kini Malam menjelang. Namun Alvin belum juga kunjung terjaga dari mimpi indahnya. Hingga suara ketukan dari luar kamarnya mulai mengusik tidur serta mimpi indahnya.
Alvinpun mulai mengerjab-ngerjabkan matanya. Mengumpulkan kesadaran yg belum sepenuhnya terkumpul. Lalu ia menggapai ponselnya dinakas melihat jam sudah menunjukkan pukul 18:30. Cukup lama ia terlelap.
" Bang.. Bangun! Disuruh turun makan malem" Ucapnya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Alvin.
" Iyaiya! Duluan aja" Sahut Alvin dengan suara parau khas orang bangun tidur.
Hening. Tak ada lagi ketukan serta panggilan dari luar kamar Alvin. Lalu Alvinpun bangkit dan langsung masuk kedalam kamar mandi.
Tak lamapun Alvin sudah selesai mandi kemudian sholat maghrib lalu turun kebawah untuk makan malam bersama keluarganya.
Alvinpun duduk disamping Key dan langsung menyendokkan nasi serta lauknya kemudian memakan makanannya tanpa bersuara sedikitpun.
" Ekhm.. Kamu sekolah udah masuk SMA ya key?" Tanya Om Akbar yg mulai membuka suara.
Keypun hanya mengangguk sambil tersenyum.
" Mau masuk sekolah mana?"
" Maunya sih SMK Harapan bangsa aja yg deket" Sahut Key.
Om Akbarpun hanya mengangguk paham. Kemudian melanjutkan makannya.
Sedari tadi terlihat Ken yg tak henti-hentinya mencuri-curi pandang untuk menatap Key. Keypun menyadari itu. Sebenarnya Keypun juga risih karna sedari tadi ia melihat Ken yg terus menatapnya. Ia ingin bicara namun ia tak berani. Jadi iapun hanya diam dan terus melanjutkan makannya.
Acara makan malampun usai. Keypun lebih dulu pamit untuk kekamarnya. Disusul Ken serta Alvin dibelakangnya. Ken masuk kedalam kamarnya dan Alvinpun juga langsung masuk kedalam kamarnya.
Setibanya didalam kamarnya Alvin langsung mencari ponselnya. Saat sudah menemukan ponselnya Alvin melihat banyak sekali panggilan masuk dan juga pesan. Semua itu dari Amel dan ada juga beberapa dari teman-temannya.
" Busrak dah! Ini banyak amat panggilan tak terjawab gue?" Ucap Alvin tak percaya.
Lalu tiba-tiba ponselnya tak bisa disentuh. Ternyata ada panggilan FaceCall dari Amel.
" Hay!! Assalamualaikum!"
" Waalaikumsalam! Lo kemana sih ditelfonin gak diangkat-angkat?"
" Maaf ya. Tadi gue makan malem dulu. Hpnya gue tinggal dikamar! Kapan sampenya? Kayaknya disana masih siang ya?"
" Iya. Disini masih jam Empatan adalah! Nyampenya sih dari tadi siang. Cuma gue ketiduran hehe.. Jadi baru sempet ngabarin lonya!"
" Hahaa.. Gpp! Gue tau pasti capekkan?. Lo tinggal dimana disono?"
" Diapartemennya kak Aldo!"
" Oohh.. "
" Key mana Vin?"
" Ada dikamarnya. Kenapa?"
" Gpp. Nanya aja! Yaudah udah dulu ya. Gue mau pergi liat kampusnya dulu soalnya"
" Iya yaudah! Jaga diri baik-baik ya Yang!"
" Iya lo juga ya. Gue sayang lo. Assalamualaikum!"
" Gue juga sayang lo. Waalaikumsalam"
Panggilanpun terputus.
Alvin menghela nafasnya kasar. Padahal baru sehari saja rasanya sudah seperti seminggu.
