Sudah hampir satu minggu Key menjadi pelajar tetap diSMK harapan bangsa. Begitu pula dengan Alvin. Setelah mereka melewati masa Orientasi siswa atau MOS. Kini Alvin maupun key sudah mulai beraktifitas layaknya mahasiswa serta pelajar pada umumnya.
Dan kini terlihat Alvin serta Key sedang sarapan. Beruntungnya Alvin. Ia mempunyai tabungan sendiri. Jadi ia tak pernah meminta uang sedikitpun pada orangtuanya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
" Udahkan? Yaudah yuk berangkat!" Ajak Alvin saat mereka sudah selesai sarapan.
" Udah! Bentar ambil tas dulu" Ucap Key lalu masuk kedalam kamar untuk mengambil tasnya kemudian keluar kembali.
Lalu Key dan Alvinpun keluar dari dalam Apartemennya. Saat ingin memasuki Lift ponsel Alvin bergetar. Alvinpun mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya.
" Hallo!"
" Ohh.. Yaudah!"
" Iya! Sabar tong!"
" Bacot ya ente!!"
Lalu Alvinpun memutuskan pangilannya.
Ting..
Suara Lift berbunyi. Alvin dan keypun berjalan beriringan mengeluari lobby.
Saat diparkiran Alvin langsung disambut oleh Bagas dan juga Doni yg menunggunya diparkiran.
" Lo ngapain nungguin disini somplak?" Ucap Alvin lalu mengeluarkan motornya.
" Hehe.. Gpp! Males gue naek-naek kesono. Yaudah kita nungguin disini aja ya Don?" Ucap Bagas meminta persetujuan pada Doni. Sementara Donipun hanya menganggukkan kepalanya.
Lalu Keypun naik keatas motor Alvin. Dan Alvinpun langsung menjalankan motornya diikuti oleh teman-temannya dibelakang.
***
Hampir 30 menit mereka telah sampai didepan sekolah Key. Keypun langsung turun dari motor Alvin.
" Belajar yg bener! Kalo udah pulang kabarin." Pesan Alvin.
" Iya! Key masuk ya. Assalamualaikum" Ucap Key lalu mencium tangan Alvin dan Alvin mengacak-acak pucuk kepala Key.
Alvinpun memperhatikan key yg mulai berbaur dengan teman-temannya.
" Yok jalan!" Ucap Alvin lalu menjalankan motornya.
***
Tak lamapun mereka bertiga telah sampai didepan kampus tempat mereka menuntut ilmu. Dan memarkirkan motornya diparkiran yg sudah disediakan.
Saat mereka ingin berjalan dikoridor. Tiba-tiba saja ada 3 Orang mahasiswi menghampiri Alvin dan yg lainnya. Bagas serta Doni sudah bergidik ngeri melihat mahasiswi tersebut menghampiri mereka. Namun berbeda dengan Alvin. Ia terlihat biasa saja. Tetap berjalan santai dengan gaya coolnya.
" Pagi Alvin.." Ucap salahsatunya.
Alvinpun hanya membalasnya dengan tersenyum kecil. Alvin tersenyum seperti itu saja ia sudah berteriak-teriak histeris seperti orang yg entahlah..
Para mahasiswi tersebut adalah Salsa dan teman-temannya Raya dan juga Akila. Mereka bertiga termasuk salah satu mahasiswi yg mengagumi Alvin dan teman-temannya dikampus ini. Mereka bertiga selalu mengejar-ngejar Alvin dan teman-temannya. Namun tak pernah direspon sama sekali oleh Alvin dan juga teman-temannya. Tapi tetap saja merekapun tak menyerah untuk semakin mendekati Alvin dan kedua temannya.
" Alvin. Kamu udah sarapan belum? Kita sarapan bareng yuk kekantin!" Ajak Salsa.
" Makasih! Gue udah sarapan tadi. Mending lo ajak temen-temen gue aja tuh. Gue duluan!" Ucap Alvin lalu berlalu dari hadapan ketiga mahasiswi tersebut dan juga Bagas serta Doni yg masih terperangkap.