Chap 24

3.8K 272 0
                                    

"Tadi keren banget!" Puji Shabilla, ia melihat pria di hadapan nya ini sambil menyodorkan air mineral, pria itu tersenyum dan mengambil air mineral dan meminumnya.

"Makasih, semua berkat lo juga kok" Ujar Daffa lalu mencubit kedua pipi Shabilla, Shabilla terdiam, namun beberapa saat ia tersenyum.

"Masa sih?" Tanya Shabilla, Daffa tersenyum. "Gue ganti baju dulu yah. Abis itu kita liat pentas bareng-bareng, tungguin gue yah cantik" Ujar Daffa mengacak pelan poni Shabilla dan pergi menuju kelas nya.

Shabilla tersenyum, rasanya ingin ia menjerit, mengapa sepeti ini?
"Aaaaaa" Ujar Shabilla sambil menutupi wajahnya dengan kipas.

***
Semua orang mulai mengerubungi panggung, ketika mendengar suara Kak Ichsan dan kak Lativa yang menjadi MC pentas ini.

"Oke, kalian pada tau gua kan? Ichsan Aziz Gunawan, orang terganteng di sekolah" ujarnya sok cool lalu dibalas dengan sorakan dari penonton.

"Nggak deh, bercanda, kan yang paling ganteng disini Daffa Rizky Putra" Ujar Ichsan sambil tersenyum kearah Daffa, Daffa tertawa melihat Ichsan di atas panggung.

"Nama gue Lativa Andriani, oke. Langsung aja, yang pertama ada paduan suara dulu dari kelas sepuluh dua, silahkan untuk kelas sepuluh dua, kami persilahkan" Ujar Kak Lativa dengan suara cempreng nya itu, lalu anak anak kelas sepuluh dua menaiki panggung dan kak Ichsan serta Kak Lativa turun dari panggung.

Musik dimulai, lagu yang diputar adalah lagu Laskar pelangi dari Giring Nidji.

" Mimpi..adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraih nya... "

Daffa merangkul pundak Shabilla sambil menempelkan kepalanya di atas kepala Shabilla.
"Ngantuk" ujarnya singkat. Shabilla terdiam, ia merasa nafasnya terhenti, ia melihat kearah Daffa, dia tampak memejamkan mata nya.

" Menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah surga.. bersyukurlah pada yang kuasa cinta kita di dunia.. selamanya.."

Daffa membuka mata nya dan melihat wajah cantik Shabilla, Shabilla tampak sedang bernyanyi bersama anak-anak yang lainnya.

"Sama kayak cinta gue ke lo, selamanya" Ujar Daffa lalu memejamkan matanya kembali. Apa apaan sih anak ini?

Pipi Shabilla merah mendengar perkataan Daffa tadi, Untung aja anak itu lagi memejamkan matanya. Coba kalau dia melihat Shabilla yang sedang melting gini, pasti diledekin habis-habisan.

***
" Kkeuchi eoptneun neoraneun gireul Oh
Du georeumssik ttwieogaseo itneun himkkeot anajulge
Meomchul su eopsneun yeoljeong gadeuk Oh Oh
Bum bum bum bum bum
Bum bum bum bum bum " Gerakan lincah dari anak kelas sebelas enam mengcover lagu Seventeen - BoomBoom

" Everyday bumbum
Neo ttaemune bumbum
You got me like bumbum bumbum
Yeah bumbum bumbum " Dengan cool nya Kak Kelvin membuka setengah jaket nya dan tersenyum dingin kearah cewek-cewek yang ada disana.

"Ganteng.." Gumam Shabilla yang langsung dihadiahi oleh tahapan tajam Daffa, Shabilla terkekeh. Cemburuan banget yah?

" CHEER UP BABY CHEER UP BABY
jom deo himeul nae
yeojaga swipge mameul jumyeon andwae
geuraeya niga nal deo johahage doelgeol
taeyeonhage yeongihallae amureohji anhge
naega neol johahaneun mam moreuge
just get it together
and then baby CHEER UP " Goyangan pinggul dari anak cewek kelas sebelas lima meriuhkan seluruh isi sekolah, memang.

"Ahoyyy.. seksi nya..." Ujar Anton, Daffa langsung menoyor kepala cowok itu yang berada di sampingnya. "Goyang terus" Ujar Raka sambil joget-joget kayak orang gila.

S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang