[12]. Making love . . again?

12.7K 270 1
                                    

"Untuk ini" oh astaga ternyata justin ingin berbaring di pangkuanku dia menatapku lama aku sedikit malu jika ditatap seperti itu aku mengelus rambutnya yang keemasan itu , astaga rasanya sangat lembut sekali.

Aku dan justin tertawa saat ada adegan lucu di film yang kami saksikan , dan kadang-kadang justin melirikku dan begitu juga aku kadang-kadang meliriknya aku terus mengelus rambut emasnya itu, dia mendesah.

"Lakukan itu terus maddi , jangan dilepas" justin melipat tangannya depan dada dan mulai menutup matanya , mungkin dia akan segera tidur meskipun ini masih pagi

"Baiklah justin" aku membungkukkan badanku sedikit lalu mencium keningnya dari atas dan mengelus kepalanya lagi

"Apa kau akan tidur?" tanyaku sebelum dia benar-benar menutup matanya

"Tidak , aku hanya menikmati sentuhanmu sayang" astaga aku pasti blushing sekarang saat dia berkata 'menikmati sentuhanmu'

-Justin Bieber's POV-

Aku menikmati sentuhannya sangat menikmati , meskipun ini yang kesekian kalinya dia menyentuhku aku tersenyum mengingat kembali saat malam kami bercinta

Flashback on

"Ahhh maddi fuck!"dia meremas kuat rambutku melampiaskan nikmatnya

aku terus mendesah dia sangat nikmat
Aku menjilati dadanya dan payudaranya , menggigit-gigit kecil pentilnya lalu menghisapnya ini nikmat sangat nikmat

Dia terus mendesahkan namaku begitu juga aku mendesahkan namanya terus

"Ahhh JUSSTINNNN!!" dia berteriak ketika ia orgasme.

Dia mendesah keras saat aku mulai menghentakkan sedikit kuat dan menohok lebih dalam punyanya

Flashback off

Aku berkeringatan tidak tahan dengan perbuatannya semalam aku mengingat dan menginginkannya lagi , mungkin aku terkena penyakit sex , mungkin. Keringat mengalir ditubuhku , maddi yang sadar mengelap keringatku dengan tissu , aku langsung bangun dan duduk mengatur napasku

"Kau berkeringatan justin"

"Aku tau , maddi?

"Ya justin? Kau kepanasan?"

"Aku ingin bermain denganmu"

"Bermain apa?apa itu seru? Tanyanya antusias dan sedikit mengerutkan dahinya

"Tentu , sangat seru!" aku melihat belahan dadanya , astaga dia sangat sexy . tanpa aba-aba aku menarik tangannya menuntun kekamar lalu menguncinya

"Justin? Kenapa mainnya dikamar?"

"Aku ingin kita bermain ini"

-Maddi Jane's POV-

Justin melumat bibirku penuh kasih sayang dan menuntut tanpa sadar aku membalas lumatannya menaruh tanganku di lehernya tangan justin sibuk memainkan payudaraku yang masih terbungkus baju dan bra , tangan justin membuka bajuku lalu kami melepaskan ciuman beberapa detik lalu justin melumatku lagi tangannya menahan tengkukku dan tangan satunya meremas bokongku

Ciuman justin semakin lama semakin panas dan turun ke leherku , justin menggigit kecil disetiap leherku dan menghisapnya membuatku mendesah , tangannya membuka bra , hotpants , dan CD ku lalu membuangnya kesegala arah sekarang aku naked tanpa sehelai benangpun .

Justin membaringkanku lalu melucuti pakaiannya sendiri matanya tidak lepas dari mataku. Justin sama sepertiku dia naked juga , justin menindisku dan menahan tanganku bibirnya sibuk melumat bibirku dia duduk dan kususul , aku memegang jerrynya yang sudah mengeras dan membesar itu mengocoknya dan memasukkan kedalam mulutku menjilatinya seperti menjilati es krim kesukaanku coklat . ujung jerry justin sesekali menabrak tenggorokanku membuatnya mendesah tetapi membuatku tidak bisa bernafas.

-Justin Bieber's POV-

Setelah gadisku melakukan blow job aku membaringkannya dan terlihat jelas pemandangan gunung yang indah itu , aku langsung melumatnya dan menghisapnya tanganku satunya memainkan payudara satunya meremasnya dan memainkannya

Aku menahan badanku dengan sebelah tangan , tangan sebelahku berusaha memasukkan jerryku kedalam miliknya setelah benar-benar masuk sempurna aku menggoyangkan pinggangku , aku memompanya sambil menahan badanku maddi terus mendesahkan namaku , dia meremas rambutku dan punggungku , aku semakin cepat memompanya dan maddi semakin cepat mendesah

"Calling my name babyy! Ahhh..."

"Ahhh...Justinnnnnn"

"Ahhh....fuck! Kau masih sempit maddi!"

Aku mengeluarkan jerryku diatas perutnya dan langsung merebahkan badanku disampingnya lalu memeluknya. AC ini sudah tidak berfungsi lagi , keringatku dan keringat gadisku berluncuran dari mana saja , gadisku menghadapku dan ku tenggelamkan kepalanya di dadaku lalu memeluknya erat , aku memakaikannya selimut dan aku juga memakai .

Mungkin para maid-maid mendengar desahan kami tadi , tapi....Persetan dengannya! Aku tidak perduli! Jerryku sudah tenang dan tetapi masih basah

Aku mengusap kepala gadisku dan mencium puncak kepalanya, dia hebat!

-Maddi Jane's POV-

Aku sangat lelah bercinta dengan justin , padahal semalam aku sudah melakukannya tetapi kami melakukannya lagi , ini masih pagi mungkin masih jam 09.00 pagi , setelah beristirahat aku bangun dan memakai bajuku

"Justin? Kau tidur?"

"No baby , kenapa?"

"Aku ingin berolahraga hehe setidaknya kita bisa jogging"

"Bukannya kita baru selesai berolah raga , hmm?"

Astagaa justin aku pasti memerah sekarang karna malu.

"Hahaha kau lucu baby saat blushing , baiklah kita akan jogging"

Setelah mendengar pendapat justin aku memilih-milih baju untuk jogging setelah itu aku memakainya aku berkaca dicermin astaga aku sepeti ashley rambutku mengembang karna tadi , aku menyisir dan mengikatnya lalu memakai topi saat aku keluar kamar justin juga dia terlihat santai , aku dan juatin menuruni anak tangga dan aku memakai sepatu nike ku justin juga memakai sepatu nike nya lalu merangkulku keluar pekarangan , sebenarnya ini sudah jam sembilan tetapi cuaca masih terang dan tidak panas .

Aku dan justin berlari-lari kecil sambil menunjuk orang dan tertawa .

Sudah 20 menit kami berlari akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat

"Kita disini saja maddi"

"Baiklah"

Aku dan justin duduk lalu meminum air putih yang kami beli tadi sebelum ke pantai ini.

"Lelah dan panas" justin mengelap keringatnya dengan handuk kecil

"Maaf jika aku merepotkanmu justin" aku menunduk lemah karna membuatnya kelelahan

"Hey hey tidak apa-apa maddi tidak repot bagiku jika kau yang meminta" justin memegang daguku lalu mengangkatnya.

Vote vote vote guysss! Thanks yang udah vote 😍

BROTHER AND SISTER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang