[21]. ---

4.5K 210 15
                                    

-Justin Bieber's POV-

3 tahun kemudian...
Maddi telah lulus 2 hari yang lalu dari universitas columbia New york, dan sekarang ia menjadi lebih dewasa dan sangat cerdas , dia bilang , dia ingin bekerja juga sepertiku

flashback on

"Ketika kau besar kau ingin jadi apa babygirl?"

"maksudmu?"

Justin dan maddi sedang bersantai di atas ranjang kesayangan maddi , maddi terus membuat bulatan diatas perut justin , dan menurut justin maddi sangatlah lucu saat menggambar bulatan di atas perutnya , sebenarnya justin merasa geli dan ingin tertawa tetapi ia menahannya agar maddi tidak berhenti melakukan bulatan diatas perutnya.

"cita-citamu maksudku"

"aku ingin jadi sepertimu , pekerjaan sepertimu sangat menyenangkan . seperti bangun pagi dan memakai seragam kantor yang rapih dan...banyak lagi"

"benarkah?Lalu kau ingin bekerja dikantorku nanti?"

justin mencium kepala maddi berkali-kali . "kau itu bodoh justin , aku baru saja 1 tahun di kuliahku dan kau sudah menanyakan pekerjaan? Tentu saja aku tidak tau"

Maddi berhenti membuat bulatan diatas perut justin , dan memeluk perut datar justin .

"aku kira kau punya rencana"

"maybe , aku merindukan semua sahabatku justin"

mata maddi mulai memerah dan berair dipelupuknya siap meluncurkan air matanya , dan memang maddi telah berpisah dengan sahabat nya setelah perpisahan high school-nya itu . Sampai sekarang maddi belum juga mendapat kabar dari sahabatnya , bahkan maddi tidak tau dimana teman-temannya melanjutkan universitas nya .

"kau merindukan mereka? Apa mereka merindukanmu?mereka bahkan tidak memberimu kabar sama sekali sayang."

justin menangkup wajah maddi dan mendekatkan wajahnya dengan wajah maddi menempelkan kening mereka satu sama lain. Maddi masih menangis dengan derasnya

"t-tapi mereka t-tetap s-sahabatk-ku...Aku t-tidak b-bisa melup-pakan mereka justin..."

Maddi menangis menjadi-jadi . justin yang melihat maddi seperti itu langsung menarik maddi di dalam pelukannya yang hangat itu .

"shhh...Everything will be alright baby"

flashback off

"Justin where are you?"

Lamunanku buyar seketika saat gadisku memanggil namaku . Dia terus memanggilku , padahal aku sedang dikamarku.

"i'm in my room" jawabku .Setelah itu pintu terbuka dan menampakkan gadisku yang masih memakai handuk diatas lututnya dan handuk untuk mengeringkan rambutnya .

Mataku terbuka lebar melihat payudaranya yang besar , Payudaranya seperti ingin melompat dari handuknya itu . "mengapa kau melihatku seperti itu?"

Aku tidak menjawabnya dan langsung menariknya , aku merebahkan tubuhnya diatas ranjangku. Melumat bibirnya dengan lembut , maddi pun membalas bibirku , lidahku melesak masuk kedalam mulutnya , menjelajahi setiap inchi mulutnya . Terasa manis , aku melumat bibirnya bagaikan candu.

Ia mengalungkan tangannya dileherku dan mengalungkan kakinya di pinggangku . Aku meremas 2 bola yang tadi ingin meloncat dari handuk itu."shhh"Lihatlah dia mendesah , sangat sexy dan bergairah .

Aku mulai melucuti pakaianku sendiri dan tak melepaskan mataku darinya , saat aku membuka CD ku ia sedikit terkejut melihat jerryku yang berdiri tegak . Aku menuntunnya untuk memegang jerryku ia mulai memasukkan jerryku kedalam mulutnya , ia mengeluar-masukkan jerryku kedalam mulutnya."ahhh..maddi.."

Aku mengeluarkan jerryku dan menuntunnya keatas ranjang dan membuka handuk yang ia pakai

Dan...Wow!....Terlihat surga duniaku . Dia terlihat...begitu basah. Aku mulai menggesekkan kepala jerryku di miliknya. Ia mulai mendesah tertahan lagi. Aku semakin ingin menggodanya , dan belum ingin memasukinya . Aku menunggu ia memohon dan baru aku akan memasukinya

-Maddi Jane's POV-

Justin menggesekkan kepala penisnya di milikku membuatku mendesah tertahan . Dia terus menggesekkan dan tidak memasukiku . Oh ayolah justin!Aku ingin miliknya memasuki milikku . Aku sudah sangat basah sekarang , haruskah aku memohon?

"pwease..daddy fuck me.." aku memohon padanya dengan memanggilnya daddy semoga ia bisa cepat memasuki . Aku benar-benar tak tahan. Aku melihat senyum dan seringai nakal di wajah tampan justin , dia terlihat sangat sexy.

"ahhhh"Benda panjang dan keras itu mulai memasukiku , Justin mulai menggerakkan pinggulnya dengan teratur nafasnya terengah-engah sama sepertiku.

"Ahhh...fuck maddi harder..ahh"Desah justin . Ia menaruh kepalanya dileherku , aku meremas rambut panjang emasnya itu . Dan nafasnya membuat aneh dan geli pada leherku. Ia sering mencium dan menghisap leherku sambil tetap menggerakkan pinggulnya itu .

tubuhku bergetar hebat , dan justin masih tetap menusukkan miliknya .

satu...

dua...

tiga...

empat...

"ahhhh...shhh...justinnn..."Orgasmeku keluar dan justin masih tetap menusukkan miliknya . Ia terus membisikkan kata-kata nakal di telingaku lalu mencium daun telingaku . Aku bahkan lupa sudah berapa langit yang ku lewati .

waktu berjalan selama satu jam berlalu dan aku sudah orgasme dua kali , aku merasa tubuh justin bergetar dan aku merasa cairan itu keluar dari penisnya sangat banyak , cairan itu menyiram rahimku . Dan bisa kurasa cairan itu meleleh hingga ke pahaku.

Setelah orgasme justin tersenyum padaku dan mengedipkan sebelah matanya . Membuatku bersemu merah,oh tuhan siapa yang tidak suka padanya?jika dia seperti itu terus tidak ada yang bisa menolaknya.

Justin merebahkan tubuhnya disampingku dan memelukku erat , cairan itu masih ada dipahaku . Dan...tunggu!Dia tidak memakai pengaman!Astaga.

"justin kau tak memakai pengaman!"Seruku , tetapi justin hanya berdiam dan tetap memelukku . Setelah itu ia berdiri dan mengambil sesuatu didalam laci dan mengambil air putih .

"minum ini"Ucapnya . Ia memberikan sebuah pil dan air putih yang ia pegang."kau tidak ingin hamil kan?"

"tidak, maksudku belum"

Setelah itu aku langsung meminum pil yang disuruh justin lalu kembali tidur. Dan merajut mimpi indah bersama.

COMMENT AND VOTE
hot abis ya partnya😂 Vomment kalian berharga bngt buat gw💕
-ppz

BROTHER AND SISTER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang