[10]. Justin smile back

11.1K 333 1
                                    

-Maddi jane's POV-

Aku bahagia melihat senyumannya justin kembali.
Sudah lama ia tidak tersenyum sejak kepergian mom dan dad.
Aku menghabiskan makananku bersamanya sesambil bercanda dan tertawa, para maid-maid yang melihat kami berdua hanya tersenyum.

Aku memakai sepatu adidas black-ku lalu memanggil justin, ia terlihat tampan memakai kemeja putih dan jaz abu-abunya itu. Rambutnya ia sisir menggunakan pomade.

Ia membukakan pintu mobil untukku lalu masuk lewat sisi lain. Ia mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal. Perjalanan ke sekolahku memakan waktu dua puluh menit. Tangan kiri justin menggenggam tangan kananku membuatku tersipu malu. Keheningan menyelimuti kami didalam mobil, "dear?"

"Hnn?" akhirnya justin membuka percakapan, aku menatap wajahnya yang tampan dari samping sini.

"Jangan pernah ke club lagi. Sekarang kita memulai hari-hari seperti biasa. Jangan pernah pergi kemana-mana tanpa sepengetahuanku, sudah cukup Mom dan daddy yang pergi. Aku tak ingin kau pergi lagi,"

Aku mengangguk paham, lalu kembali menatap lurus ke arah jalanan. Setelah sampai aku mencium kedua pipi kanan dan pipi kiri justin, "Bibirku tidak,eh?"

Aku memasang cengiranku lalu mencium bibirnya sekejap. "Aku akan menjemputmu lebih cepat,"

Aku mengangguk lalu beranjak berdiri dan keluar. Ia mengedipkan sebelah matanya padaku lalu menjalankan mobilnya. Dia genit sekali,

-Justin bieber's POV-

Hari ini seperti biasa aku bekerja dikantorku dengan semua berkas sialan itu! Setiap sentuhan maddi membuatku bergetar hebat, entah mengapa aku tidak mengetahuinya. semangatku berasal dari dirinya dari ciumannya dan senyumannya, sekarang hanya dialah yang kupunya, dia satu-satunya aku tidak ingin kehilangannya lagi, cukup mom dad yang pergi.

"Pagi tuan" sapa orang-orang yang berlalu didepanku, mereka semua sangat sopan padaku, aku menjawab sapaan mereka dengan senyumanku.

lalu segera memasuki lift dan masuk keruanganku.

Hari ini hanya sedikit pekerjaan yang kukerjakan dan setelah selesai aku pulang. Aku memandangi semua fotoku bersama maddi, foto dad dan mom. sial maddi terlihat sangat cantik dan indah difoto itu dia memakai gaun yang sangat pendek sehingga memperlihatkan paha dan kaki indahnya itu yang sangat putih dan mulus.aku ingin segera pulang dan ingin bertemu dengannya. Aku menanda tangani semua berkas yang ada di mejaku lalu keluar.

"david semua berkas yang ada di mejaku sudah kutanda tangani dan sudah kukerjakan apa ada pekerjaan lagi?" tanyaku pada sekretarisku david anderson, dia sahabatku sejak kecil dia sangat baik tidak ada perubahan padanya ia juga tampan tapi tak sepertiku.

"Tidak ada tuan. Sekarang tuan free"

"Baiklah aku akan pulang"

                                  ****

Maddi belum pulang juga padahal sudah 15 menit aku menunggunya disini, tetapi dia belum juga.

Suara bel sekolah maddipun bunyi , aku melihat ada gadis yang cantik dan putih keluar dari sekolahnya , aku tidak tau itu siapa karna dia terlalu jauh , dia mulai berjalan mendekat--mendekat dan mendekat. Ahh ternyata maddi aku tidak menyangka dia secantik itu.

"Justin!" Maddi melambaikan tangannya, didepan wajahku. "Apa?!" ucapku ikut setengah berteriak.

"Kau melamun,"ucapnya, ia menyilangkan tangannya didepan dadanya, lalu mengerucutkan bibirnya.

"Marah, eh?"ucapku, ia menggeleng.

-Maddi jane's POV-

Setelah sampai aku langsung menuju kamar tercintaku melepas semua yang kupakai. Gerah itu yang kurasakan , aku menyalakan pendingin ruangan lalu berbaring.

Aku belum memakai baju rumahku aku masih memakai bra dan cd ku , aku melirik pintu ternyata sudah ku tutup jika tidak justin akan masuk dengan seenaknya.

"Klek" justin masuk lalu menutup pintuku dan duduk di ranjangku , dia menatapku dengan tatapan nakalnya. Aku segera menutupi tubuhku dengan selimutku .

"M-mau ap-apa kkau kesini justin?" aku terbata-bata, lalu mengambil selimut untuk menutupi tubuhku yang hanya memakai bra dan underwear.

"Aku hanya ingin melihatmu apa itu tidak boleh? baiklah jika itu tidak boleh" justin memanyunkan mulutnya , ingin sekali kucubit pipinya sekuat mungkin, aku menarik tangannya agar dia tidak keluar aku tau sebenarnya tadi adalah aktingnya berpura-pura marah, hahah dia lucu sekali.

"justin aku tidak melarangmu kembalilah duduk," justin menatapku dengan tatapan nakalnya lagi

"You're so sexy babee" mata justin berbinar-binar melihatku, ya tentu saja karna selimut yang kupegang tadi lepas.

Justin mendatangiku akupun langsung mundur seketika tubuhku terhenti karna aku sudah berada di tepi ranjangku dan justin memajukan wajahnya padaku lalu mendudukkan ku di atas pangkuannya dan justin melumat bibirku pelan dan menuntut aku membalas ciumannya dan menaruh tanganku di lehernya , tangan justin meremas payudaraku pelan yang masih terbalut bra

"Arghhh..."
Tangan justin turun ke perutku laku mengusapnya dan turun ke paha jenjangku lalu mengelusnya aku menarik rambut justin saat dia menggigit-gigit kecil dadaku dan leherku dan pasti besok akan menyebabkan merah-merah dileherku sial justin!. Aku kaget seketika Tangan justin mengelus intimku yang masih terbalut CD dia terus mengusapnya

"Ahhhh-----jushh---tinnn"

-Justin bieber's POV-

Aku mengusap intimnya dan dia mendesah , aku suka mendengar desahannya dia terdengar sexy dan menggairahkan . aku menurunkannya dari pangkuanku dan menaruhnya dibawah membuatnya frustasi , aku membuka celanaku tetapi ditahan oleh tangannya , tangannya langsung membantu membuka celanaku lalu melepas CD ku , dia terlihat sedikit kaget saat melihat jerryku sudah membesar dan berotot . maddi memegang jerryku lalu mengguncangnya naik turun dan memasukkan jerryku kedalam mulutnya dan bergerak keluar masuk , aku membetulkan rambutnya agar dia tidak terlindung rambutnya

Masih lanjut part hot hotnya tapi nanti ya gess soalnya udah malem banget . bye👐👐 oiya btw jan lupa vote ya klik bintangnya , kalau ga vote berarti ketauan tu orang otaknya cuma mesum doang and ga perduli votenya😏😏

BROTHER AND SISTER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang