Hari sabtu ini aku tidak ingin turun sekolah, guruku bilang setiap hari sabtu tidak pernah belajar dan murid bebas mau turun atau tidak. Aku lebih memilih tak turun, toh buat apa aku turun kalau tidak belajar? hanya melelahkan tubuhku. Aku merasa sepasang tangan kekar memeluk tubuhku, aku melihat justin. Ia tampak tenang dan damai saat tertidur,
aku melihat semua tattonya menyentuhnya dan mengelusnya, dia kakakku. Kakak yang sempurna dan penyayang, aku senang mempunyai kakak sepertinya. Ia memanjakanku dengan sifatku yang terkadang kekanak-kanakan.
Aku mulai menciumi tatto yang ada di dadanya dan menjilatinya. Dan mencium bibirnya singkat, lalu menaruh kepalaku berada di atas pipi kirinya, ia tertidur menghadapku.
Aku merasakan nafasnya yang hangat menerpa permukaan dadaku, membuatku meremang geli. Tanganku terulur mengusap rambutnya yang panjang dan emas itu. Rambutnya begitu halus dan harum.
Aku mengingat semalam, aku tidak memakai underwear! Tetapi untung saja aku masih memakai selimut, semalam aku tertidur sebelum makan malam. Apakah justin sudah makan malam?
Aku menjauhkan kepalaku dari justin dan melihatnya sedang tersenyum sambil memejamkan matanya.Mengapa anak ini?
Ia membuka matanya, "Pagi ini pemandanganku indah sekali, terimakasih"
"Pemandangan apa yang kakak--"Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku justin mendengus, "jangan panggil aku kakak, just call me justin"ucapnya.
"Baiklah-baiklah, pemandangan apa yang kak-kau maksud?"Tanyaku, ia tersenyum lagi. "Dua bola bulat itu bertepatan didepan mataku, pandangan indah bukan?" Jawabnya, aku memukul lengannya pelan dan ia tertawa.
suara hp justin berbunyi dan terlihat bahwa ada yang menelponnya. Namanya tertera di atas JAXON IS CALLING , lalu justin mengambil hp nya dan mengangkatnya.
".........""Ya dengan saya sendiri , ada apa?"
"........"
"Hari ini?"
"........"
"Okay, jam berapa?"
"......."
"Okay , saya akan segera datang"
justin lalu menutup telfonnya , dan menghadap padaku. "hari ini aku ada acara di kantorku dan kau harus ikut"
"Jam berapa? Pakaian apa?" tanyaku,"Jam sembilan, aku yang akan memilihkan pakaiannya, kau mandilah"
aku beranjak menuju kamar mandi. Aku melepas semua yang melekat ditubuhku lalu membasahi tubuhku dengan air hangat, setelah selesai mandi aku memakai baju yang di suguhkan justin diatas ranjang.
Gaun yang indah ,batinku.
aku mulai memakai keperluanku dan memakai gaun itu, lalu melihat kecermin ternyata gaun ini sangat pas dan indah ditubuhku , gaun ini pendek diatas lutut dan agak memperlihatkan belahan dadaku sedikit , juga lengan yang singkat dan pendek. Gaun ini berwarna hitam, aku suka.Oiya make up? Aku bahkan belum samasekali ber-Make up , aku mulai memakai cream tipis lalu bedak yang tipis, aku tidak ingin terlihat menor yang seperti wanita-wanita tua. Aku memoleskan lipstick pink strowberry dibibirku agar tidak pucat.
"Kau terlihat sangat cantik" justin memujiku dengan matanya yang berbinar-binar dan senyumnya yang memperlihatkan wajah tampannya "dan sexy" lanjutnya.
kau sendiri Sangat tampan sekali justin tuhan sedang bahagia saat membuatmu , batinku.
Aku menatap mata hazel justin , Entah mengapa mataku tidak bisa berpaling dari matanya . Matanya menjanjikan kedamaian dan kenyamanan. Semakin lama mata justin semakin membesar, membesar dan mendekat, Aku tidak sadar justin melumat bibirku. Aku menikmatinya dan menutup mataku, Kami menyelesaikannya setelah napasku tersenggal-senggal
Justin menuntunku keluar dan kedalam mobil dia membukakan pintuku dan memasangkan seat beltku lalu menutup pintunya dan dia masuk dari sisi lain.
"Bagaimana pemandangannya?Indah bukan?"
"Sampai-sampai kau tidak sadar aku melumat bibirmu?"
Tentu indah pemandangannya , aku blushing sekali. Bagaimana menyembunyikan wajahku ini?terpaksa aku membuang wajah ke jendela saja
Setelah sampai di Kantor , manager justin scooter braun membukakan pintu mobil kami dengan ramah dan sopan. Lalu kami turun dari mobil dan memasuki kantor justin B-company.
Betapa indahnya gedung ini sangat mewah dan megah dekorasinya sangat mewah. Mataku menatapi seluruh isi gedung ini.
"sayang?" ucap justin mengagetkanku "kau sedang melihat apa?" Lanjutnya
"A-ah tidak aku hanya mengagumi tempat ini" jawabku.
Disini banyak orang-orang berdasi dan kaya , tidak ada seorangpun yang berpenampilan jelek. Lalu
justin merangkul pinggangku yang mungil ini, membuatku heran dan terdiam."Justin aku ingin ke toilet sebentar"
"Perlu kutemani?"jawabnya.
"tidak"
"Pergilah jangan lama-lama"Lanjutnya.
VOMMENT YA 😘 LEBIH ENAK VOMMENT DARIPADA MIKIR DAN NULIS CERITA INI ☺
Read my story both ' My idol is a mind reader ' vote juga ya💕
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER AND SISTER!
FanficCiuman justin semakin lama semakin panas dan turun ke leherku , justin menggigit kecil disetiap leherku dan menghisapnya membuatku mendesah , tangannya membuka bra , hotpants , dan CD ku lalu membuangnya kesegala arah sekarang aku naked tanpa sehela...