[16]. I'm Sorry

5.3K 276 10
                                    

Apasi kalian susahnya tinggal klik bintang sama komen? punya tangankan?dipake lebih enak tekan bintang daripada ngetik beratus-ratus kata 😊

"tujuan kita sama. Paman selena adalah rekan kerjaku"

Paman selena rekan kerja justin? siapa? ahh tidak penting , aku berdiam diri dengan bodoh di depan pintu kamarku.

"tidak penting" Jawabku cepat dan langsung menuruni anak tangga .

Karna high heels sialan ini aku tersandung dan untungnya aku tidak terjatuh karna itu sangat memalukan sekali , justin menahanku dengan tangannya dan dadanya sehingga aku tersender di dadanya membuatku bertatap mata dengannya

"Hati-hati nona"

Astaga aku sangat malu

"tidak usah melihat wajahku"
aku menutupi wajahku dengan kedua tanganku dan berjalan menuju mobil lalu membukanya dan masuk . justin masuk dari sisi lain dan menutup pintunya.

                             ****

Saat aku masuk ke dalam mansion selena banyak orang yang bercumbu dan sibuk dengan handphonenya juga sibuk dengan kekasihnya .

"haii maddi kau datang juga!"

selena menghampiriku dan memelukku

"tentu"

"kau sangat cantik dan sexy"

"Hahah selalu sel"

aku dan selena tertawa , aku melihat justin sedang berbicara dengan seorang pria mungkin itu paman selena?

"sele?"

"Hmm?kau ingin dansa?baiklah akan ku umumkan"

Arghhhh! selena langsung berlari dan memegang mic nya "one...two...three... Okay everybody kita pindah ke lantai dansa... Karna ada seseorang yang tidak sabar berdansa" selena tertawa diakhir kalimatnya dan suara teriakan gemuruh orang yang senang.
"sudahkan?ayo kita berdansa" Selena mendatangiku dan menggandengku keruang dansa disana kulihat ada justin . Astaga dia seperti hantu saja selalu ada disetiap tempat

Tiba-tiba justin menggandengku dan mengajak ke tengah-tengah lantai dansa . Lagu dimainkan dan semua sibuk berdansa

Justin menatapku dalam matanya sayu dan sendu seperti merindukan seseorang yang telah pergi bertahun-tahun . Aku juga merindukanmu justin

Justin menarik tanganku menuntun untuk menaruh tanganku dibahunya tangannya memegang pinggangku lalu kakinya bergerak santai kekanan dan kekiri aku mengikuti iramanya

justin menempelkan keningku dengan keningnya dan menatapku

-Justin Bieber's POV-

Aku berjalan lebih cepat mendahului maddi ke lantai dansa , lalu aku melihatnya dan langsung menarik tangannya

Aku--aku merindukannya .sangat merindukannya. Aku seperti kehilangan seseorang yang telah pergi bertahun-tahun dan kini dia kembali .
aku memegang tangannya menuntun untuk menaruh di bahuku dia tidak menolak ataupun marah setelah tangannya benar-benar dibahuku aku memegang pinggangnya merapatkan badanku dengannya lalu menempelkan keningku dengan keningnya dan bergerak mengikuti irama lagu yang santai .

Wajah maddi memerah dan aku langsung mencium pipinya yang merah merona itu

"kau memerah"

Dia masih menundukkan kepalanya , Tak lama lagupun selesai

"maddi?"

"y-ya?"

"tatap aku sayang"

dia masih tidak menatapku aku memegang dagunya lembut dan mengangkat pelan kepalanya lalu melihatku . Matanya berkaca-kaca aku tidak bisa melihat seseorang yang kucintai seperti ini...

"kau menangis?"

"..."

Aku menariknya kedalam dekapanku , mencium puncak kepalanya berkali-kali dia menangis semakin deras dan memelukku semakin kuat . Aku tau kami saling merindukan

"aku merindukanmu maddi"

"ak-ku juga jus-tin" Ucapnya masih dalam tangisnya

"Maafkan aku sayang , aku bisa menjelaskannya nanti padamu"

                              ****

"maddi?Aku boleh masuk?"

"tentu"

Aku melihat maddi sedang berbaring di ranjangnya dan langsung duduk ketika aku datang dia langsung duduk. Aku berjalan ke arah balkon kamarnya dan terlihat jelas pemandangan indah kota new york ini . Maddi menyusulku dan berdiri disampingku melihat kebawah juga

"maafkan aku , perempuan yang kau lihat itu adalah teman lamaku...dia teman saat aku sekolah dasar dulu...dan tanpa sengaja...kami bertemu di jalanan waktu itu , dia bilang bahwa dia merindukanku dan dia mengajakku untuk pergi kepantai aku setuju karna aku menghargainya . Aku bertemu lagi dengannya kemarin dia minta maaf padaku dan padamu hanya karna dia kau bisa marah dan menangis dia merasa sangat bersalah walaupun kami hanya teman lama yang baru bertemu saat sudah dewasa"

Aku menjelaskan semua kejujuranku padanya dan kulihat dia...menangis

"Ssshhh....jangan menangis sayang"
Aku menarik dia kedalam dekapanku

"Ma-af kan aku justin" Dia menangis didalam pelukannya

"tidak apa-apa maddi aku sudah memaafkanmu dari beberapa waktu yang lalu...Mungkin ini salahku"

dia menangis semakin kencang

"maaf justin"

"Aku sudah memaafkanmu sayang , diamlah"

setelah itu tangisnya mereda dan wajahnya merah karna menangis

"sudah reda?"

dia mengangguk dan menatapku Lalu dia mendekatkan wajahnya denganku dia mencium bibirku aku membalasnya dan menahan tengkuknya agar memperdalam ciuman kami dia mengalungkan tangannya dileherku

saat aku ingin melepas ciumanku dia menggeram dan dan semakin menarik leherku agar lebih menempel . Aku mengabsen semua giginya yang rapih dan memainkan lidahku didalam mulutnya

VOMENT SAYY 😘

BROTHER AND SISTER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang