[29]. Married

5.4K 232 36
                                    

Kedua calon suami--istri itu sedang berada di boutique wedding dresses, kedua calon itu memilih dress yang sangat sederhana tetapi terkesan indah dan megah.

Desain gereja juga sudah mereka persiapkan dengan dekorasi berwarna putih. Undangan sudah mereka sebar dikantor, seperti kerabat dan teman-teman justin juga maddi.

Ketika selesai memesan gaun pernikahan mereka kembali kedalam mobil menuju rumah mereka. Suara ponsel maddi berbunyi dengan cepat wanita itu mengangkat telfon.

"Halo, ini Maddi?"Tanya wanita itu, suara itu tampak familiar ditelinga maddi, suara yang tak lagi didengarnya selama tiga tahun.

"Ya ini aku, kau siapa?"Tanya Maddi, wanita ditelfon itu tertawa, "Apa kau lupa? Lupa dengan sahabatmu sendiri? aku selena Maddi."

Maddi tau itu sahabatnya, ia sedikit marah karna sahabatnya itu pergi selama 3 tahun dan baru kembali sekarang, "Tentu aku ingat, Ada apa?"Jawab maddi singkat.

"Aku dengar-dengar kau ingin menikah dengan justin, benar?"Ucap selena, Maddi hanya mendengus

"Ya benar, pernikahan akan dilaksanakan 3 hari lagi. Kau harus datang bersama teman-teman yang dulu sebelum satu hari pernikahanku, aku tak perduli dimana lokasimu."Ucap maddi lalu mematikan telfonnya sepihak, ia sangat lelah hari ini mengurus pernikahannya.

Tiba-tiba ia tersenyum mengingat ada satu manusia kecil didalam perutnya, Ia mengusap perutnya yang masih sedikit menggembung karna bayi. Ia beranjak kekamarnya dan mengganti pakaiannya dengan kimono, saat ia membuka pintu ia melihat justin sedang terlentang kelelahan.

"Hei sayang,"Ucap justin, Wanita yang ia panggil sayang itu hanya tersenyum manis lalu menyembunyikan wajahnya dengan mencari kimono dilemarinya.

Setelah dapat ia melepas semua bajunya menyisakan bra dan underwearnya, Pria yang berstatus calon suaminya itu tampak memperhatikannya lekat, membuatnya malu. Setelah ia memakai kimono ia berbaring di samping justin, pria itu bahkan masih memakai seragam kantornya, "Ganti bajumu justin, kau tak kepanasan?"

Ucap Maddi ia melingkarkan tangannya ditubuh justin,"Bagaimana aku mau mengganti baju jika kau memelukku?"Ucap pria itu lalu terkekeh,

"Baiklah,"Maddi melepaskan pelukannya ditubuh justin membiarkan pria itu pergi mengganti bajunya. Ia mengusap perutnya dengan penuh kasih sayang ia berpikir bahwa Ia mengandung anak justin.

Justin kembali dengan memakai bertelanjang dada, ia hanya memakai boxer berwarna biru bergambar rumah-rumahan. Maddi menggeleng melihat celana calon suaminya itu, "Ada apa?"tanya justin,

"Tak apa-apa."Jawab maddi, kemudian justin berbaring disamping maddi dan menyingkap baju maddi ke atas, Tangan justin terulur untuk mengusap perutnya. Tangan kirinya ia pakai untuk menahan kepalanya, ia mengusap perut itu dengan penuh kasih sayang, Maddi hanya menahan malu.

"Tadi selena menelfonku,"Ucap maddi, pria itu hanya tetap mengusap perut calon istrinya itu dengan tersenyum, "Lalu apa dia bilang? Mengapa dia baru kembali?"tanya justin.

"Dia menanyakan apa benar jika kita menikah, lalu kubilang benar tiga hari lagi akan dilaksanakan. Aku menyuruhnya membawa teman-temanku yang dulu lalu aku mematikan telfonnya sepihak."Ucap wanita itu, pria yang sedang asik memainkan perutnya membuatnya geli.

"Stop justin!"wanita itu tertawa geli lalu menjauhkan tangan justin dari perutnya. "Mengapa? bukankah baby yang kegelian?" Tanya justin,

Maddi hanya menepuk jidatnya, "Sudahlah jangan melakukan itu lagi, atau kau tak boleh menyentuh perutku lagi."Pinta maddi, justin hanya menatapnya datar.

BROTHER AND SISTER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang