Happy reading guys! hope you like it.
♾
Pedro Linola Admillio. Manusia yang sangat tampan, hidup sangat berkecukupan, terlalu berkecukupan mungkin. Orang tuannya, terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Miris kan?
Dia tinggal sendiri di apartemen mewahnya, orang tuannya hanya memberikan uang bulanan dengan jumlah yang besar dan fasilitas yang sangat berlebihan.
Tapi, dia tau ada orang yang sangat menyayanginya, siapa lagi kalau bukan Carolin Theodore Leaton. Yang sedang ditatapnya sekarang.
"Woy, ngelamun mulu napa lo?" kata Carolin.
"Apaan sih, lagi ngelamunin seseorang yang sangat gw sayang!" kataku melawan.Sebelum aku melanjutan omonganku, Olin sudah memotong.
"Wadu, dimana aja ye lu mikirin gituan mah haha" katanya langsung terdiam. Kenapa tiba-tiba dia diam daritadi dia ngoceh.
"Lo kenapa?"
"Gapapa kok ped" katanya dengan senyumnya seperti biasa.
"Ga mungkin lo gapapa, cerita aja, cepet." kata gue.
"Deminya, ga ada apa-apa ped-ped." katanya dengan nada meyakinkan.
"Alright gapapa, mau signature chocolate lagi ga? nanti Espresso Brownies-nya bagi dua. Gue yang traktir deh."
"Pasti mau dong kalo itu!" katanya semangat sambil tersenyum.
Senyumnya, menjadi sumber senyumku.
♾♾♾
Ini prolog pertama yang kedua bakal di post nanti :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity [ON HOLD]
Teen FictionJika manusia bisa memilih ingin dicintai oleh siapa saja, mengapa manusia bisa merasakan cinta yang tidak terbalas? Pedro Linola Admillio dan Carolina Theodore Leaton. Sepasang sahabat yang sebenarnya saling mencintai tapi mereka tidak menyadari keb...