Soundtrack: Three Empty Words-Shawn Mendes
Happy Reading
Hope you enjoy it!
__________________________
Carolina POV
"Gw nyerah gw gabisa ngadepin ini lagi," kataku kepada Thea, Arzel dan Satira. Ya, gw baru tau kalau Satira pun ikut menjemputku.
"Hah maksudnya? gw gangerti lin!" kata Thea.
Mengalirlah cerita kejadian yang aku alami di mall tadi bersama Pedro dan pacar kesayangannya.
"Si Chloe berulah lagi?!" kata Thea dengan emosi.
"To be honest ya, gw masih penasaran siapa sih Chloe kok kalian kaya emosi banget sama dia?!" Satira pun angkat bicara.
"Nanti deh gw ceritain panjang banget ceritanya," kata Thea.
"Gw gangerti lagi! setiap gw udah baikan, ada aja yang buat masalah lagi! why sih?!" dan di situ tangisanku pecah.
♾♾♾
3 days later...
Setelah kejadian hari itu, aku sama sekali tidak bertemu Pedro, dalam arti aku selalu menghindar darinya.
Saat ini aku sedang berada di kamarku. Hanya sekedar streaming film.TOK TOK TOK
Aku mendengar suara ketukan pintu yang terdengar keras. Tapi, Siapa yang ingin bertamu jam 11.30 malam? di depan kamarku?
Saat aku sudah membuka pintu tiba-tiba aku menemukan Pedro Linola sedang berdiri di depan pintu dengan muka kusutnya dan rambut yang berantakan dan baju yang basah karna hujan di luar.
"Ped?"
"Please dont leave me again lin!" katanya berteriak.
"Gimana lo bisa disini semalam ini?!" kataku.Dia langsung memelukku dengan erat.
"Lo demam ped! ganti dulu baju lo basah banget! pinjem ke bang Ed aja." aku pun menyuruhnya tidur di tempat tidurku.
Saat aku ingin pergi keluar untuk meminjam kaos bang Ed dan makanan. dia langsung memanggilku.
"Lin, mau kemana?"
"bentar doang kok ped! tunggu ya?"Tidak berapa lama aku kembali ke kamarku dengan membawa baju ganti, obat demam, dan makanan. Aku tau kalau dia belum makan.
Setelah Pedro sudah mengganti bajunya, aku pun menyuruhnya duduk di tempat tidurku dan menyuruhnya memakan makanan yang sudah aku bawa tadi.
"Jadi, apa yang buat lo dateng ke sini semalam ini?" kataku hati-hati. Saat aku tau pikirannya sudah tenang.
"I don't know, setelah kejadian malam itu aku pikir aku bisa ke sini untuk menenangkan pikiran." katanya santai.
"Cih, kau kira ini spa bisa menenangkan pikiran disini?" kataku dengan nada sakarstik
"Dan, apa yang dimaksud dengan kejadian malam itu?"
"Tiga hari lalu, setelah aku dan Chloe pulang dari mall, rencananya aku akan mengajaknya dinner di salah satu restoran. Dan, saat aku menjemput di apart-nya aku melohat dia sedang kissing dengan kalau tidak salah temen satu fakultas mu! and-" katanya langsung.
"Raldino Erald?" aku memotong ucapannya
"Kau kenal dia?"
" ya, memang beberapa hari lalu aku sering melihatnya bersama Chloe sedang kissing di lorong perpustakaan"
"Lo blm selesaikan ngomongnya tadi?"
"Yang mana?" katanya dengan wajah bodohnya.
Mungkin efek demam."Yang bagian terakhir!"
"Oh inget! And, we're over! T H E E N D" ucapnya melanjutkan dengan penekanan dia kata 'THE END'.
"WHAT Y'ALL BROKE UP?!"
"No, not broke up but over!"
"Yeah, i know it!"
Aku pun melihat jam di kamarku, tidak terasa ini sudah jam 12 malam aku pun menyuruhnya tidur di tempat tidurku. Saat aku ingin berjalan ke sofa dia langsung menahan tanganku.
"Tidur di sini aja lin! gabakal gw apa-apain kok! gabaik perempuan tidur di sofa tapi cowoknya malah tidur di tempat tidur." katanya.
Karena aku tidak mau cari ribut lagi sedangkan mataku sudah sangat berat, aku pun tidur di tempat tidur yang sama dengan Pedro.
Kelihatannya Pedro sudah terlelap dari tadi.
Wangi maskulin yang sangat aku sukai bisa kucium dari sini walaupun tempat tidur king size yang memberi cukup banyak space dan dibatasi oleh sebuah bantal guling.
'Miss our bestfriend relationship so much! Ped.'
Setelah batinku mengucapkan kalimat itu, aku pun memejamkan mata dan masuk ke dalam alam bawah sadarku.
♾♾♾
It hurts you know? when, you miss someone that you love, but you know your relationship with him just bestfriend.
-Carolina Theodore
Holla, Saya kembali jarang update sekarang ya? seminggu sekali doang ehe.
Kayanya ganyambung banget da kata per kata jadi aneh dan typo dimana mana oke?
Pokoknya Vote and Comment for the next part!
-All the love A
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity [ON HOLD]
Ficção AdolescenteJika manusia bisa memilih ingin dicintai oleh siapa saja, mengapa manusia bisa merasakan cinta yang tidak terbalas? Pedro Linola Admillio dan Carolina Theodore Leaton. Sepasang sahabat yang sebenarnya saling mencintai tapi mereka tidak menyadari keb...