Kalian boleh juga dengerin ini pake lagu 2U-David Guetta ft.Justin Bieber
___________
Carolina POV
New York, 07.00 AM
"Woy pengen berangkat bareng ga?" kata Pedro tiba-tiba masuk ke kamarku saat aku sedang merapikan rambutku.
Bagaimana di bisa datang ke sini tanpa sepengetahuanku? Tadi dia bilang hari ini dia tidak bisa berangkat bersama karena dia ingin berangkat bersama Satira.
"Tadi bilangnya ga bisa pergi! Sekarang malah dateng!" kataku emosi.
"Oh... calm down lin! i want to suprise you!" katanya sambil tertawa.
"Why are you laughing? Ga lucu banget leluconnya!" ucapku. Aku sedang emosi dan dia tertawa.
"Whatevs" katanya sambil keluar dari kamarku.
"Hei mom, hei dad" kataku sambil mencium pipi ke dua orang tua tersayangku ini.
Ya! ini mereka orang tuaku Alexander Joaquin Leaton dan Gwinezia Raquela Leaton. Salah satu pasangan terkaya, ayahku adalah CEO dari Leaton.Corp dan ibuku adalah designer terkenal yang sudah terkenal ke mancanegara.
Tapi, bangganya dia masih bisa meluangkan waktunya untuk aku dan kedua abangku. Mereka juga masih sangat romantis diusia yang sudah mencapai 45 keatas.
Saat aku sampai di meja makan untuk sarapan dengan keluarga seperti biasa. Tanpa sadar aku merasa seperti ada yang menyeggol tanganku.
Tapi, aku tau pasti itu hanya bang Orlando saja. Tapi Bang Orlando ada didepanku duduk di sebelah abangku, Bang Edwardo.
Setahuku di sebelahku itu abangku yang pertama, Orlando. Gw paling benci deh saat saat kek gini.
Saat aku melihat ke samping. Tiba aku melihat-
"Yaampun!" kataku sambil berteriak. Aku kaget seorang Pedro Linola sudah ada disebelahku. Setahuku dia akan menunggu di mobil.
"Olin, why you screaming?"tanya bang Ed
"Weh gw kira lo tunggu di mobil?" kataku.
"Pedro juga perlu nutrisi, sweetheart."kata mom menenangkan. Akhirnya kami pun melanjutkan makan."Lo kenapa si daritadi toa mulutnya?" tanya Pedro dengan suara berbisik.
"Gapapa sih gw lagi kesel aja! kemaren gw liat di web gitu masa Niall Horan flirt Camilla Cab- " Jawabku dengan suara yang berbisik juga.
Ucapanku terpotong karena Bang Orlando."Kalian kalo mau pacaran keras-keras aja gausah kecil gitu suara ngomongnya."
"Apaansih sewot aja makannya cari pacar sana!" ucapku kepada bang Orlando.
"Emang kalian pacaran?" kata-kata Bang Ed sangat menusuk."HAH? GA MUNGKIN LAH" kataku bersamaan dengan Pedro.
"Apa sih lo ngikut kata-kata gw aja dih" kataku. "Dih lu aja yang ngikutin gw!" katanya membela diri."Kalian sadar ga? kalian itu seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar!"kata Dad sambil tertawa. "apaan sih Dad!" kataku sambil blushing.
"Haha, ada yang blushing!"Teriak Pedro dan terdengar ke seluruh meja makan.
Mereka pun tertawa.Oh aku sangat malu!
♾♾♾
"Kenapa lu bikin malu gw sih di rumah tadi!" kataku emosi.
Dia pun hanya diam. Apakah dia marah?
"Lo marah? maaf dong! tadi gw lagi emosi aja, ga maksud marahin lo kok!" kataku. Aku lihat dia hanya diam sejak aku memasuki mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity [ON HOLD]
Teen FictionJika manusia bisa memilih ingin dicintai oleh siapa saja, mengapa manusia bisa merasakan cinta yang tidak terbalas? Pedro Linola Admillio dan Carolina Theodore Leaton. Sepasang sahabat yang sebenarnya saling mencintai tapi mereka tidak menyadari keb...