Soundtrack: 7 Days-Randy Pandugo
Biasa tunggu lagunya mulai baru bacaaHappy Reading!
Hope you enjoy it!
________________________________
"Mmm lin,"
"Ya?"
"Boleh nanya?"
"Tapi jangan marah ya!"lanjutnya.
"Yang bener ih mau apa? gausah sosoan kek awkward gitulah" kataku.
"Dih, sensi bet dah!"
Siapa lagi kalau bukan Pedro yang sudah membuatku emosi pagi-pagi.Ya, memang Pedro sedang di rumahku saat ini. Kangen katanya.
Dia memang menginap di rumahku. Wait-- jangan negthink dulu dong! dia tidur di kamar tamu kok!"Itu lin, tadi gw itu loh, itu gimana sii ngomongnya" Kenapa dia jadi kayak gini?
"Hoy mau ngomong ih!"
"Ituu, tadi ice cream lu gw habisin, gw kira itu buka punya lu. Tapi, karena Pedro yang tampan ini mengingat sahabatnya, akhirnya gw inget kalo lu suka ice cream!" Dia menjelaskan.
"Oh"
"Oh gapapa? Gw kiralah!" katanya.
"Tapi, gantinya gw nginep di apart lu yah?" Aku memohon."Hah? gasalah seorang Carolina memohon?"jawabnya.
"Ayolah!" Aku mengeluarkan puppy eyes-ku."Geuleh ah! gacocok lu make muka kek gitu! makin jelek!"
"Ah elah manusia ini kerjaannya ngejek mulu dah dari kemaren!" kataku menjawab ejekannya.
"Orang ganteng bebas!" jawabnya."Kayak pasangan baru jadi aja dah kalian,"
"Eh hai kakak sayang!" Aku pun langsung memeluk Bang Land.
"Masih inget rumah kak? Ga ngurusin aja tuh pekerjaannya yang dari kemaren kayanya gapernah selese aja!" Lanjutku dengan nada menyindir."Lu kayak gatau Abang lu yang tampan ini sudah menjadi-" ucapan abangku terpotong karena mama yang datang tiba-tiba.
"Eh Hai Pedro! Selamat pagi!" mamaku menyapa Pedro."Good Morning juga tante!" jawab Pedro.
"Pedro aja disapa, anak sendiri di kaya gimanain?" Saat aku berbicara seperti itu mama sudah meninggalkan kami bertiga ke dapur.♾♾♾
"Jadi kegiatan hari ini kalian ngapain?" Tanya papa saat sarapan.
"Orlando ada meeting di kantor jadi hari ini bakal sibuk." Papa pun hanya menanggapi pernyataan Bang Land."Ed bakal ada pemotretan sama perform," Bang Ed dan Ka Viorry yang sudah bebrgabung di meja makan pun mulai berbicara apa yang dilakukan merek hari ini.
"Kayanya hari ini kakak bakal ngebahas skripsi deh sama dosen," memang kak Viorry sedang dalam masa pembuatan skripsi yang banyak mahasiswa bilang 'masa yang sangat memakan waktu'.
"Olin?" tanya papa.
Oh wait, papanya ke gw?"Eh, Olin sih free hari ini lagi weekend ini," kataku santai.
"Kalo gitu Olin di Apart-nya Pedro aja biar ga sendiri, soalnya mama juga bakal ngurusin butik hari ini." kata mama."Your mama is right!" papa menimpali.
"Ya deh Olin di Apart Pedro," kata Pedro.
"YEAHH!" Reflek aku pun memeluk Pedro."Lin, coba kalo pacaran jangan di meja makan juga gitu" Setelah aku mendengar ucapan Kak Viorry aku pun langsung melepaskan 'pelukan reflek' ku itu.
"Eciee pada merah pipinya!" kata bang Ed.
♾♾♾
Pedro POV
Saat ini mobilku sedang membelah jalanan kota yang sangat ramai. Mungkin karena ini weekend, Siapa yang tau?
Mungkin pipiku bisa kembali merah saat mengingat kejadian pagi itu.
Forget it!
"Woy ngelamun mulu dah! lagi nyetir inget masih ada manusia disini woi! kan kalo-" sekian kalinya aku memotong ucapannya.
"Gw masih mikirin lo kali lin!" jawabku atas sindirannya.
"Jadi lu mikirin gw?" katanya sambil memalingkan kepalanya kearahku."Eh eh bukan gitu maksudnya-" Kan jadi keceplosan elah.
"Uuu romantis banget dah Ped! sampe mikirin gitu! pantes aja Chloe kepentok sama lo!" dia mulai lagi menggodaku?! are you kidding me?
"Iyalah kan Pedro Gentleman!" Jawabku.
"Tapi sayangnya jelek!""What are you saying? Kayanya mata lo harus diperiksa lagi deh lin! Lu tau lah ya di kampus literally i'm the most wanted! Jadi lo itu harus-"
"Nasihat gw sih ya, jangan pidato disini deh! Yang ada kalo gw tidur, kan lo gabisa lagi liatin muka gw yang imut ini kan?" Katanya memotong kalimatku."Geuleh ah!"
♾♾♾
"Lin!"
"Olin woi bangun cepet ah!"
"Carolina Theodore!"
"Ah elah kebo banget si!"
Ya, kurang lebih seperti itulah teriakan-teriakanku sesudah sampai di Basement ini.
"Kalo gak bangun gua cium nih!" kataku menantang.
Dan, dia ga bangun juga.
What the-"Beneran yah gw cium." sebenarnya tidak niat untuk menciumnya, tapi sayangnya otakku berkata lain. Kepalaku semakin dengan wajahnya dan,
tiba-tiba dia bangun.
CUP!
♾♾♾
Everyone know that your action show your feelings to them.
-Pedro Linola Eaton
Holla readers tersayang, I'm back! berapa minggu gw ga nulis. Kayanya this chapter ga terlalu bagus deh! tapi gatau ya kalian menurut kalian kaya gimana.
Kalo ada yang kurang pas kata-katanya comment ya! biar gw ganti. Gw bakal makin semangat buat nulis kalo kalian juga bikin gw semangat!
Terus kalo typo pliss di comment! oke?
VOTE AND COMMENT BIAR SETRONG.
-All the love A
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity [ON HOLD]
Teen FictionJika manusia bisa memilih ingin dicintai oleh siapa saja, mengapa manusia bisa merasakan cinta yang tidak terbalas? Pedro Linola Admillio dan Carolina Theodore Leaton. Sepasang sahabat yang sebenarnya saling mencintai tapi mereka tidak menyadari keb...