Still Carolina POV"Hey, Carolina kan? masih inget aku?"
"Oh? Arzel kan? yang ketemu di perpus tadi?"
"Lah itu masih inget! Ngapain disini? belum pulang?" ucapnya.
"Belum masih nungguin hujan reda. Aku lagi ga bawa mobil."
"Hey, mau pulang bersamaku? aku bawa mobil. Aku akan mengantarmu sampai di rumah dengan selamat."
"Ikhlas kan?"
"Dengan sepenuh hati."
"Alright then,"
"Ayo, kuantar!"Aku pun berjalan mengikutinya.
♾♾♾
"Olin, aku pamit ya!" Ucap Arzel sambil melambaikan tangannya.
"Gamau mampir dulu? Masih hujan." Kataku menawarkan.
"Kapan-kapan, kalo aku nganterin kamu lagi."
"Ok, see you soon!" kataku."Hello, anyone home?" kataku dengan berteriak.
"Please, lower your voice maam," Kata Bang Orlando kesal."Banyak komen ya abang" ucapku dengan nada sinis.
"Dih. Kok si-" kata-kata bang Orlando terpotong karena bang Ed
"Tadi siapa yang nganterin? laki-laki? kayanya bukan Pedro atau Satira. Siapa?" kata Bang Ed membanjiriku dengan pertanyaan.
"Lah emang temen cowokku, hanya Pedro sama Satira? Punya yang lain juga kali."
"Udah ya, Olin cantik mau ke kamar dulu." Aku pun melanjutkan kata-kataku sambil berjalan melewati Bang Orlando dan Bang Ed.
"Ka Vior kemana? kok gakeliatan?" tanyaku.
"Lagi ada kerjaan sama temennya katanya." jawab bang Ed.Akupun hanya bergumam untuk menjawabnya
Saat aku sampai dikamar aku pun langsung menjatuhkan diriku ke tempat tidur.
tiba-tiba 'TING' handphoneku berbunyi karena line masuk. Ternyata dari Pedro.
Pedro Linola : Linn dimanaa gw nyariin tadi di kampus!
Carolina Theodore : udah sampe kok.
Pedro Linola : Lin? Marah?
Carolina Theodore : Ngga.
Pedro Linola : Udah yaa gw mau keluar dulu.
Caroline Theodore : Yes sir.
♾♾♾
" Guten Morgen das Ganze! (selamat pagi semuanya!)" kataku sambil menuruni tangga.
"Guten Morgen auch! (selamat pagi juga)" sahut mom menjawab sapaanku."Yaudah deh. Eh btw Mom, Nayel udah bisa dipake?" kataku sambil makan
"Kalo mau pake sok aja kata Mang Udin udah selesai dicuci kok" ucap mama."Oke."
Aku pun berangkat ke rumah Thea terlebih dahulu karena katanya 'Woy lin numpanglah ke kampus. Gw males bawa kendaraan. Gw traktir starbucks deh'
Yaa karena aku mendengarkata starbucks, why not?
"Hey, udah nunggu lama?" kata Thea. Saat aku sampai didepan apartnya "Lumayan, lagian lu kebanyakan dandan sih. Mau ketemu sama siapa nih?" kataku menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity [ON HOLD]
Teen FictionJika manusia bisa memilih ingin dicintai oleh siapa saja, mengapa manusia bisa merasakan cinta yang tidak terbalas? Pedro Linola Admillio dan Carolina Theodore Leaton. Sepasang sahabat yang sebenarnya saling mencintai tapi mereka tidak menyadari keb...