Soundtrack:
I Won't Give Up-Jason MrazHappy Reading
Hope you enjoy it
___________________________
Pedro POV
Apa yang gue lakuin tadi?!
[Flashback On]
"Ped, udah selesai belum sih?!" kata Olin tidak sabar.
"Kamu tuh maunya apa sih?! dari tadi ngerengek terus! kekanakan tau ga?! kaya Chloe dong dewasa! dia suka belanja, feminim banget! ga kaya kamu belanja aja gasuka!" kataku dengan nada membentak.
"Gw hanya nanya udah selesai atau belum kok sewot?! terus lu sok-sokan bilang gw kekanakan dan Chloe dewasa? lu gatau apa-apa tentang dia!" katanya membela.
"Udahlah gw udah terlalu sabar ngadepin kalian! gw pulang duluan! titip salam sama manusia yang paling lu sayang," katanya langsung pergi.
[Flashback Off]
Belum berapa lama setelah Olin pergi. Chloe pun keluar dari tempat fitting room dan langsung bertanya kepadaku.
"Babe,ini cocok ga?" katanya sambil memperlihatkan tubuhnya.
"Cocok cepet ambil terus lo bayar, gw tunggu di luar gw buru-buru." kataku dingin dan langsung keluar dari toko.
Tidak berapa lama dia pun keluar dan langsung bergelayut manja di lenganku.
"Kamu kenapa sih, hun. Sensitif banget hari ini." katanya dengan nada manja.
"Udah selesaikan? balik sekarang," kataku.
"Ih ih, bentar dulu, mau liat-liat lagi," katanya sambil memasang wajah centilnya.
"Kan tadi udah! yok ah pulang,""ihh kan-"
"Gamau ikut? pulang sendiri!"
"Yadeh, pulang nih."
♾♾♾
New York, 07.00 PM
Saat ini aku sedang berada di tempat kuliahku, New York University.
Sangat terpaksa aku datang sepagi ini, kalau bukan karena dosen kelasku memintaku untuk keruangannya.
Tidak berapa lama setelah aku masuk ke dalam ruangan dosen menyebalkan itu, aku langsung berpapasan dengan Arzel.
Pasti banyak yang bertanya, kenapa aku bisa bertemu Arzel kalau aku berbeda jurusan dengan Thea, Arzel, dan Olin? Ruangan Dosen menyebalkan tadi berada di fakultas yang di tempati Olin.
"Eh, Hai ped! tumben ke sini!" Arzel pun menyapaku.
"Eh! Zel, tau Olin dimana ga?" ucapku tanpa basa-basi."Lu mau ketemu Olin?" dia pun terdiam sebentar setelah mengatakan kalimat itu.
"Gausah lagi ketemu Olin deh kalo sukanya buat dia kecewa, nyerah dia sama-" Katanya menghentikan omongannya dengan muka merah menahan emosi.Dia pun langsung pergi meninggalkanku dengan seribu pertanyaan di otakku.
'Olin nyerah? sama siapa? kayanya gw buat dia kecewa banget deh. But, gw sama sekali gabakal nyerah buat dapetin dia' batinku berbicara.
♾♾♾
Sometimes the people who hurts you is the people who loves you more than just everything. They just have wrong way to expression that love.
-Author of this story
Holla readers,
Author kembali lagi dengan part baru yang sangat pendek 😭
Agak gaenak sih perasaan gw kalo pendek kaya gini part-nya.
But, mau gimana lagi? gw sibuk banget benar! ini aja pake sistem kebut sehari!
hanya 450 kata, OMG I CAN'T BELIEVE IT! banget yaelah!
yaa gw setiap minggu bakal kaua gini apdetnyaa.
Jangan ada yg bosen yah.
-All the love A
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity [ON HOLD]
Teen FictionJika manusia bisa memilih ingin dicintai oleh siapa saja, mengapa manusia bisa merasakan cinta yang tidak terbalas? Pedro Linola Admillio dan Carolina Theodore Leaton. Sepasang sahabat yang sebenarnya saling mencintai tapi mereka tidak menyadari keb...