Hope you like it!Hope you enjoy it!
_________________________
"Jadi kita mau nonton apa?" Kenapa Bang Ed jadi hyperactive gini? biasanya ga terlalu kaya gini ah."Ck, kan kata lu tadi mau nonton yang temen lu itu!" kata Bang Orlando berdecak. "Eh santai dong lu!" Bang Ed mulai kesal.
"Yaudah deh gw yang mesen ya!" Saat aku ingin berbalik untuk memesan tiket, tiba-tiba aku melihat seseorang dengan perawakan tinggi dan memakai kaos polo yang terkesan keren sedang berbalik dan berjalan kearahku.
Dan, dia Pedro Linola
Orang yang selama ini ingin aku hapuskan dari dunia ini. Orang yang membuat duniaku tidak bermakna lagi.
"Bang! Lu aja ya yang mesen, gw mau ke toilet! oke?" Dengan muja bingung Bang Ed pun hanya mengangguk.
Jangan bilang bahwa aku akan bertenunya lagi? setelah berusaha melupakannya? yang benar saja!
♾♾♾
Saat aku ingin keluar dari kamar mandi tiba-tiba ada yang, memegang tanganku.
"Lin kenapa ngehindar mulu, gw salah apa?!" katanya dengan nada tegas sekaligus kesal.
Sebenarnya ada hal yang sangat mengganjal di hatiku. Rindu mungkin.
"Gw bukan ngehindar, tapi hanya ga pengen sakit aja." Kenapa jadi curhat? "Hah?! lu sakit? Sakit apa?!" Lanjutnya.
PEKA. Otak boleh pintar, tapi yang namanya hati gapunya.
"Gw kesana dulu ya!" kataku dan pergi dari tempat itu.
"Udah dapet?" tanyaku langsung kepada Bang Ed. "Udah kok, lagian lu lama bangetlah gila, lu ngetem dulu apa disana?!" Set dah, bentaran gw di toilet.
"Lain kali kalo ngelucu pikirin dulu, takut malu kalo garing." Bang Land langsung tertawa keras mengejek Bang Ed.
♾♾♾
New York, 07.30 pm
Saat ini kami sedang makan malam di ruang makan utama mansion ini. Rasanya agak kaku, karena sekarang tidak selalu makan malam bersama.
Dari papa yang sangat sibuk dengan pekerjaan-nya dan mama yang selalu menemaninya. Babg Ed yang sekarang banyak acara yang mengundangnya. Dan Bang Land yang sibuk untuk memajukan perusahaannya.
Paling yang dirumah hanya aku dan kak Vior.
Jadi, awkward banget. Apalagi aku liat gerak-gerik mama dan papa yang aneh.
"Sebenernya ada apaan sih? kok jadi aneh gini?" Aku membuka pembicaraan. Ah! biasanya juga orang depan gw ini a.k.a Bang Ed cerewet, kenapa diem sekarang?
Papa pun terlihat berbisik ke mama. Dan mama pun terlihat mengangguk mengiyakan.
"Janji sama papa kamu ga bakal langsung marah." kata papaku. "Ya, emang ada apaan sih?" Jawabku.
"Sehabis kamu menyelesaikan semester 2-mu ini, kita akan pindah ke Boston. Papa dan kakak akan bekerjasama membuat salah satu hotel sekalian akan membuka cabang perusahaan yang lumayan besar." papa menjelaskan panjang lebar.
♾♾♾
I still afraid to be hurt and having a lot of pain, I'm sorry when i have too much secret behind you.
-Carolina Theodore
Haii, Pada kangen ga nih?
Gaje gilaa soalnya, kalo gw masukin konfliknya disini bakal ga ramee, bukunya hanya sedikit dong ehehe.
Gabakal bisa update banyak, TO bertebaran guys ehee, Wish me luck!
VOTE AND COMMENT JANGAN LUPA!
-All the love A
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity [ON HOLD]
Teen FictionJika manusia bisa memilih ingin dicintai oleh siapa saja, mengapa manusia bisa merasakan cinta yang tidak terbalas? Pedro Linola Admillio dan Carolina Theodore Leaton. Sepasang sahabat yang sebenarnya saling mencintai tapi mereka tidak menyadari keb...