18. Try to ignore and Forget Pedro

122 11 0
                                    

Soundtrack: Everglow-Coldplay

Happy Reading

Hope you enjoy it!

_______________________

Carolina POV

Dengan suasana hati yang sedang redup dan cuaca hujan disertai angin yang tidak menyenangkan ini aku hanya terduduk di bangku kantin dekat jendela ditemani coklat panas yang membuatku sedikit hangat.

Waktu 3 bulan yang sudah dilewatkan ini terasa datar tanpa adanya seseorang yang penting untuk suasana hatiku.

Siapa lagi kalo bukan Pedro Linola? Aku memang menyadari bahwa dia adalah orang penting bagiku, tetapi bisa apa kalo dia sudah tidak peduli lagi?

Tentu saja rasa kangen sangat membunuhku 3 bulan ini. Kalian tahu kan bagaimana hatiku yang masih di Pedro?

"Lin!" panggilan Arzel membangunkan ku dari lamunan buruk itu. "Temenin gw ke perpus kuy! gw takut sama si ibu galak." katanya.

"Eh? tumben, buat apaan?" Bukankah dia memang jarang ke perpustakaan?

"Pengen nyari novel 'Sherlock Holmes' bisi ada gitu," Dia seperti mencari alasan. "Tunggu deh, gw abisin dulu cokelatnya."

Dari kita berteman dia memang jadi maniak buku yang ditulis oleh Sir Conan Doyle, sejak aku memberikan hadiah buku itu saat ulang tahunnya.

Setelah menghabiskan minumanku, dia langsung menarik tanganku seperti orang yang terburu-buru.

"Ada apaan sih?" tanyaku saat kita sudah sampai di perpustakaan. "Tadi ada setan." Alasan Arzel.

"Hah? setan apaan woy! gw parno-an orang nya tau!" Sebentar aku berpikir dulu. "OH DIA! MAKASIH BANGET YA ZEL!" tadi saat Arzel ngajak lari, ada orang yang kayanya pengen nyamperin gitu.

And, finally i realize that is Pedro.

"Eh! kok lu bisa tau si gila! gw curhat ke Thea aja belum." kataku histeris. "Histeris banget dah lu!" Arzel menjawab.

"Mau temenin gw nyari novel yang bagus ga?" Dengan puppy eyes yang biasanya berguna itu. "Males ah mau gebet seseorang!" Arzel pun berjalan meninggalkan ruangan.

'Dasar playboy cap Badak!' batinku bergemuruh

Dengan gerakan gontai aku pun mulai berjalan ke arah rak buku yang biasa menyediakan Novel-novel dari yang sudah jadul  sampai yang terbaru.

Sebenarnya, aku pun agak malas ke perpustakaan. Bukan karena fasilitas atau penjaga perpustakaan yang kurang menyenangkan.

Tetapi, karena kenangan yang selalu mengingatkanku kepada seseorang yang sekarang ini sangatlah aku benci, seseorang yang menyimpan bekas menyakitkan di kenanganku yang seharusnya indah.

Akupun mengambil 2 novel dari perpustakaan dan mulai mengurus kartu perpustakaan bersama penjaga perpustakaan.

♾♾♾

"Theaa, gw bosen abis nih di rumah! jalan kuy!"  Kataku sedikit merengek ke Thea.

"Gw mager elah! lagian Arzel sama Satira kan jadwal kuliahnya sore! Gabakal bisa ikut" Ada benarnya juga sih apa yang Thea bilang. Melihat sekarang memang sudah jan 4 sore.

"Coba aja si Pedro baik-baik aja, gabakal kaya gini deh jadinya," Lanjut Thea. "Pedro? Tidak ada yang salah sama Pedro. Mungkin hanya denganku saja dia sudah mulia bosan."

Dengan mengingat kejadian 3 bulan lalu sama saja dengan aku kembali tertarik membuat lubang lain yang sama seperti lubang lainnya.

Miris memang.

"Ajak abang-abang lu aja lin!"

"Set dah ni anak tiba-tiba minta sama abang gw, ngeceng lu?!" Tapi setelah aku pikir-pikir memang benar juga apa kata Thea.

"Yaudah deh bentar ya gw panggilin dulu mereka mau atau ngga." Akupun langsung berjalan kearah kedua kamar abangku yang biasanya super duper sibuk itu.

♾♾♾

"Lin, nonton aja ya? ada film temen gw, dan gw belum nonton." Kata Bang Ed yang sedang menyetir mobil.

Tanpa menungguku menjawab pertanyaan bang Ed, Thea pun langsung menjawabnya. I don't know why, Bang Orlando yang katanya sedang melihat-melihat e-mail yang masuk dari perusahaannya terkekeh.

"Ayo deh, filmnya kayanya lagi famous tuh!" Diperjalanan pun aku seperti kambing congek, mereka saja yang ngobrol terus.

Oh, wait.

I realize something different.

What the hell is going on between my brother and Thea?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What the hell is going on between my brother and Thea?!

♾♾♾

Kini, aku sudah memutuskan untuk menjadikanmu sebagai masa lalu yang kenangannya aku ku jadikan sebagai barang antik di hatiku.

-Caroline Theodore

Hollaa,

HAPPY NEW YEAR KAWANNNN, duh pada kangen ga sih? Pasti kangenlah yakan??

Hanya mau ngasi tau doang kalo tetep semangat buat vote sama comment di cerita ini! Follow ugha account-nyaa. Mudah-mudahan Artha Follback!

Tau kok pasti mengecewakan part yang ini! Tapi part selanjutnya bakal ada kejutan! But, bakal late update. You know lah ya.

VOTE AND COMMENT SUPAYA IMAJINASINYA ADAAN!

-All the love A

instagram: arthatheox
Line: arthatheox

Infinity [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang