Soundtrack:
Fix You - Coldplay (not official video)__________
Carolina POV
1 month later
Dan, hari ini minggu keempat kurang lebih, hubunganku maksudnya hubungan persahabatan aku dan Pedro belum juga membaik.
Hari ini juga aku bermaksud memperbaiki 'hubungan' itu. Untung saja keberuntungan lagi berada di pihakku. Ayahku menyuruh aku dan Pedro pergi bersama.
Alasannya 'cukup' masuk akal, karena tidak ada orang di rumah selain aku, mama, dan papa tentunya dengan beberapa pelayan. Jadi, Pedro di suruh datang dan membawaku jalan-jalan. Karena, mereka ingin menikmati waktu mereka berdua.
[Flasback On]
"Ped," panggil ayahku dengan suara baritonnya
"Ya dad?" jawab Pedro.
"Ajak Olin jalan-jalan gih, kasian jomblo terlalu lama" kata ayahku sambil melihat mama.
"Alah, bilang aja pengen duaan" Aku pun mencibir.
Pedro yang disebelahku, mendengar cibiranku dan menyenggol tanganku.Sudah kebiasaannya menegurku.
"Siap dad,"
"OLIN GA MAU PUNYA ADEK LAGI DAD" teriakku sebelum keluar pintu utama.
[Flashback Off]Bayangkan saja, mereka umur 45 tahun ke atas! tapi, masih saja seperti itu. Aku ingin masa tua ku juga seperti itu.
Tapi-
"Ped," aku memanggil Pedro yang sedang duduk di sebelahku. Hey, aku mengatakannya dengan senyum manisku.
Kami sedang berada di satu kafe yang berada di mall besar kota ini.
Dad yang menyuruh ini lagi -_- (ingat yang tadi aku jelaskan?)"Hm" jawab Pedro hanya bergumam.
"Lo belum traktiran kita loh karna jadian sama Chloe! kapan nih? tebelkan dompet lo? awal bulan inii kan baru kirim." kataku membuka pembicaraan denga fake face andalanku. Pintarkan?"Ga salah?" kata Pedro sambil menaikkan satu alisnya.
"Apa yang salah?" kataku bingung.
"Bukannya kita lagi diem-dieman?" tanya Pedro lagi."Hah sejak kapan? kemaren gw lagi sensi aja mau dateng, yaa maklumin aja deh ya hehe" kataku polos sambil menampilkan cengiranku.
Pedro pun tertawa manis sambil mengacak ranmbutku. Senyumannya...
"Ya dah gw besok traktir, kita omongin di gruplah! ajak Chloe yaa?" katanya.
"Di grup gw masukin Arzel gapapa ya? soalnya lo udah jarang aktip masa hanya berempat doang? kan ga seru?" ucapku tersenyum.
"Kan kembali lagi kan Carolina yang cerewet minta ampun," katanya tersenyum (lagi).
"No problah gw mencoba berteman dengan Arzel." katanya melanjutkan.
Aku pun tersenyum manis sebagai jawaban.
Pedro pun mengantarku pulang ke rumah Thea karena aku bilang aku sudah berjanji bermain di rumahnya.
♾♾♾
A/N : Too much harsh words in this grup chat! be careful!
Para Bangsat Tersayang❤ (6)
Carolina Theodore : Woyy ada yang bakal traktiran besar-besaran nih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity [ON HOLD]
Teen FictionJika manusia bisa memilih ingin dicintai oleh siapa saja, mengapa manusia bisa merasakan cinta yang tidak terbalas? Pedro Linola Admillio dan Carolina Theodore Leaton. Sepasang sahabat yang sebenarnya saling mencintai tapi mereka tidak menyadari keb...