LIMA

11.6K 386 6
                                    

Michael POV

WARNING !!

Sebelumnya aku mau ngasih tau dulu kalau di chapter ini bakalan ada adegan dewasanya jadi bagi kalian yang masih dibawah umur terserah kalian mau baca chapter ini atau tidak dan untuk yang beragama islam diharapkan baca istigfar sebanyak2nya 😁😂

21++

* * *

Malam harinya setelah aku melarikan diri dari pesta itu aku menelpon kembali George untuk mengajaknya ke club yang sering kita kunjungi bersama.

"George, bagaimana apakah kau bisa menemaniku malam ini ke club ?" tanyaku padanya.

"Tapi berkas-ku masih menumpuk nih." ucap George.

"Oh come on hari ini pikiran-ku benar-benar penat sekali." jelasku padanya.

"FINE! Aku akan menemani-mu malam ini juga. PUAS KAU ??" katanya di ujung sebrang sana.

"Hahaha, Santai dong bro. Kenapa kau jadi kesal seperti itu." kataku sambil tertawa.

"Karena kau mengganggu aktivitas-ku yang sedang banyak ini." katanya

"Yayaya terserah apa kata-mu saja lah." aku tidak memperdulikan ucapannya.

"Jam berapa kau akan datang ke club ?" tanyanya padaku.

"Aku akan datang pukul 12 malam."

"Oke kalau begitu kita ketemuan saja langsung di club." kata George.

Setelah ber-telephone-an cukup lama dengannya aku memutuskan telephone-nya dengan sepihak dan segera bersiap-siap ke club.

* * *

at Razmattazz club

Setibanya aku di Razzmattazz club aku segera mencari keberadaan sahabatku yang satu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya aku di Razzmattazz club aku segera mencari keberadaan sahabatku yang satu itu. Dan ketika aku sudah menemukannya ternyata dia sedang berciuman hot dengan wanita jalang-nya. Ugh, Sungguh menjijikan melihat posisi wanita jalang-nya yang berada di posisi atas dan sahabatku itu berada di posisi bawah.

Karena aku sudah sangat muak melihatnya lalu ku hampiri dan berusaha menghentikan aktivitas-nya tersebut.

"Woy bro, Aku sudah mencarimu kemana-mana tapi kau malah asik-asikan dengan wanita jalang-mu itu." aku berusaha menekan omongan-ku padanya.

"Sorry sorry, habisnya aku sudah menunggumu selama 1 jam tapi kau belum datang juga maka dari itu aku langsung mencari wanita jalang demi menghilangkan rasa bosanku." katanya.

"Terserah kau saja, George." lalu aku meninggalkan-nya sendiri dan berjalan ke arah bartender."

"One Diamonds-are-forever koktail, please." pintaku pada salah satu pelayan bartender yang sedang melayani-ku.

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang