Hayo pastikan dulu sebelum kalian baca ceritaku jangan lupa dong buat klik tanda ⭐ kalo nggak mau juga gapapa kok aku nggak ada unsur pemaksaan.
HAPPY READING GUYS💖
"Kenapa aku harus
percaya kepadamu
Tolong jelaskan"----------
Caramel berusaha mendengarkan penjelasan lelaki itu. Ia bingung harus percaya dengan omongan lelaki itu atau tidak. Karena ia sendiri tidak mau hatinya disakiti kembali oleh lelaki itu. Baginya sudah cukup hatinya dilukai seperti dulu.
Sedangkan, William ia masih terus-menerus meyakinkan hati wanita itu dengan menceritakan semuanya tanpa ada yang ia tutup-tutupi. Dirinya tidak ingin kehilangan lagi separuh napas dan jiwanya. Ketika wanitanya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya ia sempat mengalami depressi berat dan hidupnya pun menjadi kacau-balau.
"Bagaimana aku harus percaya padamu sedangkan aku sendiri mendengar semuanya dengan jelas." ucap Caramel lirih.
"Please, Kamu harus percaya padaku, Queen. Karena kita sudah mengenal bukan hanya satu atau dua tahun tapi sudah bertahun-tahun."
Tiba-tiba lelaki itu bangun dari tempat duduknya kemudian bersimpuh dihadapan lutut Caramel, ia mengambil kedua tangan wanita itu lalu di genggam tangan halus itu dengan erat. Dia bingung kenapa William melakukan hal tersebut. Karena banyak pasang mata yang memperhatikannya ia berdiri dari posisi duduknya kemudian membantu lelaki itu untuk berdiri.
"Berdiri, Liam! Aku tidak enak banyak orang yang melihat kearah kita."
"Aku tidak akan bangun sebelum kamu menerima permintaan maafku." ucap William dengan lirih.
"Sudah dari lama aku memaafkanmu, sekarang ku mohon kamu berdiri." sahut Caramel tegas.
William kemudian berdiri dan langsung memeluk tubuh mungil yang sudah lama dia rindukan. Caramel yang mendapatkan perilaku seperti itu tubuhnya menegang dan detak jantungnya terus berdegup kencang. Tanpa sepengetahuan lelaki itu air mata Caramel jatuh di kedua pipinya.
Tangan kanan William membelai rambut halus Caramel sedangkan tangan kirinya mengelus-elus punggung. Ia takut wanitanya itu akan meninggalkan dirinya untuk kedua kalinya.
"Aku ingin menjadikanmu satu-satunya wanita di dunia ini," Bisik lelaki itu di telinga wanitanya.
Wanita itu terdiam saat William membisikkan kalimat tersebut. Ia pun kehabisan kata untuk mengalihkannya. Lalu, William merenggangkan pelukan mereka agar ia bisa melihat wajah wanitanya. Kemudian kedua tangannya menangkup wajah Caramel setelah itu dia mencium wanita itu dengan lembut.
Mata Caramel membelalak ketika bibirnya di cium oleh lelaki itu. Ia tidak mau membalas ciuman itu karena menurutnya tindakan ini salah besar. Di saat ia sedang belajar untuk melupakan kenangannya dulu bersama William tapi dengan seenaknya dia datang kembali ke kehidupannya.
----------
"Eh si Caramel kemana deh ?" tanya Keshya sambil menyisir rambut coklatnya.
"Tadi sih bilangnya mau ke perpustakaan."
"Yaudah lah yuk kita susul dia aja ke perpus." Keshya mengajak teman-teman yang lainnya untuk menyusul Caramel di perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020
RomansaCaramel Kimberly atau yang biasa di panggil Rara. seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan sederhana berumur dua puluh dua tahun, Di umur dua puluh dua tahun ini sebagai anak tunggal dia terpaksa harus menerima perjodohan ini demi menyelamatkan sem...