DUA PULUH DUA

5.5K 206 14
                                    

Soundtrack : Harry Styles - Sign of the Time

(Maafin ya kalau soundtracknya gak nyambung ke cerita abis selama nulis dengerin lagunya itu mulu sih😅)


- - - -

Pagi ini hujan deras mengguyur kota London membuat Caramel ataupun orang lain malas untuk keluar dari rumahnya. Dikarena kan hari ini ia ada kelas pagi dengan ogah-ogahan Caramel bangun dari tempat tidur.

Seperti biasa sebelum ia ke kamar mandi dia mengambil pakaian terlebih dahulu setelah ia mengambil pakaian nya ia berjalan menuju kamar mandi dan mulai untuk mandi. Selesai mandi dan memakai pakaian nya, Caramel mengambil bedak lalu memoleskan tipis di wajahnya dan memoleskan bibirnya dengan liptint. Untuk masalah rambut ia lebih suka mem-blower rambut coklatnya. Setelah puas melihat kembali penampilannya Caramel mengambil tas, kunci mobil dan handphone kemudian menuruni anak tangga menuju ruang makan.

"Good morning mom, dad." Caramel tersenyum dan langsung mencium pipi kedua orang tuanya.

"Morning too sweetheart." ucap Charles dan Alisha bersamaan.

"Kamu hari ini ke kampusnya mau bareng mommy dan daddy ?" tanya Alisha yang masih sibuk melayani sang suami.

"Gak usah mom hari ini aku bawa mobil kok." ucap Caramel sambil menunjukkan kunci mobil ke mommy nya.

Alisha membulatkan mulutnya, "Oh." kemudian menuangkan nasi beserta lauk pauknya ke dalam piring anaknya.

"Hati-hati ya sayang bawa mobilnya." Charles menatap lembut anaknya lalu kembali ke aktivitasnya.

Caramel hanya mengangguk setelah itu ia kembali memasukkan nasi ke dalam mulutnya lalu mengunyahnya. Selesai sarapan pagi ia mengecek handphone nya sebentar kemudian berpamitan pada mommy dan daddy nya.

"Mom, Dad aku berangkat dulu ya." Setelah mencium kedua tangan orangtua nya ia keluar menuju garasi mobil dan langsung melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya.

- - - -

William sungguh tak menyangka setelah mendapatkan kabar dari anak buahnya bahwa wanita nya akan segera bertunangan dengan lelaki lain. Sebelumnya mesti kalian ketahui diam-diam ia menyuruh anak buahnya untuk bekerja di perusahaan milik daddy nya Caramel tujuannya agar ia bisa mendapat informasi apapun tentang wanita nya itu. Ya. Memang setelah kejadian satu tahun yang lalu kedua orangtua William memutuskan untuk memindahkan anaknya tinggal di Amerika. Walaupun disaat itu umurnya masih terbilang muda ia terpaksa harus meneruskan jabatan sang daddy sebagai CEO di perusahaan nya. Selain menjadi seorang CEO disana ia tetap melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda.

Setelah beberapa tahun lamanya akhirnya ia bertekad bulat untuk meninggalkan perusahaan dan kuliahnya lalu kembali ke London untuk menemui wanitanya.

Kembali ke masa kini, setelah ia mendapat kabar buruk dari anak buahnya tersebut otaknya terus berputar untuk melakukan berbagai cara agar wanita nya mau kembali ke pelukan nya.

"Saya tidak mau tahu pokoknya kamu harus cari tahu info ini lebih detail lagi dan segera laporkan pada saya." perintah William tegas.

Sesekali William mengalihkan pandangan nya ke arah kaca jendela, Selama bertahun-tahun pikiran William selalu di penuhi oleh nama Caramel. Kadang ia merasa bodoh karena telah mengecewakan hati wanita kesayangan dengan hal yang belum tentu itu pasti. Karena ia sangat yakin kalau anak yang sedang di kandung Alexa bukan anaknya.

Tunggu aku Queen aku janji cepat atau lambat aku akan membongkar semua kelicikan wanita jalang itu. Karena nya hubungan kita jadi hancur seperti ini.

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang