EMPAT BELAS

6.1K 255 18
                                    

Ketika Michael sedang sibuk mengerjakan fìle nya tiba-tiba seseorang dari luar mengetuk pintu ruangan kerja nya.

"Ya, silahkan masuk." katanya dengan nada dingin.

"Permisi pak barusan saja Mr. Chris menelpon saya beliau mengatakan kalau pak Michael diutus untuk menggantikan Mr. Chris rapat dengan perusahaan Tanto Group." ucap sekretaris tersebut.

"Baiklah. Pukul berapa rapatnya akan dimulai ?" tanyanya.

"Setelah jam makan siang berakhir pak."

Michael menganggukan kepala nya lalu menyuruh sekretarisnya keluar untuk mempersiapkan bahan untuk meeting nanti.

Setelah sekretarisnya itu keluar dari ruangan kerjanya, Michael memusatkan matanya untuk melihat lembaran-lembaran foto yang berhasil di ambil oleh anak buah nya.

Ia tersenyum ketika melihat foto tersebut satu per satu. Di dalam foto tersebut ada sosok wanita cantik bertubuh mungil sedang duduk di taman. Wanita ini lah yang selalu memenuhi pikiran nya.

Ia bertekad bulat untuk memiliki wanita ini sepenuhnya. Tidak ada yang boleh menyentuhnya sedikit pun selain dirinya.

Ketika ia sedang fokus untuk memperhatikan foto-foto tersebut tiba-tiba handphone nya berbunyi.

"Ada informasi apa yang ingin kau sampaikan ?" tanya Michael.

"Tadi pagi saya mengikuti wanita ini sampai ke kampusnya, Dia sangat ceria sekali tuan tapi ketika jam kelasnya sudah berakhir dia keluar menuju parkiran dalam keadaan menangis." ucap lelaki yang di seberang sana.

"Apa katamu dia menangis ?" tanya Michael dengan suara tinggi.

"Iya tuan."

"Selidiki siapa yang telah membuatnya menangis kemudian laporkan kepada saya." perintah Michael.

"Baik tuan."

Setelah percakapan dengan seseorang di seberang sana sekretarisnya mengingatkan beberapa menit lagi rapat akan segera di mulai.

▪▪▪

Meeting hari ini berjalan dengan lancar dan akan saling menguntungkan satu sama lain. Selesai dari meeting Michael menyuruh sekretarisnya untuk mengetik kontrak kerja yang sudah di bicarakan tadi di dalam meeting.

Michael berjalan menuju ruangan kerjanya dan ketika ia sudah berada di dalam ruangan nya ia di kejutkan kedatangan ayahnya.

"Ada hal apa yang membuatmu kesini dad ?" tanya Michael.

"Apakah kamu sudah memikirkan tentang pertunanganmu dengan pilihan daddy ?" tanya Mr. Chris padanya sambil berjalan menuju jendela.

"Maaf dad bisakah kau tidak membahas hal ini ? Karena aku begitu lelah hari ini."

"Baiklah kalau begitu daddy akan membahas hal ini di lain waktu."

Michael menghela napasnya kemudian kembali fokus kearah laptopnya.

"Bagaimana meeting mu dengan Tanto Group, son ?" tanya Mr. Chris.

"Agak sedikit mengalami kesulitan untuk meyakinkan untuk bekerja sama dengan perusahaan kita dad."

Mr. Chris memutarkan badan nya setelah mendengar ucapan anaknya tersebut lalu duduk di bangku sofa.

"Ya. Kamu harus banyak bersabar menghadapi perusahaan itu karena tidak mudah untuk bekerja sama dengan nya."

"Aku mengerti dad."

"Kalau kamu mengalami kesulitan daddy siap membantu mu."

Michael tidak menjawab melalui mulutnya melainkan melalui anggukan kepala.

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang