EMPAT PULUH LIMA

2.5K 85 1
                                    

Now Playing: Because I Had You - Shawn Mendes

🌸🌸🌸

Eits seperti biasa sebelum baca part ini bisa kali klik tanda 🌟 dan tulis komentar kalian setelah baca part ini.

Happy reading all. Maaf ya kalau aku updatenya kelamaan karna aku hobbynya ngegantungin kalian. Hehehe canda kok canda ✌✌

🌸🌸🌸

Pernikahan Caramel dan Michael tak terasa tinggal 3 hari lagi. Bahkan mereka berdua sudah melakukan fitting baju dari jauh hari. Ia juga tidak tahu bahwa Michael sudah menyiapkan semua tanpa sepengetahuan nya. Undangan pernikahan pun juga sudah disebar olehnya. Rencana upacara pernikahan mereka akan dilaksanakan di Gereja St George's Chapel sedangkan untuk resepsi pernikahannya Caramel meminta dilaksanakan di Queen Mary's Garden. Setelah mengutarakan keinginannya pada sang calon mempelai lelaki, Michael langsung menghubungi tim wedding organizer untuk mengatur semua dengan sempurna.

Sehari setelah mereka mensurvey tempat resepsi pernikahan, Caramel dan Michael mengunjungi panti asuhan yang sudah lama tidak di kunjungi oleh wanita itu. Setelah mereka selesai berkunjung dari panti asuhan, Michael mengajak calon isterinya jalan-jalan ke Covent Garden. Disana mereka berdua menyaksikan sebuah opera yang sedang berlangsung dan kemudian mereka memasuki setiap ruko ke ruko untuk membeli sesuatu yang bagi mereka itu penting.

Sepanjang perjalanan menuju kafe Michael terus menggenggam tangan Caramel. Diperlakukan seperti itu seketika membuat seluruh dada wanita itu menghangat dan berdegum kencang. Tak berapa lama kemusuan mereka sampai di tempat tujuan, Michael dan Caramel memasuki kafe yang cukup ramai sambil melihat meja yang masih kosong. Hingga kemudian seorang pelayan kafe menghampiri dan menuntun mereka menuju meja kosong.

Caramel sedikit canggung karena di tempat inilah hanya mereka berdua saja sedangkan lainnya berada di lantai satu. Michael yang menyadari kecanggungan wanitanya ia tersenyum penuh kemenangan. Ia meraih punggung tangan Caramel dan memandang wanita itu dengan penuh cinta.

Seketika saat itu Caramel terdiam dengan raut wajah memerah. Ia tak habis pikir lelaki itu memperlakukannya dengan sangat lembut. Sebuah senyuman terukir di sudut bibir Michael. Ah, betapa menggemaskan sekali calon isteri ku ini.

Begitu pelayan datang dengan membawa daftar menu mereka menghentikan aktivitas tatap mentatapnya dan mulai memesan menu makanan.

Setelah pelayan itu pergi laki-laki itu meraih tangan kanan Caramel lalu menciumnya intens. Kemudian Michael bangun dari kursi duduknya lalu mengulurkan tangannya untuk mengajak Caramel berdansa. Lalu wanita itu menerima uluran tangannya tanpa terpaksa dan mereka pun memulai berdansa.

🌸🌸🌸

"Sial! Kenapa kalian semua masih belum berhasil juga memisahkan mereka berdua ?" Hari ini William benar-benar murka karena udah berapa banyak uang yang ia keluarkan untuk menyewa jalang dan menjebak rivalnya itu.

"Maafkan kami boss yang selalu gagal." kata salah satu jalang tersebut.

"Target sangat susah didekati ketika kami mencoba untuk membawanya kedalam kamar dan ia selalu menolak, Boss." ujar jalang itu lagi.

"Sia-sia saya membayar kalian dengan mahal. Keluar sekarang juga dari tempat ini." Setelah keempat jalang itu pergi ia melampiaskan amarahnya dengan mengambil satu buah vodka.

"Harus dengan cara apalagi agar kamu bisa kembali lagi padaku, Queen." lirih William sambil meneguk segelas vodka di tangannya.

🌸🌸🌸

Selesainya Caramel dan Michael dari kafe mereka kembali melanjutkan perjalanannya menuju parkiran mobil. Caramel yang dulunya sangat tidak menyukai Michael rupanya perlahan-lahan ia mencoba membuka hati untuk laki-laki tersebut. Padahal ia baru mengenal calon suaminya kurang dari sebulan tapi rasa nyaman itu hinggap di dalam hatinya dan ia pun juga tak tahu sejak kapan rasa nyaman itu tumbuh untuk lelaki yang tidak ia kenal sebelumnya.

"Kau melamun ?" kata Michael.

Wanita itu hanya menggeleng dan tersenyum padanya.

Michael mengeratkan rangkulannya di pinggang sang calon isteri. Hal itu membuat Caramel tertegun dan seketika ia salah tingkah. Suasana kembali hening menemani mereka ketika dua pasang manusia itu telah masuk ke dalam limosin. Dan kemudian limosin tersebut meninggalkan Covent Garden dengan kecepatan sedang.

🌸🌸🌸

Hari ini rasanya begitu melelahkan bagi Caramel. Sesampainya ia tadi di rumah ia menyuruh pembantunya untuk membuatkan susu vanilla kesukaannya. Sembari menunggu susunya datang ia berjalan ke arah balkon kamarnya dan melihat bintang-bintang yang sangat indah.

Caramel memandangi langit yang cerah. Ia sangat menyukai pemandangan di malam hari karna baginya itu membuat hatinya merasa damai dan tentram seolah ia tidak mempunyai beban kesedihan sama sekali.

"Permisi, Non. Ini saya bawakan susu vanilla nya." Pembantu yang tadi ia suruh meletakkan cangkirnya di atas nakas kecil dan setelah itu ia keluar dari kamar majikannya.

Caramel bangun dari tempat duduknya lalu ia ambil cangkir tersebut dari nakasnya dan setelah itu ia melangkahkan kakinya kembali ke arah balkon.

Kedua tangan Caramel memegang erat cangkir susu vanilla, ia meniup uap yang ada di atas cangkir susunya sembari meminumnya perlahan-lahan. Setelah usai meminum susu, Caramel kembali masuk ke dalam kamar dan menutup jendela beserta tirainya.

🌸🌸🌸

B E R S A M B U N G

----

Oh iyaa dikarenakan besok udah mau lebaran aku beserta segenap keluargaku mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin. Semoga di tahun yang akan datang kita semua masih diberi kesempatan untuk berpuasa kembali, Amiiin ya rabbal alamin. 😇🙏

---------------------

INSTAGRAM: meydithatiara_

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang