DUA PULUH TIGA

4.8K 180 7
                                    

Happy reading guys💋

-----

Sebelum pertemuan dengan CEO Alterio Group rupanya William sudah merencanakan sesuatu di balik ini semua. Karena ia ingin merebut kembali apa yang seharusnya ia miliki. Sedikitpun ia tidak rela membiarkan wanita kesayangan nya jatuh ke tangan laki-laki lain.

Satu minggu setelah ia mendapat kabar dari anak buahnya otak William langsung bekerja keras dan memerintahkan sekretarisnya untuk mencari informasi tentang perusahaan milik Alterio Group. Dia sengaja mengambil pujaan hatinya dengan cara halus dan tentunya tidak dengan cara terburu-buru selama pernikahan tersebut belum terlaksana.

"Welcome to Collins Group, Perkenalkan nama saya William Alcander Collins."

Itulah sambutan pertama yang keluar dari mulutnya sebelum ia menyuruh untuk duduk dan memulai percakapan berikutnya.

"Saya merasa terhormat karena sudah di undang oleh Collins Group." Michael memecahkan keheningan terlebih dahulu.

William mempersilahkan tamunya untuk duduk "Ayo silahkan duduk Mr. Michael." kemudian menelpon sekretarisnya, "Tolong bawakan orange juice ke dalam ruangan saya."

Setelah ia menelpon Amira ia melanjutkan obrolan nya dengan laki-laki yang kini resmi menjadi saingan untuk merebut wanitanya kembali.

"Ada gerangan apa anda tiba-tiba mengundang saya ?" tanya Michael.

"Saya ingin mengajak anda untuk bekerja sama dengan perusahaan saya." ucap William.

"Bekerja sama dalam hal apa, Mr. William ?"

"Jadi begini, rencananya saya ingin membuka bisnis hotel di kota ini tapi karena anda sudah lebih berpengalaman dalam bisnis perhotelan maka saya berniat untuk memasuki anda ke dalam project ini."

"Jadi maksud anda saya diperkenankan untuk membantu membangun hotel di tempat ini ?" tanya Michael terkaget.

"Ya. Saya ingin anda beserta karyawan-karyawan anda membantu saya untuk membangun hotel di tempat wanita kesayangan saya lahir." ucap William.

"Wanita kesayangan ? Maksudnya istri anda ?" tanya Michael terheran.

"Calon istri saya yang seharusnya sudah saya nikahin dulu." sahut William sedikit menahan emosinya.

"Jadi hotel ini anda persembahkan untuk wanita kesayangan anda?"

"Ya begitulah."

Michael mengangguk kemudian menoleh kearah sekretarisnya.

"Baiklah kalau begitu saya terima kerjasama ini." Michael mengarahkan tangan kanan nya pada William lalu mereka bersalaman.

💗

"Dooorrr." Lisa mengagetkan Caramel yang sedang asyik ngestalking instagram arti favorite nya.

"Lisaaaa!!! bisa gak sih gak usah kagetin gua." ucap Caramel dengan cerewet.

"Ya deh maaf. Nih I bring you souvenir from Indonesia." Lisa menyodorkan tas jinjing berwarna putih yang berisikan oleh-oleh dari Indonesia.

"Kamu habis dari Indonesia, Lis?"

"Ya gitu soalnya dari minggu kemarin nenek ku sakit jadi kita sekeluarga harus pulang ke Jakarta deh."

Dari mereka ber-tujuh hanya Lisa yang mempunyai keturunan berwarga negara Indonesia dari sang mama sedangkan papa nya asli berwarga negara London.

"Get well soon for your grandma darling."

"Thank you ma bestfriend." lalu Lisa memeluk erat tubuh sahabatnya itu.

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang