EMPAT PULUH EMPAT

2.6K 94 0
                                    

Sebelum kalian memulai baca cerita ini alangkah baiknya yuk klik tanda 🌟 dulu biar lebih afdol

🌼🌼🌼


Setelah beberapa hari lalu dia melihat William memberikan hadiah kepada mantan tunangannya, Alexa geram dan sekarang ia memulai permainannya dengan cara meneror Caramel perlahan-lahan.

Ia menyodorkan kotak tersebut kepada seorang laki-laki yang kebetulan saja orang itu melewati depan rumah Caramel, kemudian ia menyuruh orang itu untuk meletakkannya di depan pintu rumah tanpa di ketahui oleh siapa pun.

Kemudian orang itu memasuki rumah caramel dengan cara mengendap-endap dan ia meletakkan kotak berwarna hitam tersebut di bawah lantai. Dan setelah tugasnya selesai orang itu berlari kecil menuju mobil Alexa.

"Saya sudah selesai mengerjakan tugas yang anda berikan secara aman." kata orang itu kepada gadis di hadapannya dengan suara pelan.

Alexa menyunggingkan senyum sinisnya. "Bagus kalo begitu, sekarang kamu boleh pergi dari tempat ini." Ketika orang itu ingin pergi dari tempatnya ia mencekal tangan orang itu. "Dan satu lagi saya minta kamu merahasiakan ini semua, kalau sampai kamu membocorkan hal ini pada semua orang saya tidak akan bisa menjamin keselamatan kamu." ancam Alexa padanya.

Ia berhasil membuat orang itu ketakutan setengah mati karna di lihat dari wajahnya saja orang itu sudah pucat dan sedang menelan ludahnya.

🌼🌼🌼

Ketika Caramel membuka pintu rumahnya terdapat sebuah kotak berbentuk persegi dan berwarna hitam pekat di hadapannya. Ia ambil kotak tersebut kemudian dibuka kotak itu dan ketika kotak itu sudah terbuka ia berteriak sambil membanting kotak hitam pekat itu lalu keluarlah bangkai-bangkai tikus kecil yang sudah mati dari dalam kotak tersebut. Aroma bau busuk pun mulai tercium. Alisha khawatir ketika mendengar jeritan anaknya ia pun keluar dari dalam rumah untuk menghampiri anaknya.

"Ada apa sayang ?" kata Alisha sambil mengelus punggung belakang Caramel.

"Look mom." jawab Caramel, telunjuknya diarahkan ke lantai rumahnya.

"Oh my god." Alisha pun ikut terkejut ketika arahan matanya mengikuti telunjuk tangan anaknya.

"Ulah siapa ini sayang ?" tanya Alisha cemas.

"Aku tidak tau mom pas mau keluar tiba-tiba ada kotak itu dan ketika aku buka kotaknya nggak taunya ada bangkai tikus itu di dalamnya." jawab Caramel ketakutan.

"Kamu yang tenang ya sayang biar pembantu kita yang membersihkannya." Kemudian Alisha menuntun Caramel untuk masuk kembali ke dalam rumahnya.

"Mom kira-kira siapa ya yang melakukan hal jahat ini ke kita ?" tanya Caramel.

"Mom juga tidak tau sayang. Bisa saja ini kelakuan pesaing bisnis daddy kamu." jawab Alisha menduga-duga.

"Apa jangan-jangan.." Caramel pun ikut menduga-duga siapa orang telah jahat mengirimi kotak itu. Karna setau dirinya diantara teman kampusnya hanya ada satu nama yang tidak suka dengannya dari dulu.

"Sudah biar nanti mom yang memberitahu dad mu agar ia menyelidiki kejadian hari ini." Alisha menenangkan anaknya yang sedang ketakutan.

"Kalau gitu aku ke atas dulu ya mom." Caramel mencium pipi mommynya setelah itu ia berlalu menuju kamar tidurnya.

🌼🌼🌼

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang