You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020

EMPAT PULUH ENAM

Jangan lupa vote dan komen ya.

-----------------------

Maapkeun juga ya kalau feelnya belom dapet karna diriku masih amatiran yang sedang belajar menjadi lebih baik lagi 😊

-----------------------

Hari pernikahan yang sudah di nantikan oleh kedua belah pihak keluarga akhirnya tiba juga. Caramel menatap dirinya melalui cermin yang ada di ruangan itu. Ia sangat terpesona melihat gaun pernikahannya. Gaun yang di desain langsung oleh desainer terkenal di prancis sangat indah dengan bagian punggung terbuka.

Rambut yang selalu tergerai indah sekarang rambutnya pun terpaksa harus digulung dengan sempurna dan hanya menyisakan poni samping yang menjuntai sepanjang wajahnya. Setelah sang tata rias selesai menata rambutnya mereka memakaikan sebuah mahkota kecil di pucuk kepala mempelai wanita.

Caramel benar-benar menjadi wanita tercantik di hari bahagianya. Bahkan ia sendiri pun tidak percaya bahwa yang ada di depan cerminnya saat ini adalah dirinya.

"Sayang, kau sudah siap ?" Caramel tersadar saat daddynya berdiri di depan pintu. Lalu ia menyuruh dua orang stylishnya untuk meninggalkan mereka berdua. Kemudian ketika dua stylish itu pergi Charles berjalan kearahnya.

"Beautiful." kata Charles begitu sampai di hadapan anaknya.

"Thanks, dad." ucap Caramel dan kemudian memberikan pelukan kecil pada daddynya.  

"Daddy masih tidak menyangka putri kecil yang dulu masih sering daddy gendong sekarang sudah berubah menjadi wanita tercantik sedunia dan sebentar lagi kamu bukan lagi tanggung jawab daddy karena semuanya akan beralih ke tangan suamimu." kata Charles sambil tangan kanannya mengelus lembut punggung Caramel.

Sebenarnya Caramel juga masih ragu dengan pernikahannya tetapi mau bagaimana lagi demi menyelamatkan perusahaan ayahnya yang sudah diambang kebangkrutan ia akan melakukan cara apapun asalkan perusahaan ayahnya kembali normal.

"Maafkan daddymu ini ya sayang." Charles menatap mata anaknya dengan sendu.

Dengan hati-hati ia melepas pelukan hangat sang ayah dan menatap matanya

"Kenapa harus daddy yang meminta maaf ?"

"Seandainya saja waktu itu daddy tidak meminta bantuan pada James pasti kamu tidak akan menikah dengan terpaksa." Charles melemparkan tatapan bersalah karena sudah melibatkan anak semata wayangnya di dalam persoalan masalahnya.

"Daddy tidak perlu merasa bersalah seperti ini karna sudah seharusnya aku sebagai anak berbakti kepada kalian" jawabnya yang seketika membuat Charles bangga pada sosok di hadapannya. 

"Daddy sayang padamu." ucap Charles sembari mengecup sayang dahi anaknya.

Tiba-tiba Alisha, mommy Caramel masuk kedalam kamar dan menyela pembicaraan mereka,  "Kenapa kalian lama sekali ?! Barusan saja mommy ditelpon katanya semua para tamu dan calon suamimu sudah menunggu."