°Author POV
setelah kelasnya selesai Val langsung keluar menuju kearah Michael yang sudah menunggunya, dia benar-benar tepat waktu.
Michael membukakan pintu belakang untuk Val lalu berlari kecil menuju kursi kemudinya.
Val teringat sesuatu dia langsung mengambil ponselnya di dalam tas lalu mencari nama Rafael di kontaknya
"Emm... Rafael.. Aku ingin pergi ke Panti sebentar... aku merindukan bunda.. Apakah aku boleh kesana?... Aku akan pulang lebih cepat.. "Pinta Val kepada Rafael lawan bicara nya melalui telepon
"Baiklah.. Tapi aku akan mengirim dua orang untuk menjagamu disana" Rafael di seberang sana
"Itu tak perlu.. Michael ada bersama ku.. "Val menatap Michael yang ada didepannya sedang fokus menyetir .
"Baiklah.. Hari ini mungkin aku akan pulang larut malam"
Setelah menutup telepon nya Val menjadi semakin tidak sabar untuk bertemu dengan bunda
****
°Rafael POV
Walaupun aku mengiyakan permintaan Val untuk tidak perlu mengirim orang untuk menjaganya, aku tetap memerintah kan beberapa orang untuk pergi ke Panti sambil memantau Val dari kejauhan.
Karena aku tahu bahwa ada seseorang yang mengincar keluargaku terutama Val, dia pasti mendengar kata-kata daddy sewaktu pesta kemarin melalui TV ataupun media cetak lainnya.
****
°Author POV
Sesampainya di Panti, seorang anak perempuan tiba-tiba menjerit kesenangan memanggil bunda karena melihat Val yang mengunjungi mereka
"Bunda..!!Bunda cepetan kemari.!! " jerit anak perempuan itu membuat bunda dan beberapa anak Panti lainnya keluar dengan tergesa-gesa
"Vaall..!!! "Bunda langsung memeluk Val setelah terdiam sesaat tidak percaya bahwa yang ada didepan nya itu adalah orang yang paling dirindukan nya
"Hai bun..!? Apa kabar? Aku merindukan bunda dan pengusik Setiaku -anak panti lainnya - yang ku tinggalkan disini "
Val memeluk bunda dan menatap ke arah anak panti lain yang berada dihadapannya lalu mengedipkan sebelah matanya.
Mereka masuk kedalam setelah sama-sama melepaskan rindu dengan berpelukan.
Sedang kan di seberang panti sebelah kanan terdapat orang suruhan Rafael yang mengawasi Val dari kejauhan.
Akan tetapi mereka tidak menyadari bahwa ada seorang pemuda yang berada di dalam mobil sedang memperhatikan apa yang terjadi di hadapannya dengan menyeringai misterius
"Itu lebih baik Rafael,akan lebih menyenangkan bagiku bila melakukan sesuatu dengan adanya tantangan"serunya kepada dirinya sendiri di dalam mobil
****
Hari mulai gelap pada akhir nya Val pamit kepada Bunda dan anak panti
Sesampainya di rumah, Val langsung masuk ke kamar nya dan mandi.
Harum dari tubuh Val membuat keadaan rumah yang terbilang sunyi menjadi benar-benar nyaman dan tentram
Dia melangkahkan kaki jenjang nan mulusnya menuju ke sofa di depan TV, dia duduk di sofa lalu menyalakan TV
Dia menonton sebuah film action luar negeri,menit demi menit berlalu matanya lama kelamaan terpejam.
Dia tertidur dalam posisi yang sama saat dia tertidur di ruangan kantor Rafael - meringkuk seperti janin yang berada di dalam rahim sang ibu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dreams Come True
OverigValerie, atau yang biasa di panggil Val terpaku dengan apa yang terjadi, dirinya seolah-olah membeku ditempat tak dapat bergerak sedikitpun karena Rafael menciumnya tiba-tiba Rafael Menciumnya!! Val dapat melihat mata Rafael yang terpejam sedangka...