Chapter 17

49 5 1
                                    

4 jam sudah di lewati Rafael namun tak membuahkan hasil sama sekali membuat pria itu terus mengerang frustasi, orang-orang kepercayaan nya mengambil alih tugas pelacakan Val tapi hasilnya masih sama.

Saat ini dia sudah berada di rumah, karena salah satu pengawal mommy yang tak lain adalah mata-mata Rafael mengatakan padanya bahwa Val sedang bersama mereka dan sekarang menuju rumah

Begitu pula dengan daddy,saat sedang menonton TV tadi tiba-tiba salah satu pesuruhnya mengabarkan bahwa Val diculik dan berhasil ditemukan oleh Istrinya

Rumah menjadi meriah ketika melihat Val yang tidak sadarkan diri berada di salah satu gendongan pria berwajah seram, dengan tato yang memenuhi tangannya dan tindikan di alis sebelah kanan nya

Para pelayan langsung berkumpul menyaksikan kejadian itu, terlihat jelas bahwa wajah nona nya terdapat darah kering dan di sekitar pergelangan tangannya berwarna merah kebiruan

Belum lagi para orang-orang yang bersama mommy dan Rafael tadi, Rafael yang awal nya terduduk di sofa dengan memijat sedikit pelipisnya langsung berdiri dan menghampiri Val yang masih terlelap dalam gendongan pria seram tadi

Dengan sigap Rafael mengambil alih tubuh Val kedalam gendongannya dan melangkah menuju ke kamarnya

sebelum menaiki tangga Rafael sempat berpesan kepada pria seram tadi untuk segera memanggilkan dokternya dan menyuruh pelayan untuk menyiapkan air hangat dan kain bersih lalu mengantarkannya ke kamar Rafael

Secara bersamaan Rafael meletakkan tubuh Val diatas ranjangnya dan pelayan datang dengan membawa pesanan Rafael tadi.

Rafael menyuruh pelayan itu yang tak lain adalah pelayan khusus Val untuk mengambilkan pakaian tidur dan menggantikan pakaian yang dipakai Val sebelumnya dengan pakaian yang lebih nyaman untuk dirumah.

Tak lama kemudian dokter datang dan disaat itu juga Rafael telah membersihkan darah kering disekitar pipi Val dan beberapa bagian tubuh Val yang masih dalam jangkauan nya-wajah,leher, tangan, kaki-

Sisanya dibersihkan oleh Nal, pelayan pribadi Val. Dengan Rafael yang fokus pada sambungan telepon nya.

Sedangkan dibawah daddy mengintrogasi pria seram yang membawa Val dengan beribu pertanyaan dan terhenti saat mommy memasuki rumah

"Dimana nona kalian? "Tanya mommy ketika melihat pelayan yang berdiri diambang pintu

"Dikamar tuan Rafael,nyonya"pelayan itu menjawabnya dengan kepala yang tertunduk sopan

"Jika ada orang yang berbicara kepada mu, tatap orangnya bukan kaki mu! "Ucap mommy lalu melangkah ke kamar Rafael menghiraukan daddy yang sedang mengintrogasi para pria didepannya

"Apakah dokternya sudah datang? "Teriak mommy yang sudah di tangga ke 15

"Sudah nyonya "jawab pelayan lain dengan anggukan

Saat mommy ingin membuka pintu daddy segera menyusulnya dan disinilah mereka sekarang

Di hadapan peri kecil keluarga Alexander yang tak sadarkan diri dengan tangan kiri yang terpasang infus

"Apakah perlu diinfus? "Tanya daddy pada sang dokter-Leo-

"Tekanan darahnya rendah, dan dia kekurangan banyak cairan, setidaknya tubuhnya harus memiliki stamina yang cukup ketika dia terbangun nanti. Dan mungkin saat dia terbangun nanti dia akan syok karena kejadian yang baru saja menimpanya.. Salah satu orangku akan kembali kesini untuk menjaganya dan mengganti botol infusnya"jelas Leo sambil memperhatikan pergelangan tangan Val

"Pergelangan tangannya sudah ku olesi cream yang dapat meredakan rasa sakit dan menghilangkan bekas lukanya, serta memar memar itu"sambung Leo

"Terima Kasih Le.. Tapi kau tidak perlu menyuruh orangmu untuk datang kesini, aku bisa mengganti botol infusnya dan menjaganya."ucap Mommy seraya tersenyum dan dibalas anggukkan Leo lalu beranjak pergi dari kamar itu

Sweet Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang