°Author POV
"Uuh.. Kakiku terasa hampir patah"keluh Val yang saat ini duduk bersama keluarga dan sang fotografer sambil melepaskan pengait high heels hitamnya
Mereka langsung duduk di ruang keluarga tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu, kecuali Rafael dia sekarang memakai kaos oblong dan celana training abu-abu
Pelayan datang menyajikan minuman untuk mereka yang berada di ruang keluarga, mommy sedang fokus terhadap kamera dan melihat hasil dari pemotretan tadi
"Oooh.. Sayang!! Kau sangat seksi di bagian ini"bisik mommy namun dapat didengar oleh orang-orang disekitarnya itu sambil menunjukan hasil pemotretan terakhir mereka di tangga gazebo.
"Ck!! Berhentilah mom..!!"decak Rafael karena ucapan mommy
"Wow.. Apa yang aku mimpikan semalam? sampai-sampai aku melihat bidadari paling seksi ada dihadapanku saat ini.. "kata James yang sudah berdiri di samping Daddy yang sibuk dengan minumannya
"Ck..!! Gantilah pakaianmu Val!! " suruh Rafael dengan nada yang lembut namun dapat membuat keadaan ruangan itu menjadi menegangkan
****
°Val POV
Setelah mendengar perintah Rafael yang secara tidak langsung membuat atmosfer di ruang keluarga berubah, aku langsung naik ke atas menuju kamarku dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.
Selesai menyegarkan tubuhku ,aku langsung mengganti pakaian yang tadi sempat di katakan seksi oleh mommy dan James menjadi pakaian rumah yang lebih nyaman
Aku memilih untuk duduk bersama mommy di ruang keluarga, sang fotografer sudah tidak ada.namun tidak untuk James dia masih duduk dengan santainya di hadapan Rafael.
"Kemarilah sayang.. "Ujar daddy sebelum aku benar-benar mendarat di sofa sebelah sisi mommy dengan menepuk-nepuk pelan sisi sofa di sebelahnya
Aku berjalan kearah daddy dan duduk disebelah nya, daddy langsung memeluk bahuku sampai mengharuskan aku menyandarkan kepala di dadanya
Daddy mengelus perlahan rambutku dengan pandangan yang tak lepas dari TV, saat aku ingin bergerak mencari posisi yang lebih nyaman tiba-tiba leherku tertarik karena liontin yang ku pakai tersangkut di kancing kemeja daddy
Daddy yang menyadari hal itupun langsung melepaskannya secara perlahan
"Darimana kau mendapatkan ini sayang? Apakah daddy boleh melihatnya? "Tanya daddy ketika sangkutan tadi terlepas
Aku menganggukkan kepala sambil membuka pengait liontin itu
"Em.. Aku mendapatkannya dari Alm.Ayah.. Tiga hari sebelum dia meninggal dia menyerahkan ini yang masih terbungkus oleh kotak merah maroon"jelasku untuk pertanyaan daddy
Mommy menoleh dan langsung berpindah tempat duduk di sisi lain di sebelah daddy, mommy menatap daddy dengan pandangan yang sulit untuk kuartikan
"Mommy juga ingin lihat!! "Ucap mommy merebut liontin yang masih di tangan daddy
"Apa ada yang dikatakan oleh Alm. Ayah setelah memberikan ini kepada mu Val? "Tanya mommy sambil meneliti setiap inci liontin itu
"Em..kalau tidak salah Ayah mengatakan bahwa Val harus menjaganya baik-baik jangan sampai hilang ataupun rusak..hanya itu yang Val ingat.. Saat itu Val masih berumur empat tahun "aku mengalihkan pandanganku kearah TV tanpa melihat lagi apa yang tengah mommy lakukan pada liontinku
****
°Author PO
Mommy sangat antusias mendengar penjelasan Val, dia sudah tidak asing lagi pada benda yang kini masih ada di tangannya sambil menatap daddy
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dreams Come True
RandomValerie, atau yang biasa di panggil Val terpaku dengan apa yang terjadi, dirinya seolah-olah membeku ditempat tak dapat bergerak sedikitpun karena Rafael menciumnya tiba-tiba Rafael Menciumnya!! Val dapat melihat mata Rafael yang terpejam sedangka...