Chapter 6

76 10 0
                                    

°Author POV

Rafael telah pergi meninggalkan Val sendirian di ruangannya sekitar 10menit yang lalu.

Val yang duduk di sofa menunggu Rafael sedang memainkan ponselnya dan menyesap secara perlahan milkshake oreo yang dipesankan Rafael tadi kepada seorang pria yang disebelah Rafael sebelum dia pergi

"Aku merindukan bunda.. "Ucap Val lembut dan meletakkan ponsel nya kedalam tasnya,sambil menunggu Rafael Val langsung menyedot habis milkshake nya dan menyandarkan kepalanya ke tangan sofa

Perlahan-lahan mata nya terpejam,dan semua penglihatan Val menjadi gelap. Dia tertidur layaknya bayi kecil yang meringkuk didalam rahim sang ibu.

****

"Kenapa dia tidak tidur di kamar?" Batin Rafael yang melihat Val tertidur pulas di sofa ruangannya setelah dia menyelesaikan urusannya

"Siapkan mobilku!aku yang akan membawanya"perintah Rafael langsung dijalankan oleh pria yang membelikan milkshake untuk Val tadi

Rafael menggendong Val ala bridal style dan berjalan keluar dari ruangan nya menuju lift yang sudah di bukakan oleh dua orang yang berada di depan ruangan nya tadi.

'Ting..

Bunyi lift mendenting menandakan sudah dilantai dasar, Rafael masih menggendong Val tanpa mengeluh sedikitpun karena badan Val yang tidak begitu berat bagi Rafael yang memiliki Badan yang membuat para kaum hawa meleleh hanya dengan menatap tubuh berototnya.

Val yang nyaman dengan posisinya menenggelamkan wajahnya ke dada bidang yang berotot milik Rafael.

Semua karyawan menatap Rafael yang sedang menggendong Val yang tengah tertidur nyenyak, setelah keluar dari gedung pencakar langit itu Rafael ingin meletakkan posisi Val ke dalam mobilnya.

selesai dengan posisi Val yang berada di dalam mobilnya, Rafael langsung berjalan menuju kursi kemudinya dan menghidupkan mesin mobilnya lalu melaju dengan kecepatan sedang menuju ke arah rumahnya.

Sampainya dirumah Rafael hanya melihat para pelayan dan langsung menggendong Val dengan posisi yang sama seperti di kantornya tadi.

"Nyonya besar sedang keluar kota bersama Tuan besar karena ada sesuatu yang harus mereka urus,nyonya mengatakan bahwa mereka akan pulang sekitar 2 minggu lagi, Tuan Rafael"jelas Pelayan yang menyambut kedatangan Rafael di depan pintu.

Rafael hanya menganggukkan kepalanya dan langsung naik keatas lebih tepatnya kekamar Val .

****

"Kenapa aku bisa ada dikamar?" tanya Val kepada dirinya sendiri setelah bangun dari tidurnya.

Hari sudah gelap, Val langsung masuk kedalam kamar mandinya. Kira-kira sekitar 15 menit Val keluar dengan rambutnya yang basah, Val memang suka mandi saat malam

Val turun kebawah mencari makanan setelah memakai pakaian rumah, namun dia tidak melihat adanya makanan diatas meja makan maupun pelayan yang masih terjaga.

Val berjalan memasuki dapur dan membuka pintu kulkas

"apakah nona ingin memakan sesuatu? Saya akan menyiapkannya." Ucap pelayan wanita yang tiba-tiba berada di belakang Val.

"Tak apa, aku bisa sendiri. Kau istirahatlah! "Saran Val kepada pelayan yang kini ada dihadapannya

"tapi nona jika sa.. " kalimat pelayan tadi terputus karena dipotong oleh perkataan Val

"aku bisa melakukannya sendiri"

Val langsung mengambil beberapa buah tomat dan meletakkan nya di atas talenan dan menyiapkan satu piring disampingnya.

Sweet Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang