Chapter 2

114 13 0
                                    

Setelah sampai dilantai bawah aku mencari mommy kemana mana,mataku menelusuri satu persatu tempat di mansion ini.

Sampai akhirnya tubuhku yang kehilangan keseimbangan hampir terjatuh karena bertabrakan dengan tubuh yang kuat dan lebih besar dari ku

'braaakk..!!'

sebelum tubuh Indahku terjatuh menyentuh lantai sebuah tangan langsung menggenggam kuat lenganku agar tidak terjatuh.

"T-Te..rima.. Kasih.. "Ucapku dengan gugup karena melihat seorang pria didepanku dengan memakai baju oblong dan celana training hitam serta sepatu olahraga dengan merk terkenal yang sedang menatapku dalam diam dengan wajah tampan dan rahang yang keras serta bentuk badannya yang berbentuk seperti roti sobek dari luar bajunya yang sedikit basah karena keringatnya.

"Kalo jalan hati hati"ujar pria tersebut dengan senyuman yang aneh.

"maafkan a... "Belum selesai aku berbicara sang pria tersebut pergi dari hadapannya dan naik ke atas dengan sedikit tergesa gesa.

"Val.. "Ucap mommy yang sudah berdiri di ambang pintu

"iya mom.. "Balasku dan berjalan sedikit cepat menuju ke arah mommy "yang tadi itu Rafael,dia emang gak terlalu banyak bicara apalagi sama cewek"jelas mommy yang mendapat anggukkan kecil dariku

"ooh.. Iya deh mom"sahutku

****
Aku menghempaskan tubuhku ke atas tempat tidurku setelah lelah diajak mommy keliling istana sebesar ini. Mataku lama kelamaan terpejam dan semuanya menjadi gelap

****
Suara berisik diluar membuat mataku terbuka secara perlahan, aku perlahan keluar kamar dan sedikit menghusap wajahku dengan merapihkan sedikit rambutku yang berantakan karena tidurku tadi.

Ketika aku ingin membuka pintu aku merasakan ada yang ganjil 'bukannya tadi aku menutup pintunya dengan rapat? Sekarang kok malah sedikit terbuka?' Batinku dalam hati Dan keluar menuju suara Orang orang Yang membuat ku terbangun.

"Semua tempat sudah saya periksa nyonya, Dan saya tidak menemukan apapun"kata sang wanita paruh baya yang menggunakan baju putih layaknya seorang pelayan dengan wajah tertunduk sopan kearah bawah

"Aku akan pergi pukul 7 nanti bersama tuan mu ke acara peresmian butik terbaru ku dan aku membutuhkan kalung itu"ujar mommy dengan sedikit sedih, akupun berjalan kearahnya ingin menanyakan apa yang sedang terjadi tapi sebelum aku bersuara terdengar ada suara maskulin seorang lelaki"apa yang terjadi ,mom? " tanyanya kepada mommy"kalung mommy yang dihadiahi daddy waktu anniversary pernikahan minggu lalu hilang! "Jawab mommy kepada Rafael

"Kalung..??kalung Ruby Burma yang sengaja di tempah daddy khusus itu? "Tanya Rafael dengan sedikit terkejut"iya.. Padahal mommy sengaja ingin memakai itu hari ini untuk peresmian butik"ucap mommy dengan nada yang sedih

"Udah diperiksa semua?mungkin ada yang ngambil kali mom! Selama seminggu ini kan gak ada terjadi apa-apa, kok bisa tiba-tiba gak ada. "Jelas Rafael dengan sedikit tersenyum aneh"Rafael Johannes Alexander.. Itu gak mungkin"ujar mommy dengan nada sedikit tinggi"mungkin aja kan mom,semuanya udah diperiksa?kalo kamar ini udah belum? "Tanya Rafael sambil melirik ke arah kamarku

"Itu gak mungkin Raf.. "Ucap mommy"bi.. Bantu aku mencarinya"ujar Rafael kepada pelayan senior yang tadi berbicara kepada mommy"itu gak mungkin, aku tidak pernah mengambil apapun yang bukan milikku"ucapku kepada semua orang yang ada disini dan menatap ke arah Rafael"kalo begitu mari kita buktikan bahwa semua yang kau katakan itu benar!"balas Rafael kepadaku dengan nada sedikit tinggi dan lengkungan di bibirnya terlihat aneh'senyuman yang sama' batinku yang kaget dengan senyum nya

Semua orang menggeledah seisi kamarku kecuali aku dan mommy yang terpatung di depan pintu"jangan takut, mommy mempercayaimu sayang"ucap mommy sambil mengecup ringan Puncak kepalaku"apakah ini nyonya? "Tanya pelayan lain yang sedang sedikit membungkuk di depan tempat tidurku

"Looh.. "Belum sempat aku melengkapi kalimatku selalu saja Rafael memotongnya "belum sampai sehari "ujar Rafael dengan tatapan yang seram membuatku merinding ketakutan

"Tap.. "Ucap ku lagi tanpa ada kelengkapan"sekarang benahi barang barangmu dan pergilah dari sini!! "Perintah Rafael yang membuatku meneteskan airmata
Aku menatap mommy yang terpatung tanpa suara sambil memegang kalungnya yang tadi hilang, semua orang pergi dari kamarku begitupun mommy yang pergi bersama Rafael disebelahnya

****
Setelah membereskan semua barang barang ku,akupun turun ke bawah dan melihat mommy terduduk menangis sambil menatap kearah lantai"maafkan aku mom.. "Ucapku sebelum meninggalkan mansion milik keluarga Alexander ini

****
Aku berjalan tak tentu arah, hujan mulai turun membasahi bumi. Aku berteduh di sebuah minimarket yang sedang tutup dan duduk sambil memeluk badanku sendiri karena kedinginan, hujan semakin deras membuatku mengeluarkan airmata

*diwaktu yang sama dikediaman Alexander

"Mom..!? "Ujar Rafael dengan sedikit goncangan di tangan mommy"makanlah.. dari tadi mommy belum menyentuhnya sedikitpun"sambung Rafael membuat mommy mengeluarkan airmata lagi"padahal mommy mengira mommy akan bersamanya,.. mommy terlalu menyayanginya selama 18 tahun terakhir ini... Sampai mommy tidak bisa.. Tidak bisa menahan rasa sakit ini"ucap mommy dengan sedikit menahan tangisnya

"18 tahun..?? "Tanya Rafael dengan kerutan di keningnya"ya.. Apakah kau tidak mengingat 18 tahun yang lalu? kita menghadiri pemakaman teman daddy, dan kau bertanya kepada mommy.. siapa anak kecil yang memiliki rambut panjang itu mom? daritadi dia tidak bergerak dari makam teman daddy!?.. Dia adalah orang yang sama, dialah Valerie. Disaat umurnya 4 tahun dia kehilangan ayahnya dan ayahnya adalah orang yang menyelamatkanmu dari penculikan..disaat daddymu membuat perayaan atas kemajuan besar bisnisnya.. "Ucap mommy dengan tangisan yang tersedu-sedu "ayah Val menyelamatkanmu tanpa memikirkan dirinya sendiri.. Dia adalah seorang yang profesional dalam memainkan biola. dia diundang oleh ayahmu karena kelihaiannya dalam alat musik tersebut. Disaat dia menolongmu dari si penculik.. "Sambung mommy yang terus menangis membayangkan masa lalu tersebut"apa yang terjadi padanya mom? "Tanya Rafael yang terkejut dengan penjelasan mommy"tangannya ditusuk pisau oleh yang menculikmu dan akhirnya kariernya bermasalah karena dia hanya ahli dalam bermain biola dan karena hal itu juga dia jatuh miskin lalu dia di tinggalkan bersama Val oleh istrinya sampai pada akhirnya dia meninggal karena sakit sakitan"jelas mommy yang semakin membuat rasa terkejut dalam diri Rafael bertambah

"Mom.."ucap Rafael dengan nada yang benar-benar lemah"sebenarnya.. Aku yang.. Meletakkan kalung ruby itu di bawah kasurnya disaat dia tertidur pulas'jelas Rafael yang mendapatkan pelototan dan menimbulkan kerutan di dahi mommy

"Apa.. Cari dia dimanapun itu!! Kau harus meminta maaf kepadanya!! "Tegas mommy yang mendapat anggukan dari Rafael

°jangan lupa ⭐nya ya dan tinggalkan komen kalian 💝

Sweet Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang