Chapter 12

55 6 0
                                    

°Author POV

Rafael dan daddy meninggalkan dua wanita yang sedang duduk di sofa dengan raut wajah yang kebingungan

Sesampainya di ruang kerja daddy ,Rafael langsung menatap daddy dengan mimik wajah yang penuh intimidasi

"Apa yang daddy lakukan?"tanya Rafael

"Membelikan sebuah mobil untuk peri kecilku? Apakah itu salah? "

Rafael mengusap wajah nya kasar
"Bukankah daddy tahu bahwa seseorang selalu mengawasi Val? Bahkan sekarang jika dia melihat Val mengendarai mobil sendiri dia bisa saja melakukan apapun yang dia inginkan! "Jelas Rafael dengan nada yang melembut, meredakan kemarahannya didepan daddy

"Kenapa harus mengkhawatirkan itu ?bukankah beberapa bodyguard mu selalu mengawasi Val? "Tanya daddy

"Darimana..? "

"Orang kepercayaan ku mengatakannya, kemanapun Val pergi mereka selalu ada di sekitar Val. Bahkan disaat kau berdebat dengan Val soal warna gaun yang ingin dipakai nya untuk menghadiri pesta pernikahan teman mommy pun daddy mengetahui nya."

"Daddy pikir jika semua orang-orang itu dijumlahkan cukup untuk menjaga Val"sambung daddy

"Hufft.. Baiklah.. "Rafael menghembuskan nafasnya

"Jika terjadi sesuatu pada Val, maka orang yang melakukan hal itu akan mengalami mimpi buruk selama hidupnya"sahut mommy yang kini sudah menyender di samping pintu dengan sebelah tangannya yang berkacak pinggang.

****

°Val POV

08.25

'Kesiangan lagi!! " batinku setelah melihat jam dinding, aku melakukan semuanya dengan cepat. Dari mandi, memakai pakaian,memasukkan beberapa buku sesuai dengan jadwal hari ini dan memakai sepatu slip on

Aku menuruni tangga dengan terburu-buru menuju ke meja makan menerima segelas susu yang di suguhkan mommy untukku, aku langsung meminum susu itu hingga tandas setelah mengucapkan terimakasih kepada mommy

Ku letakkan gelas susu yang sudah kosong tadi ke meja, mataku menatap Nal dengan kesal

"Kenapa kau tidak membangun kan ku, Nal? Bukankah tadi malam aku mengatakan bangunkan aku lebih awal?"

Nal hanya menunduk kan kepala nya tak berani menatap kearah ku

"Mommy yang menyuruhnya untuk tidak membangun kan mu sayang.."ujar mommy dengan santainya

"Kenapa mommy melakukan itu? "

"Agar ke studio foto nya lebih cepat.. "Jawab mommy penuh semangat dengan senyum lebar menghiasi wajah nya

"Baiklah aku pergi dulu.."ujarku mengecup pipi mommy dan daddy bergantian

Sebelum aku melangkah Rafael mengatakan sesuatu yang mengharuskan ku untuk membalikkan badan lagi

"Mommy dan daddy sudah, bagaimana dengan pipiku? "Ucap Rafael sambil memakan rotinya tanpa melihat kearah lawan bicara nya

"Jangan bercanda disaat seperti ini.."Ucapku sambil berbalik arah ke pintu masuk.

"Kau melupakan ini sayang! "Jerit mommy sambil berlari kecil kearahku dan memberikan kunci mobil kepadaku

Mommy menghantarku sampai depan rumah setelah itu aku berlari kearah mobil yang semalam di bilang daddy bahwa itu adalah milikku

Aku mengendarai nya menuju kekampus

****

°Author POV

Sweet Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang