Chapter 10

67 4 0
                                    

°Author POV

"permohonan mu..sama seperti.. saat kau bermimpi waktu itu"gumam Rafael masih tetap dengan posisinya yang memeluk Val erat sambil mengusap-ngusap lembut punggung nya agar Val bisa lebih tenang.

Val terus mengucapkan permohonan nya berulang ulang begitupun dengan Rafael yang terus menerus mengatakan apa saja agar Val bisa tenang.

disaat suara gemuruh petir terdengar lagi dia terus menjerit dengan tangisan nya yang semakin tidak bisa dikontrol.

02.13 akhirnya hujan disertai petir tadi mereda begitupun dengan tangisan dan jeritan Val tapi dia masih sesegukan, Rafael terus memeluk nya dan mengusap lembut punggung Val.

Semakin lama semakin senyap sesegukan Val telah hilang, Rafael yang menyadari bahwa Val sudah tenang langsung saja mengangkat tubuh Val dan meletakkan nya di atas ranjang.

Rafael menyelimuti tubuh Val sampai ke lehernya setelah itu dia keluar dan pergi kekamarnya untuk beristirahat.

Sebelum Rafael keluar dia sempat mengecup sekilas pucuk kepala Val, sekarang dia berada di kamarnya.

Rafael menaiki tempat tidur nya dan langsung terlelap, memasuki dunia mimpi nya

****

Val terbangun dari tidurnya ,jam di dinding kamarnya menunjukkan pukul 07.58, Val mengusap wajahnya dan berjalan memasuki kamar mandi untuk menyegarkan tubuh nya

Sedangkan Rafael sudah melakukan aktivitas nya jika dia sedang tidak ada pekerjaan,di ruang olahraga lantai 1 rumah nya yang tepatnya berada di belakang sebelum menuju ke kolam renang

Val berjalan ke arah dapur dan memasuki dapur, dilihatnya hanya ada beberapa pelayan di situ

"Apakah Rafael sudah bangun?atau dia sudah berada di kantor nya"Tanya Val yang membuat pelayan tadi menoleh ke arahnya

"Ya nona..Tuan Rafael sudah bangun.. Tapi Tuan Rafael tidak berangkat ke kantornya.. Dia sekarang berada di ruangan olahraga di dekat kolam renang"jawab pelayan senior

"Baiklah..Apakah dia sudah sarapan? "

"Belum nona.. Tuan Rafael mengatakan akan menunggu nona bangun terlebih dahulu"

Val mengangguk-angguk kan kepalanya

"aku akan membuat sarapannya, tidak ada penolakan, aku dan Rafael akan sarapan di pinggir kolam saja"

"Em.. Baiklah nona.. Tapi kami akan membantu nona untuk membawakannya"

"Tentu saja.. Aku rasa aku akan sedikit kewalahan jika membawanya sendiri"

****

Selesai dengan tataan di piring dan mengambil satu botol jus lalu menuangkannya ke dua gelas, dua gelas lainnya telah terisi oleh air mineral, Val langsung berjalan menuju ke arah kolam renang diikuti oleh pelayan tadi yang membantunya

Setelah itu mereka meletakkan nampan yang berisikan sarapan dan minuman tadi ke atas meja yang berada di pinggir kolam

Pelayan tadi meninggalkan Val sendiri yang sedang menata sarapan yang dibawanya lagi di atas meja

Selesai dengan tataannya Val langsung berjalan ke ruang olahraga dan mengajak Rafael untuk sarapan bersama

Val membuka pintu ruangan itu dan melihat seorang pria yang sedang melakukan sit up dengan posisi badannya yang membelakangi pintu masuk

Val berjalan perlahan-lahan mendekati Rafael yang sibuk dengan kegiatannya

"Apakah kau tidak ingin sarapan? Aku sudah membawakannya"ucap Val yang sedang berdiri di samping kiri Rafael

Sweet Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang