°Author POV
Val sudah sampai di rumah setelah selesai dengan tugas-tugas nya tapi Rafael masih belum terlihat, sebelum dia naik ke kamarnya, Val berjalan menuju dapur mencari seorang pelayan yang biasa membantu nya
"Em.. Nal.. Nanti malam aku dan Rafael akan pergi ke pesta pernikahan, bisakah kau membangunkanku 2 jam lagi? "Tanya Val
"Tentu nona.. 2 jam lagi saya akan membangunkan nona"
"Terima Kasih.. "Val langsung melenggang pergi menuju ke kamarnya, tanpa mengganti pakaiannya dia menaiki ranjangnya dan langsung terlelap
****
Rafael masih sibuk dikantornya, dia telah menyelesaikan rapatnya dengan salah satu pengusaha sukses dari Colombia
"Pukul 20.30 kosongkan semua jadwalku sampai besok"Rafael menatap kearah Joanne sekertaris nya
"Baik sir.."
Waktu masih ada 3 jam lagi Rafael terduduk di di ruangannya ,terduduk santai sambil menengadahkan kepalanya keatas dengan mata yang terpejam.
****
2 jam telah berlalu pelayan yang di suruh Val untuk membangunkannya mengetuk pintu kamar Val
"nona.. 2 jam telah berlalu tadi nona mengatakan padaku untuk membangun kan nona"
"Baiklah.. Aku sudah terbangun.. Terima Kasih Nal.. "
Val mengusap wajahnya lalu berjalan menuju kamar mandi, dia membersihkan dirinya setelah selesai Val langsung menyambar bathrobe nya dan mengenakannya di tubuhnya
Tok.. Tok.. Tok..
Ketukan dari luar kamarnya berbunyi lagi, Val langsung membuka pintu kamar nya dan melihat pelayan yang disuruhnya tadi berdiri bersama seorang pria namun berbeda dari pria-pria lainnya
"Nona.. Tuan Rafael yang memerintahkan Albert untuk datang kesini.. Albert akan merias nona untuk pergi ke pesta"jelas pelayan tadi memperkenalkan sosok pria yang ada disamping nya
"Benarkah?tapi Rafael tidak mengatakan apapun padaku.. "
"Benar nona.. Saat nona tertidur tadi sekertaris tuan Rafael menelepon ke rumah mengatakan bahwa tuan Rafael menyuruhnya untuk mendatangkan Albert kerumah..untuk merias nona"jelas pelayan tadi membuat Val yakin
"Baiklah.. Masuklah.. Albert.. "
Pelayan tadi langsung pergi meninggalkan kamar Val sedangkan Albert masuk kekamar Val dan duduk di sofa.
"Memakai dress nya dulu atau dirias dulu? "Tanya Val kepada albert yang tengah terduduk
"Em..Sebaiknya Nn. Alexander memakai dress dulu baru merias wajah"usul Albert
"Val..jangan panggil aku sepanjang itu!..Baiklah tunggu sebentar aku akan memakai dressnya"Val membenarkan panggilan Albert tadi untuknya
"Baiklah.. Val.. "
Tidak sampai 10 menit Val keluar dari ruangan kamar mandi namun bukan dikamar mandinya melainkan tempat khusus untuk mengganti pakaian, kamar Val memiliki beberapa ruangan lainnya namun semua itu di jadikan satu dengan pintu yang berbeda.
Didalam ruangan itu terdapat kamar mandi yang luas , walk in closet serta sebuah ruangan yang terdiri atas jejeran buku-buku semacam perpustakaan pribadi
Albert menatap Val dari ujung kaki sampai keujung kepala
"Kurasa kau tidak perlu dirias lagi Val.."ledek Albert setelah melihat kecantikan Val tanpa polesan make-up sedikitpun
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dreams Come True
RandomValerie, atau yang biasa di panggil Val terpaku dengan apa yang terjadi, dirinya seolah-olah membeku ditempat tak dapat bergerak sedikitpun karena Rafael menciumnya tiba-tiba Rafael Menciumnya!! Val dapat melihat mata Rafael yang terpejam sedangka...