eight ; aduh

4.1K 792 181
                                    

2 hari aja gue ngacangin segala bentuk proses komunikasi yang Jaehyun lakuin untuk mencapai gue.

2 hari aja gue ngerasa tersiksa karena tidak bisa kalau tidak menghubunginya,,,

Dengan berat hati gue menurunkan segala tameng dan gengsi yang selama ini selalu gue nomor satukan, tangan gue bergerak untuk ngechat Jaehyun dengan seizin hati dan otak gue yang kadang-kadang nggak singkron ini.

Tasya: Je
Tasya: Mau mcd

Setelah chat terkirim, gue langsung gigitin kuku karena takut Jaehyun bakal balik ngacangin gue, atau malah lebih memilih untuk nggak bales chat gue. Yang sama aja.

LINE!

Jaehyun: Ayo
Jaehyun: Yang di stc kan?
Jaehyun: Gue ke kelas lo sekarang

WEH

SEGAMPANG INI TERNYATA

"Wey gue keluar duluan ya," ujar gue ke Andrea yang langsung ngeiyain. Kelas sebenarnya udah selesai daritadi cuma beberapa anak masih stay buat ngediskusiin tugas yang bakal dikumpulin besoknya.

Gue pun langsung keluar keluar dari ruangan dan berniat untuk ke toilet sebentar. Touch up dulu laah masa di depan calon ayah dari anak-anakku bibir gue pucat begini.

Tapi begitu gue ngelewatin toilet cowok yang adanya di sebelah toilet cewek, pas banget Jaehyun keluar dari situ sembari benerin bajunya.

"Eh, kebetulan. Mau langsung apa gimana?" tanya Jaehyun.

"Bentaran ya gue touch up dulu,"

"Woilah kaya mau pergi sama siapa aja,"

"Diem." protes gue sambil melotot.

Jaehyun terkekeh mendengar jawaban gue, nggak ngerti apa ya ini hati udah bergejolak.

Akhirnya dia pun nungguin anteng depan toilet sampe gue selesai.

----------------

Sekarang ini kita udah duduk di mcd, sofa yang berhadapan dan sebenarnya bisa muat 4 orang kita kuasain dengan cara duduk gelesoran.

Di depan kita ada pesenan cheeseburger dan mcnuggets yang belum kepegang. Tapi daritadi yang gue sama Jaehyun cemilin cuma french fries-nya aja.

"Je."

"Sya."

Lah bisa barengan gini.

Fix jodoh kayanya.

"Gue duluan deh," tawar gue dan langsung saja dipersilahkan sama Jaehyun yang sekarang mulai membuka kertas pembungkus cheeseburger.

Tiba-tiba aja jantung gue berdegup kencang lagi, karena Jaehyun juga lagi natap gue dengan kedua matanya--nungguin gue ngomong.

"Gue..." tangan gue pun bergerilya kearah box mcnuggets, sengaja biar gue nggak gugup-gugup amat.

"Sebenarnya gue nggak bermaksud untuk ngacangin chat lo, Je."

"Terus apa maksudnya?"

Deg lagi.

Ini gue jantungan apa gimana sih lemah banget kalo di depan ini orang satu?!?!?!?

Ya gue malu lah kedok gue selama ini tiba-tiba ketauan dan dihancurkan hanya oleh pop up notification dari lo.

"Yah...... gue malu, Je."

"Yang ngehindarin itu? Juga karena malu?"

Nah, harusnya gue sadar bahwa kalo gue sedang atau berusaha menghindar dari orang (apalagi dengan Jaehyun dan komplotannya) akan sangat ketauan. Karena pertama, gue nggak pernah nggak bareng mereka. Kedua, karena mereka selalu bareng gue.

( I ) BESTFRIEND.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang