Bagaimana mungkin orang yang sudah tiada hidup kembali?
* 10 tahun yang lalu
Tang
Tang
Tang
Prrrraaanggg
Croooottttt
Pemandangan yang begitu indah dan menawan berubah menjadi begitu menyeramkan, mayat-mayat manusia bertebaran dengan darah yang terg...
"Anak-anak kita kedatangan murid-murid baru, ayo masuk!" Ucap Bu Lianka
Tidak butuh waktu lama, 4 orang cowok langsung masuk dengan gaya yang cool
Saat melihat siapa yang memasuki kelas itu, Regina langsung membulatkan matanya kaget karena ia tau pasti siapa cowok-cowok itu
Revaldo yang menyadari perubahan raut wajah Regina langsung terheran-heran
"Lo kenapa gin?" Tanya Revaldo
"Do, mereka yang gangguin gue sama temen-temen gue malam itu!" Ucap Regina membuat Revaldo membulatkan matanya
"Dasar bangsa serigala, ngga ada habis-habisnya apa cari perpecahan mulu? Dulu mereka menjadi sekutu untuk menyerang kerajaan, sekarang ingin mengambil darah suci dan darah kristal, ck dasar serakah!" Batin Revaldo
"Do, lo kenapa?" Tanya Regina saat melihat ekspresi Revaldo yang menatap tajam pada cowok-cowok itu, dan hanya di balas senyum miring cowok-cowok itu
Regina menatap mereka bergantian seperti mengerti apa yang sedang mereka bicarakan
Tetttt
Tetttt
Tetttt
Bunyi bel tanda istirahat dimulai
"Gin!" Ucap Revaldo sambil menggenggam tangan Regina
"Napa do?" Tanya Regina menghentikan langkahnya
"Emmm... Nih, bunda gue ngasih itu buat lo!" Ucap Revaldo sembari menyerahkan sebuah gelang kristal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apaan nih do? Buat apa?" Tanya Regina heran+kaget
"Emmm... Bunda gue bilang itu hadiah karena lo udah nolongin dia dua minggu yang lalu!" Ucap Revaldo
"Nolongin?" Gumam Regina dan mencoba mengingat sesuatu
Flash Back
"Tolong..... Tolong...." Teriak seorang ibu di jalanan yang begitu sepi
"Serahi tas lo!" Ucap seorang laki-laki yang sedang menarik tas yang di pegang oleh ibu itu
"Tolong.... Tolong...." Teriak ibu tadi lagi
Regina yang tidak sengaja lewat melihat kejadian itu langsung menghampiri ibu dan laki-laki itu
"Woi lepasin dia!" Teriak Regina penuh amarah
"Heh, mendingan lo pergi deh neng cantik, dari pada lo kita sakitin!" Ucap teman laki-laki tadi dengan seringai nya
"Sakitin gue? Yang ada lo yang gue abisin!" Ucap Regina angkuh
"Berani juga tuh cewek, bro hajar!" Ucap orang yang memegang tas tadi pada temannya
Seorang temannya mulai maju dan memasang kuda-kudanya, Regina pun mulai mundur dan memasang kuda-kudanya pula
Satu pukulan di lontarkan laki-laki itu dan hampir mengenai Regina, untuk saja Regina menghindar dan dengan cepat satu pukulan keras mendarat di perut laki-laki itu yang membuat laki-laki itu jatuh tersungkur
"Sial!" Gumam salah satu dari mereka
Mereka semua pun maju dan mulai menyerang, menendang, memukul Regina, namun Regina dapat menghindar dan menangkis setiap serangan itu hingga pertandingan selesai, semua laki-laki itu terkapar di lantai tak berdaya
"He..... Sok jago lo pada, makannya jangan suka remehin orang!" Ucap Regina sembari mengambil tas ibu tadi
"Awas lo ya!" Ucap salah seorang dari mereka dan berlari bersama teman-temanya
Regina menghampiri ibu itu dan menyerahkan tas yang ia ambil dari perampok tadi
"Nih buk, tasnya lain kali kalo lagi jalan jangan sendiri ya buk, bahaya!" Ingat Regina
"Iya nak, terima kasih, ah ini ada sedikit rezeki untuk kamu!" Ucap ibu itu dan menyerahkan beberapa lembar uang 50 ribuan
"Ngga usah buk, saya ikhlas nolongin ibuk kok!" Ucap Regina mendorong pelan tangan ibu yang menyodorkan uang itu
"Kalau begitu saya permisi buk! Assalamualaikum!" Pamit Regina dan berlari menjauh
Flash off
"Oh.... Jadi itu nyokap lo?" Tanya Regina
"Iya!" Jawab Revaldo
"Tapi serius deh do, gue nggak ngarepin imbalan sedikit pun!" Tolak Regina
"Udah ya, ngga ada tolak menolak lagi!" Ucap Revaldo sambil mencoba memasang gelang itu di tangan Regina
Regina terus saja mencoba melepaskan tangannya yang berusaha di pakaikan gelang oleh Revaldo hingga