chapter 40

866 28 0
                                    

Regina prov

Menangis

Hanya itu satu-satunya cara agar beban ini terlepas dari ku

Kenapa mereka semua berbohong pada ku? Bukan hanya Revaldo, tapi Tante? Om? Dan Iqbal. Mereka semua menyembunyikan semua ini dari ku! Apa yang sebenarnya terjadi? Sampai-sampai mereka semua melakukan ini kepada ku? Apa salah ku?

"Hiks... Kenapa mereka semua melakukan ini kepada ku? Apa yang sebenarnya terjadi? Hiks kenapa ini harus terjadi?" Ucap ku sembari terus menangis sesugupan

Tiba-tiba ku rasakan sebuah tangan mengelus pucuk kepala ku penuh kasih sayang

Sontak aku langsung menjauh karena takut

"S__si__siapa kau?" Tanya ku gugup

Ku lihat wanita ini tersenyum lembut

"Kemarilah!" Ucap nya sembari menyodorkan tanganya ke arah ku

Entah dorongan dari mana aku menerima uluran tangan nya dan langsung menangis di pelukan wanita ini

"Bunda tau ini berat bagi mu, tapi apa yang mereka katakan itu benar! Ini semua mereka lakukan untuk kebaikan mu!" Ucap wanita itu lembut sembari terus mengelus pucuk kepala ku penuh kasih sayang

Entah apa yang terjadi, tiba-tiba sebuah memori berputar di otak ku

"Akh..." Sontak aku langsung meringis tatkala tiba-tiba kepala ku terasa sangat sakit

"Bawa putri ke tempat yang aman!"

"Akh... Sakit...." Pekik ku lagi tatkala sakit yang ku rasakan makin menjadi-jadi

"Bunda, kita akan kemana?"

"Hiks... Ku mohon berhenti...." Ringis ku sembari menangis karena merasakan sakit di bagian kepala ku

"Kita akan pergi sayang, kita semua akan pergi untuk melindungi kalian!"

"Hiks... Ku... Mohon..." Ucap ku lagi. Namun kali ini tangis ku makin pecah

"Tapi kenapa bunda?"

"Demi keselamatan kalian!"

"Sakit... Hiks... Ku mohon berhenti..." Ucap ku dengan nada yang memelan karena tak tahan lagi dengan rasa sakit di kepala ku ini

"Tapi bagaimana dengan Revaldo dan yang lainnya bunda?"

"Mereka akan baik-baik saja! Pokoknya, jangan pernah buka jendela keretanya ya sayang!"

Bruk

Author prov

Seketika tubuh Regina ambruk, untungnya dengan sigap Miranda menahan tubuh Regina, satu-satunya putri sahabatnya Resi

"Hiks... Maafkan bunda sayang, maaf...." Ucap Miranda sembari menangis dan memeluk tubuh Regina yang sudah tak sadarkan diri

Kenapa ini semua harus terjadi pada Regina? Apa salah Regina hingga ia harus menanggung beban seberat ini?

Kenapa tuhan mengatur hidup nya seperti ini? Kenapa harus Regina yang menanggung semuanya? Kenapa?

Bersambung

Hai para READERS 😁😁

Author tiba-tiba muncul ya?😅 Kayak hantu? 😨

Tinggal beberapa chapter lagi nih, huaaaaa author jadi sedih.... 😭😭😭

Uh, author harus kuat menghadapi ini semua walau hati ini tidak rela untuk mengakhiri FF ini😥😢😖

Ah author lebay! 😏😳😑😂😁

Tapi... Tetep baca FF author ya...

Because, author nggak akan pernah berhenti buat nulis jika author masih memiliki keinginan dan penyemangat tentunya

Ya para READERS tau lah siapa penyemangat author...

Siapa lagi kalau bukan kalian semua?

Yang selalu setia nunggu, baca, vote, coment, and follow author

Itu aja udah sangat bikin author semangat

So... Jangan pernah berhenti buat semangatin author bikin FF ya

Nantikan FF baru author yang ceritanya tidak kalah seru

And, masalah season 2 insyaallah jikalau tuhan berkehendak maka author akan membuat yang sesuai dengan imajinasi baru author okeh...


See you

Vampire Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang