chapter 27

946 34 4
                                    

Dua pasang mata sedang menatap dua belas orang dengan tatapan tajam mereka sedangkan dua belas orang itu hanya menunduk

"OK, karena kalian udah ada di sini, gue akan bilang apa aja yang bakalan jadi hukuman kalian!" Ucap seorang gadis sembari terus menatap 12 orang yang terkejut itu

"HAH!?" Teriak mereka bersamaan

"Mulai dari Wila dan Rian yang bakalan beresin gudang, Stevan dan Silvia membersihkan ruang OSIS, Bintang dan Nada membersihkan ruang guru, Eza dan Pina membersihkan ruang kepala sekolah, Kevin dan Risya membersihkan taman belakang sekolah, Kenzo dan Vioni membersihkan toilet!" Jelas Regina dan Revaldo membuat teman-temanya menganga tidak percaya

"Yatuhan...... Kalian ingin membunuh kami? Ini terlalu berat!!!!" Keluh Pina yang di angguki yang lainnya

"Bodo amat, ini resiko kalian!" Ucap Regina dan berlalu bersama Revaldo meninggal kan teman-teman mereka

"Ish, mereka berdua itu!" Ucap Kevin kesal sembari berlalu menuju taman belakang sekolah bersama Risya di susul yang lain ke tempat yang di perintahkan Regina

Silvia and Stevan

Hening..

Itu lah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan dan situasi Stevan dan Silvia kali ini, tidak ada yang berniat memulai percakapan

Aneh memang, dulu di antara teman-teman mereka, Silvia dan Stevan lah yang paling heboh jika sudah bertemu, sedangkan sekarang? Mereka seperti orang asing yang tidak pernah mengenal satu sama lain

Silvia masih merasa takut jika mengingat kejadian itu, kejadian di mana ia melihat Stevan yang dengan rakusnya meminum cairan berwarna merah yang tidak ia ketahui jenisnya

Flash Back

"St.... Stevan...... " Ucap Silvia bergetar dengan tubuh yang bergetar ketakutan

Stevan yang mendengar itu pun langsung menoleh dan mendapati Silvia yang sedang menatap nya takut dengan tubuh yang sudah bergetar ketakutan

"S..... Sil..... " Ucap Stevan gugup dan menjulurkan tangannya untuk memeluk tubuh mungil Silvia

Silvia menunduk dan beringsut melangkah mundur dengan air mata yang sudah membasahi pipinya

"BERHENTI! KU BILANG BERHENTI!" Teriak Silvia tiba-tiba

Stevan sontak langsung menghentikan langkahnya dan memandang Silvia sendu. Lihatlah gadis yang ia cintai menangis sesugupan di depan matanya dan ia tidak dapat melakukan apa pun untuk nya

"Sil..... " Panggil Stevan dengan nada yang sendu

Silvia terus melangkah mundur dan berlari keluar ruangan itu dengan terus menangis dan menangis

Flash Back off

"Gue harus baikan sama Silvia, harus!" Batin Stevan meyakinkan




























































Bersambung

Huuuuu author lama up nya...... 😭😭😭😭

Chapter yang author buat pendek..... 😭😭😭😭

READERS tercinta author kecewa...... 😭😭😭

Jangan hiraukan ya para READERS..... Sahabat saya satu ini emang agak alay- icha😒😒

Yaelah, bukannya ni orang garang banget, napa lo bilang alay cha?- nana😕😕😕

E iya, ralat!- icha😂😂

Hoi, lo pada ngapain nongkromg di sini? Ya elah..... Kembali ke rumah kalian masing-masing!- Author nendang sampai mendaratkan mereka di teras 😈😈😈

"E ilah, kuat amat dah author!" 😓😓

OK sekian komedi dari author, entah lucu apa enggak BOMAT lah

sampai bertemu di chapter selanjutnya.....

See you

Vampire Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang