chapter 29

828 30 0
                                    

"Sil aku mau bicara sebentar sama kamu!" Ucap Stevan tiba-tiba sembari menggenggam tangan Silvia membuat Silvia tersentak kaget dan menatap Stevan takut

"Aku mohon jangan tatap aku dengan tatapan itu Sil! Aku mohon!" Batin Stevan lirih

"Mau bicara apa?" Tanya Silvia dingin sembari menundukkan kepalanya

Stevan membuang nafas nya tentang

"Bukan di sini, ikut aku!" Ucap Stevan sembari menarik tangan Silvia

"Stevan! Stevan! Apaan kamu lepasin aku!" Teriak Silvia sembari berusaha melepaskan genggaman tangan Stevan

Bagaimana tidak, Stevan akan membawanya ke Roof top sekolah, dengan dirinya yang belum tenang dari kejadian beberapa minggu lalu, saat ia ingin meminta maaf pada Stevan tapi kenyataan baru ia terima

"Stevan..... lepasin..... Hiks.... Hiks.... " Ucap Silvia yang sudah menangis sesugupan

Stevan yang mendengar hanya bisa pasrah, ia terus menarik tangan Silvia hingga tiba di puncak Roof top

Stevan membalikkan tubuhnya sembari menarik Silvia mendekat dan memeluk gadis yang di cintainya itu erat

Silvia yang di peluk Stevan langsung frustrasi, pikiran nya jatuh pada hal-hal buruk. Ia berusaha melepaskan pelukan Stevan

"Biarkan seperti ini, biarkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya!" Ucap Stevan lirih yang membuat Silvia langsung membulatkan matanya kaget

Apa maksudnya dengan pelukan terakhir? Stevan akan meninggal kan nya begitu?

Silvia mendorong tubuh Stevan keras hingga tubuh Stevan tersungkur ke lantai

"APA MAKSUD KAMU PELUKAN TERAKHIR? KAMU AKAN NINGGALIN AKU GITU? HIKS" Teriak Silvia sembari menangis sesugupan

Stevan menatap Silvia sendu. Ia perlahan bangkit dan kembali menarik gadis itu kedalaman pelukannya

Tidak seperti tadi, saat Silvia menolak pelukan Stevan, kali ini ia membalas nya bahkan lebih erat dari pelukan Stevan

Seperti tak ingin kehilangan Stevan untuk kedua kalinya

"Maaf..... Maaf....... " Lirih Stevan terus-terusan

"Aku benci sama kamu Stev... Aku benci!" Tangis Silvia makin pecah ditambah pukulan-pukulan kecil yang ia daratkan di dada bidang Stevan membuat hati Stevan makin sakit. Ia benar-benar melukai gadisnya!
















































Bersambung

Vampire Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang